Liputan6.com, Semarang - Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif, Semarang terdiri dari dua pemerintahan, yakni Kota Semarang dan Kabupaten Semarang.
Kota Semarang lah yang menjadi ibu kota Jawa Tengah. Sementara, Kabupaten Semarang beribu kota di Ungaran.
Advertisement
Baca Juga
Di Semarang ada sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta yang berkualitas. Begitu pula ada banyak sekolah menengah lanjutan, seperti SMA, SMK dan MA unggulan.
Di pendidikan nonformal, di Semarang juga terdapat pesantren-pesantren terbaik. Orangtua bisa memilih pondok pesantren sekaligus sekolah atau kuliah anak-anaknya di Semarang.
Berikut adalah rekomendasi Pondok Pesantren pilihan di Semarang.
Saksikan Video Pilihan Ini:
10 Pesantren di Semarang
1. Pondok Pesantren As-Salafy Al-Asror Semarang
Pondok Pesantren As-Salafy Al-Asror adalah sebuah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan Islam berdasarkan Ahlussunnah Wal Jamaah (ASWAJA). Pondok Pesantren As-Salafy Al-Asror juga menganut 4 Imam Madzab, yaitu Maliki, Hanafi, Syafi'i, dan Hambali.
Pondok Pesantren As-Salafy Al-Asror memiliki misi mencetak kader Muslim beriman, bertakwa, serta memiliki akhlak terpuji yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Pondok pesantren As-Salafy Al-Asror merupakan salah satu pondok besar di Semarang. Pondok ini berdiri kokoh di Jl. Kauman No. 1 003/002, Patemon, Gunung Pati, Kota Semarang Jawa Tengah.
Pendirinya adalah K. Zubaidi yang berasal dari Demak Jawa Tengah. Beliau menikah dengan Bu Nyai Markonah dari Patenom Semarang. Beliau kemudian pindah dan menetap di Patemon Semarang dengan Istri beliau. Di Patemon, Kyai Zubaidi terkenal dengan keilmuannya, hingga akhirnya mendirikan Masjid Al-Asror serta Lembaga Yayasan Al-Asror yang didukung penuh oleh masyarakat sekitar.
Pondok Pesantren As-Salafy Al-Asror juga memiliki berbagai kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya adalah mengkaji kitab-kitab kuning (kitab salaf), Tilawatil Qur'an, Pelatihan pidato tiga bahasa (Indonesia, Inggris, dan Arab), diskusi dan penelitian ilmiah (DPI), Pramuka, Penjaskes, Drumband, Rebana & Qosidah, Tahfidzul Qur'an (Program menghafal Al-Qur'an), Jurnalistik, ketrampilan, serta wirausaha.
2. Pondok Pesantren Bugen Al-Itiqon Semarang
Beranda / PONDOK10 Daftar Pondok Pesantren di Semarang Jawa TengahAbusyuja.com_Semarang merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Ibu Kota Kabupaten Semarang adalah Ungaran yang sekaligus menjadi ibukota provinsi Jawa Tengah. Semarang juga memiliki beberapa kampus terkenal, diantaranya adalah UIN Walisongo, Undip, Upgirs, Udinus, Unpad, dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, tak jarang kita temukan mahasiswa-mahasiswi dari berbagai daerah untuk mengenyam pendidikan di Kota Lumpia tersebut. Ada beberapa orang yang memilih kuliah sambil kos, ada juga yang tidak mau mengambil resiko dengan pergaulan bebas, yaitu dengan cara mencari pondok pesantren.
Baca juga:5 Alasan Orang Tua Memasukkan Anak ke Pondok PesantrenSejarah Berdirinya Pondok PesantrenPengertian Pondok Pesantren Secara Bahasa dan Istilah
Kuliah sambil mondok adalah keputusan yang sangat tepat. Mengingat, kebebasan dunia kampus tidak selamanya berdampak positif. Kita dituntut untuk selektif dalam menghadapi pengaruh eksternal yang berasal dari mahasiswa-mahasiswa dari berbagai daerah.
Bagi anda yang ingin kuliah di Semarang. Berikut kami paparkan 10 daftar nama pondok pesantren yang ada di Semarang. Meskipun sebenarnya ada 50 lebih pondok pesantren lebih, kami akan mengambil 10 pondok pesantren yang menurut kami terbaik dan terbesar di Semarang, dan tentunya yang bagus buat anda.
Â
3. Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Semarang
Pondok Pesantren Askhabul Kahfi merupakan lembaga Islam yang memiliki perpaduan antara sistem salaf (klasik) dan modern. Pondok ini berdiri kokoh di Kecamatan Mijen Kota Semarang. Alamat lengkapnya adalah Jl. Raya Cangkring-Gunung Pati, Polaman, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pondok Pesantren Askhabul Kahfi berdiri pada tahun 2009 dan memiliki santri aktif kurang lebih 3.000 orang baik putra maupun putri. Semua santri tersebut berasal dari berbagai daerah/kota di Indonesia baik di Pulau Jawa maupun dari luar jawa.
4. Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Munawir Semarang
Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Munawir merupakan salah satu lembaga agama yang cukup besar. Pondok ini berdiri kokoh di tanah wakaf seluas 1.500 m2. Pondok yang didikan oleh KH. Abdullah Munawir ini terletak di Jl. KH. Munawir 13, Gemah Raya, Pedurungan Lor, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Awalnya pondok ini tidak bernama, tetapi masyarakat menamainya sebagai Pondok Pesantren "Salafiyyah Al-Munawir". Kata "Munawir" sendiri diambil langsung dari pendirinya yaitu KH. Abdullah Munawir, sedangkan untuk kata "Sakafiyyah" sendiri merupakan sistem pendidikan yang digunakan oleh pondok tersebut, yaitu sebuah sistem pendidikan yang menganut ulama salaf.
Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Munawir juga memiliki berbagai ekstrakurikuler unggulan, diantaranya adalah Shalat Dhuha berjamaah, pengajian kitab kuning, musyawarah, bahtsul masail, diskusi ilmiah, Hadrah/rebana, Zarkasi (ziarah dan rekreasi), pelatihan seni kaligrafi, pelatihan pidato, tahfidz Al-Qur'an, dan masih banyak lagi.
5. Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim Semarang
Jika anda ingin kuliah di Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS), Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim merupakan pilihan yang paling tepat. Latar belakang pondok ini sangat terkait dengan sejarah perkembangan Universitas Wahid Hasyim.
Sejak pendirian kampus UNWAHAS tahun 2000, universitas tersebut telah merintis pesantren bagi para mahasiswanya, yaitu Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim. Seiring berjalannya waktu, Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim akhirnya berkembang pesat hingga mempunyai bangunan tiga lantai untuk asrama santri putra, dan rusunawa (rumah susun mahasiswa) tiga lantai untuk santri putri.
Pondok Pesantren Luhur Wahid Hasyim berdiri kokoh pada Jl. Menoreh Tengah II No. 14, Semarang, Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Â
Advertisement
10 Pondok Pesantren di Semarang
6. Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang
Pondok Pesantren Asshodiqiyah terletak di Jl Sawah Besar Timur No.99, Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang Jawa Tengah. Pondok Pesantren Asshodiqiyah sejak dulu sudah populer ditempati oleh mahasiswa-mahasiswa UIN (Universitas Islam Negeri).
Pondok Pesantren Asshodiqiyah juga memiliki beberapa lembaga pendidikan. Diantaranya adalah SMK, SMP IT, SD IT, BMT, KOPONTREN, dan rencananya akan dibangun juga perguruan tinggi Kebidanan dan Keperawatan.
Pondok Pesantren Asshodiqiyah berdiri di bawah naungan Yayasan Asshodiqiyyah yang diketuai oleh KH. Shodiq Hamzah. Selain mengurus yayasan dan pondok, beliau juga mengurus kelompok bimbingan haji dan umrah dengan jamaah kurang lebih 500 orang setiap tahunnya.
Pondok Pesantren Asshodiqiyah juga memiliki ekstrakurikuler yang beragam, diantaranya adalah latihan khitobah, barjanzi, kaligrafi, hadrah/rebana, komputer, kajian kitab, bela diri, olah raga, Qori', binadzor, sorogan, bahtsul masail, pengajian rutinan, zarkasi, istighosah, dan masih banyak lagi.
7. Pondok Pesantren Al-Hikmah
Pondok Pesantren Al-Hikmah merupakan lembaga pendidikan Islam yang didirikan pada tahun 2002 oleh para sesepuh agama, masyarakat, dan pemerintah. Pondok Pesantren Al-Hikmah ini berdiri kokoh di Jl. Pesantren No. 3, Pedurungan Lor, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pondok Pesantren Al-Hikmah memiliki berbagai lembaga pendidikan, diantaranya adalah Asrama Pondok, Madrasah Diniyyah (MADIN), Madrasah Tsanawiyyah (MTs), serta Madrasah Aliyah (MA). Pondok Pesantren Al-Hikmah ini didirikan atas usulan beberapa tokoh agama yang diketuai oleh Ustadz Zainal Ngabidin, A. Ma, serta beberapa tokoh agama desa Karave, Kecamatan Bulu Taba, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat.
Pondok Pesantren Al-Hikmah memiliki dua macam sistem, yaitu formal dan informal. Untuk yang formal Pondok Pesantren Al-Hikmah menggunakan kurikulum nasional yang dirancang oleh Kementrian Agama (Kemenag), Sedangkan yang informal Pondok Pesantren Al-Hikmah menggunakan kurikulum mandiri yang disusun langsung oleh pesantren.
8. Pondok Pesantren Addainuriyah 2
Pondok Pesantren Addainuriyah 2 berasal dari sebuah kegiatan agama yang dilaksanakan setiap jumat yang bertempat di rumah pengasuh. Materi yang ajarkan di majelis tersebut pada waktu itu adalah hanya sebatas tafsir Al-Qur'an dengan disertai tanya jawab.
Perkumpulan tersebut akhirnya makin bertambah banyak pengikutnya, sehingga majelis taklim tersebut akhirnya dipindah pada malam Senin (hingga sekarang) dengan ditambahi kajian lain seperti fiqih (Fath al-Mu'in). Dan akhirnya, muncullah gagasan untuk mendirikan pondok pesantren. Pada tahun 1989, pembangunan dilakukan tahap demi tahap, hingga akhirnya, Pondok Pesantren Addainuriyah 2 memiliki 3 lokal gedung berlantai 4.
Pondok Pesantren Addainuriyah 2 diasuh oleh Drs. KH. Dzikron Abdullah. Beliau juga menjabat sebagai ketua Jami'iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu'tabaroh Annahdiyyah Idaroh Wustho dan menjadi dosen senior UIN Walisongo Semarang.
9. Pondok Pesantren Modern Darul HusnaPondok Pesantren Modern Darul Husna merupakan lembaga Islam yang terletak di jalan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pondok Pesantren Modern Darul Husna merupakan salah satu pondok pesantren yang memiliki unit lembaga pendidikan, diantaranya adalah SD, SMP, SMA, sera asrama Pondok Pesantren Modern Darul Husna. Sehingga santri tidak hanya diajarkan ilmu agama saja, melainkan juga diajarkan ilmu formal (umum).
10. Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Semarang
Jika anda ingin mencari pondok pesantren yang dekat dengan kampus Unnes, Pondok Pesantren Durrotu Aswaja merupakan pilihan yang paling tepat. Lembaga ini Terletak di Jl. Kalimasada No. 28 Sekaran, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pondok ini hanya berjarak 1 km dari kampus UNNES, ditambah lagi akses transportasi yang tergolong lengkap akan memudahkan anda dalam pulang pergi dari pondok ke kampus.
Pondok ini memiliki beberapa program unggulan, diantaranya adalah binadzor, bilghoib, pengajian kitab, hadrah/rebana, khitobah, pidato, pesantren salafi (non mahasiswa), markazul lughoh, jurnalistik, seni kaligrafi, dan masih banyak lagi. Santri Durrotu Aswaja dituntut untuk selalu aktif dan kreatif untuk mencapai sebuah tujuan yang mulai, yaitu menjadi pelajar yang dapat memberi manfaat agama maupun pengetahuan umum di lingkungannya masyarakat kelak. (sumber: abusyuja.com)
Tim Rembulan