Heboh Wirda Mansur Pamer Sedekah Dapat Mobil Miliaran, Ini Etika Bersedekah

Putri Ustaz Yusuf Mansur, Wirda Mansur sering menjadi sorotan publik. Teranyar ia menjadi perhatian lantaran mendapatkan mobil seharga Rp1,4 miliar usai melakukan sedekah sebanyak Rp200 juta.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 22 Okt 2022, 04:30 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2022, 04:30 WIB
Dituding Berbohong Soal Pendidikannya, Ini 6 Klarifikasi Wirda Mansur
Klarifikasi Wirda Mansur. (Sumber: Instagram/wirda_mansur)

Liputan6.com, Jakarta - Putri Ustaz Yusuf Mansur, Wirda Mansur sering menjadi sorotan publik. Teranyar ia menjadi perhatian lantaran mendapatkan mobil seharga Rp1,4 miliar usai melakukan sedekah sebanyak Rp200 juta.

Menurut dia, untuk mendapatkan mobil seharga Rp1,4 miliar sedianya sedekah kurang lebih Rp140 juta. Namun, ia mengaku sedekah Rp140 juta untuk mendapatkan mobil tersebut.

Ini mobil harganya Rp 1,4 miliar, jadi gue harus sedekah kurang lebih Rp 140 juta. Tapi gue sedekah Rp 200 juta,” kata Wirda Mansur seperti dikutip dari cuplikan video yang dibagikan akun Twitter @ZadytiaPravir, Sabtu (22/10/2022).

Pengakuan Wirda Mansur mendapat mobil seharga miliaran usai sedekah dinilai pamer dan ria oleh warganet. Bahkan, kata kunci “Wirda Mansur” dan “1,4 M” sempat menduduki trending Twitter pada Jumat (21/10/2022).

Terlepas dari kehebohan sedekah Wirda Mansur yang jumlahnya cukup fantastis, amalan sedekah memang sangat dianjurkan dalam Islam. Salah satu dalil tentang sedekah tertuang dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 195.

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ.

Artinya: “Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Ayat Al-Qur'an terkait dapat dilihat di sini)

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Etika Bersedekah

Mendapatkan Naungan di Hari Akhir
Ilustrasi Bersedekah Credit: freepik.com

Mengutip berbagai sumber, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan ketika bersedekah, salah satunya soal etika bersedekah. Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam kitab Fathul Mu’in menganjurkan bersedekah secara diam-diam.

وينبغي للراغب في الخير أن لا يخلي كل يوم من الأيام من الصدقة بما تيسر وإن قل وإعطاؤها سرا أفضل منه جهرا 

Artinya: “Orang yang ingin berbuat baik seharusnya tidak melewatkan kesempatan bersedekah setiap hari semampunya, meskipun sedikit. Bersedekah dengan diam-diam lebih baik daripada memperlihatkannya.” 

Orang yang bersedekah dan menyembunyikannya dicatat sebagai salah satu dari tujuh kelompok yang akan mendapatkan naungan di akhirat kelak. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Artinya: “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.”

Berdasarkan beberapa dalil di atas, sedekah sangat dianjurkan dalam Islam setiap saat. Namun, alangkah baiknya sedekah dilakukan secara diam-diam supaya menjadi salah satu bagian dari kelompok yang mendapatkan naungan di akhirat kelak.

Wallahu’alam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya