Hikayat Masjid Tertua di Papua, Berarsitektur Unik Perpaduan dengan Bentuk Gereja

Masjid tertua di Papua yang berada di Fakfak adalah Masjid Tua Patimburak. Masjid ini terletak di Distrik Kokas dan usianya sudah mencapai lebih dari satu abad sejak dibangun pada 1870.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 03 Jan 2023, 17:30 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2023, 17:30 WIB
Desa Wisata Ugar di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat
Masjid Tua Patimburak (Dok: Biro Komunikasi Kemenparekraf Liputan6.com dyah pamela)

Liputan6.com, Jakarta - Islam memang bukan agama mayoritas penduduk di tanah Papua. Kendati demikian, bukan berarti tidak ada daerah di Bumi Cendrawasih ini yang masyarakatnya mayoritas muslim.

Adalah Fakfak, salah satu kabupaten di Papua Barat yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Berdasarkan catatan yang ditulis Fakfakkab.go.id, penduduk beragama Islam sekitar 63,08 persen, agama Kristen Protestan sebanyak 18,27 persen, Katolik 18,52 persen, Hindu 0,09 persen, dan Agama Budha 0,04 persen.

Masyarakat Kabupaten Fakfak sangat menjunjung tinggi nilai keagamaan dan toleransi beragama. Tingkat asimilasi masyarakat Fakfak dengan dunia luar sangat tinggi. Ini sudah cukup lama sebelum penjajahan Belanda. 

Pembauran satu kebudayaan ini juga diterapkan pada bangunan tempat ibadah seperti masjid. Salah satunya tercermin pada masjid tertua di Bumi Cendrawasih.

Masjid tertua di Papua yang berada di Fakfak adalah Masjid Tua Patimburak. Masjid ini terletak di Distrik Kokas dan usianya sudah mencapai lebih dari satu abad sejak dibangun pada 1870.

Masjid Tua Patimburak sempat mengalami beberapa kali renovasi. Namun, renovasi ini tidak mengubah keaslian masjid tersebut dan masih tampak terlihat seperti bangunan gereja

Masjid Tua Patimburak termasuk tempat ibadah umat Islam yang unik. Arsitekturnya perpaduan bentuk masjid dan gereja yang dipengaruhi gaya Belanda dan Jawa. Keunikan arsitekturnya dapat dilihat dari kubah masjid yang menyerupai model atap gereja-gereja di Eropa.

Keunikan lainnya, Masjid Tua Patimburak memiliki ventilasi yang berbentuk lingkaran, kayu di dinding masjidnya seperti bangunan kolonial, dan di dalam masjid terdapat empat penyangga yang seperti desain bangunan khas Jawa.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Saksi Sejarah

Fakta Menarik Fakfak Papua Barat yang Dijuluki Kota Pala
Masjid Tua Patimburak. (Dok. simas.kemenag.go.id)

Mengutip Plus.kapanlagi.com, berdasarkan catatan Tim Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala dalam buku “Masjid Kuno Indonesia”, sudah ada dua langgar (tempat ibadah yang lebih kecil dari masjid) yang dibangun, namun kemudian tidak berdiri lagi di sana.

Menurut imam Masjid Tua Patimburak ini, jika penyebaran Islam di Kokas tak terlepas dari Kerajaan Tidore yang kekuasaannya sampai ke Papua sekitar abad ke-15. Meski belum ada literatur yang melukiskan asal-usul kehadiran kaum muslim di Fakfak, tetapi kenyataannya sekitar 60 persen lebih warga Fakfak dan sekitarnya menganut agama Islam.

Hal ini menunjukkan jika Fakfak merupakan kabupaten yang memeluk agama Islam terbesar di Papua Barat. Dan Masjid Tua Patimburak merupakan salah satu saksi sejarah di baliknya.

Masjid Tua Patimburak termasuk destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Selain untuk melaksanakan ibadah, berkunjung ke masjid ini juga bisa belajar sejarah.

Jika berkunjung ke Raja Ampat, cobalah datang ke Masjid Tua Patimburak untuk membuktikan keindahan salah satu masjid tertua di Papua ini. Akses ke Masjid Tua Patimburak terbilang mudah. Dari Fakfak lakukan perjalanan darat ke Kokas.

Dalam perjalanan Anda akan menemui jalanan berkelok dengan segarnya udara pegunungan sekitar 2 jam perjalanan. Dari Kokas lanjut ke Kampung Patimburak dengan menggunakan longboat sekitar 1 jam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya