Kumpulan Nasihat Buya Hamka untuk Pemuda, Bijak dan Sarat Makna

Liputan6.com, Jakarta - Momentum Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober mengingatkan kita pada nasihat-nasihat menyentuh hati dari ulama kharismatik Buya Hamka. Nasihat dari Buya Hamka ini akan memberi motivasi kepada siapa saja pembacanya, termasuk para pemuda.

Semasa hidupnya, Buya Hamka sering menulis karya-karya yang bermanfaat. Tak jarang dari setiap buku Buya Hamka berisi kata-kata nasihat yang sarat makna. Salah satu nasihatnya ia tujukan kepada kaum muda.

Pesan-pesan Buya Hamka kepada para pemuda penting untuk diketahui. Ini untuk memotivasi agar para pemuda sadar dan lebih semangat lagi untuk menjalani hidup dan membangun bangsanya.

Kata-kata bijak Buya Hamka untuk para pemuda ini bisa juga dibagikan lagi kepada orang lain dengan berbagai cara, misalnya melalui media sosial. Dengan demikian, banyak pemuda yang mengetahui pesan-pesan dari seorang Buya Hamka.

Mengutip berbagai sumber, inilah kata-kata nasihat Buya Hamka untuk para pemuda yang penuh makna.

Saksikan Video Pilihan Ini:

1. Pemuda haruslah mempunyai cita-cita tinggi supaya hidupnya berarti. Apabila cita-cita tercapai, terutama di hari tuanya, dia akan menekur melihat anak tangga yang dilaluinya dahulu dengan tersenyum.

2. Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda. 

3.  Kita harus menang! Tetapi di manakah letak kemenangan itu? Yaitu di balik perjuangan dan kepayahan.

4. Pribadi ibarat mobil. Dia tidak bisa berjalan jika mesin-mesinnya tidak bagus.

5. Pribadi yang berguna adalah pribadi yang percaya kepada kekuatan diri sendiri.

6. Bijak berkata-kata berarti mencakup 3 hal, yaitu perasaan yang halus, kefasihan bicara, dan kekayaan bahasa.

7. Orang yang pandai menyesuaikan diri adalah yang tahu posisi dirinya. Dia mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri.

8. Orang suka mengeluh tidak akan pernah menang. Percayalah!

9. Mengakui kekurangan diri adalah tangga untuk kesempurnaan diri. Terus berusaha memperbaiki kekurangan diri adalah keberanian luar biasa.

10. Pribadi yang berani adalah yang sanggup menghadapi segala kesulitan atau bahaya dengan tidak kehilangan akal.

11. Pribadi seseorang dapat diketahui setelah melihat perjalanan hidupnya dan rekam jejak usahanya.

12. Jika tidak ada cita-cita dan keinginan untuk menggapai cita-cita, maka tidak akan pernah ada kemajuan.

13. Apa yang kita lihat bagus pada orang lain, belum tentu bagus pada diri kita.

14. Orang yang tepat, cepat dan berisi dalam perkataannya, maka ia memperoleh penghargaan istimewa di dalam pergaulannya.

15. Menipu orang lain adalah sebuah kecurangan, tetapi menipu diri sendiri adalah seribu kecurangan.

16. Yang melemahkan semangat ada dua perkara. Pertama prasangka, kedua hati yang busuk.

17. Kepada pemuda: “Bebanmu akan berat. Jiwamu harus kuat. Tetapi aku percaya, langkahmu akan jaya. Kuatkan pribadimu!”