2 Doa Sholat Tahajud yang Mustajab Lengkap Dzikirnya

Doa sholat tahajud yang mustajab ada dua versi sebagaimana dinukilkan dari buku dan kitab.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Apr 2023, 02:40 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2023, 02:40 WIB
Warga Dubai Sholat Tahajud di Malam Lailatul Qadar
Umat Muslim melaksanakan sholat Tahajud selama Malam Lailatul Qadar di Masjid Naif, Dubai (5/5/2021). 10 hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan, umat muslim melakukan Itikaf untuk meraih malam kemuliaan (Lailatul Qadar) dengan membaca Alquran, Shalat Tahajud dan berzikir. (AFP/Karim Sahib)

Liputan6.com, Jakarta - Doa sholat tahajud memiliki keistimewaan dan keutamaan menurut ajaran agama Islam. Ini karena doa sholat tahajud dianggap mustajab atau mudah dikabulkan oleh Allah SWT karena dilakukan di sepertiga malam terakhir, saat gerbang rahmat terbuka.

Bacaan doa sholat tahajud yang mustajab ada dua versi sebagaimana dinukilkan dari buku berjudul Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha Keberkahan Bangun Pagi oleh Adnan Tasyah serta kitab berjudul Induk Doa & Dzikir Terlengkap oleh Nasrullah dan Tim Shahih.

Baiknya doa sholat tahajud yang mustajab adalah diucapkan dengan hati yang khidmat dan khusyu', serta dilakukan dengan penuh pengabdian dan keikhlasan. Membacanya diyakini membawa banyak manfaat, seperti peningkatan hubungan spiritual dengan Allah, perlindungan dari bahaya, dan diberi kecukupan rezeki.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa sholat tahajud yang musjatab yang dimaksudkan, Jumat (7/4/2023).

Doa Mustajab 1

Intip Muslim Afghanistan Itikaf di Bulan Ramadan
Seorang Muslim berdoa di masjid selama Itikaf, sepuluh hari terakhir bulan puasa Ramadan, di Kabul, Afghanistan, Sabtu, (16/5/2020). Umat Muslim melakukan Itikaf 10 hari terakhir bulan Ramadan, dalam rangka meraih malam kemuliaan atau Lailatul Qadar. (AP Photo/Rahmat Gul)

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma lakalhamdu annta nuurussamaawaati wal'ardhi wa manfiihina wa lakalhamdu annta, wa lakalhamdu annta qayyimussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakalhamdu annta rabbu ssamaawaati wal ardhi wa man fiihinna.

Wal lakalhamdu annta mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakalhamdu annta malikus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna wa lakal hamdu antalhaqq wa wa'dukalhaqq, wa liqaa uka haq, wa qauluka haqqun, waljannatu haqq, wa naaru haqq, wannabiyyuna haqq, wa muhammadun shallallaahu 'alaihi wa sallam haqq, assaa'atu haqq.

Allahumma laka aslamtu wa 'alaika tawakkaltu wa bika aamanntu wa ilaika anabtu wa bika khaashuamtu wa ilaika haakamtu fagfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wamaa a'lantu, antal muqaddimu wa antal mu'akhkhir laa ilaaha illaa anta anta ilaahii laa illa anta.

Artinya:

"Ya, Allah! BagiMu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya.

Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji dan bagiMu kerajaan langit dan bumi serta seisinya.

Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu denganMu benar, surga adalah benar (ada), neraka adalah benar (ada), para nabi adalah benar, Muhammad adalah benar, peristiwa hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepadaMu aku pasrah, kepadaMu aku bertawakal, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku kembali, dengan pertolonganMu aku berlindung (kepada orang-orang kafir), kepadaMu (dan dengan ajaranMu) aku menjatuhkan hukum.

Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau."

 

Ini doa sholat tahajud yang mustajab dinukil dari buku berjudul Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha Keberkahan Bangun Pagi oleh Adnan Tasyah. Ini inti dari bacaan doa sholat tahajud yang mustajab tersebut:

  1. Mengakui Allah sebagai pemilik segala puji: Dalam doa ini, pengucapan segala puji hanya bagi Allah menunjukkan pengakuan tulus bahwa segala puji dan kebaikan hanya milik Allah sebagai Pencipta langit, bumi, dan segala isinya. Hal ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan mengakui bahwa hanya Allah yang berhak menerima pujian dan penghormatan.
  2. Mengakui Allah sebagai Penguasa langit dan bumi: Dalam doa ini, diakui bahwa Allah adalah Penguasa yang mengurusi langit dan bumi, serta segala isinya. Ini menggambarkan pemahaman kita bahwa Allah memiliki kendali penuh atas alam semesta dan seluruh ciptaan-Nya, serta mengandung rasa kagum dan hormat terhadap kekuasaan dan otoritas Allah.
  3. Mengakui kebenaran janji, firman, dan ajaran Allah: Dalam doa ini, diakui bahwa janji, firman, dan ajaran Allah adalah benar, termasuk keyakinan akan adanya surga, neraka, para nabi, dan peristiwa hari kiamat. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang kokoh dan kepatuhan terhadap ajaran Allah dalam agama Islam, serta keyakinan bahwa Allah adalah Maha Benar dalam segala hal.
  4. Tawakkal (bertawakal) kepada Allah: Dalam doa ini, diungkapkan kepasrahan, kepercayaan, dan ketergantungan penuh kepada Allah (bertawakal) sebagai tempat menggantungkan harapan dan perlindungan. Hal ini mengajarkan kita untuk melepaskan ketergantungan kita kepada selain Allah dan mempercayakan segala urusan kepada-Nya.
  5. Memohon ampunan untuk dosa-dosa: Dalam doa ini, diakui bahwa manusia sebagai makhluk yang berdosa dan memohon ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah lalu dan yang akan datang. Ini menunjukkan kesadaran kita sebagai manusia yang rentan melakukan kesalahan dan membutuhkan pengampunan dari Allah.
  6. Mengakui hanya Allah yang berhak disembah: Dalam doa ini, diakui bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan diakui sebagai Tuhannya. Hal ini menekankan konsep tauhid dalam agama Islam, yaitu keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan yang haq disembah, yaitu Allah, dan tidak ada tuhan atau objek penyembahan lainnya.

Doa Mustajab 2

FOTO: Antusiasme Warga Iran Berburu Malam Lailatul Qadar
Jemaah berdoa memburu malam lailatul qadar pada bulan suci Ramadan di Masjid Universitas Teheran, Laylat al-Qadr, Iran, Selasa (12/5/2020). Iran mengizinkan masjid dibuka kembali, namun dengan memperhatikan prosedur kesehatan dan sosial untuk mencegah penyebaran COVID-19. (AP Photo/Vahid Salemi)

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagiMu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau Maha Benar. JanjiMu benar. Pertemuan denganMu kelak itu benar. FirmanMu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepadaMu aku berserah. Hanya kepadaMu juga aku beriman. KepadaMu aku pasrah. Hanya kepadaMu aku kembali. KarenaMu aku rela bertikai. Hanya padaMu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." (HR Bukhari dan Muslim)

 

Ini doa sholat tahajud yang mustajab dinukil dari kitab berjudul Induk Doa & Dzikir Terlengkap oleh Nasrullah dan Tim Shahih. Ini inti dari bacaan doa sholat tahajud yang mustajab tersebut:

  1. Mengakui bahwa Allah adalah Tuhan yang layak untuk dipuji dan mengendalikan segala yang ada di langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
  2. Mengakui bahwa Allah adalah penguasa yang berkuasa atas langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
  3. Mengakui bahwa Allah adalah cahaya yang menerangi langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
  4. Mengakui bahwa Allah adalah Maha Benar dan janji-Nya adalah benar, termasuk pertemuan dengan-Nya di akhirat, keberadaan surga dan neraka, serta kebenaran para nabi, termasuk Nabi Muhammad SAW dan peristiwa hari kiamat.
  5. Berserah diri sepenuhnya kepada Allah, beriman kepada-Nya, kembali kepada-Nya, dan menggantungkan harapan serta pertolongan hanya kepada-Nya.
  6. Memohon ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah lalu dan yang akan datang, baik yang diketahui maupun yang tersembunyi.
  7. Mengakui bahwa Allah adalah Maha Terdahulu dan Maha Terkemudian, dan bahwa tidak ada Tuhan yang layak disembah kecuali Allah.
  8. Menyadari bahwa kekuatan, daya upaya, dan pertolongan sejati hanya berasal dari Allah.

Dzikirnya

Muslim Afghanistan Berburu Berkah Lailatul Qadar
Umat muslim Afghanistan membaca Alquran di sebuah masjid di Kabul, Rabu (6/6). Jamaah beriktikaf memperbanyak membaca Al-Quran, berzikir, doa dan istigfar pada sepuluh malam terakhir Ramadan menanti datangnya malam Lailatul Qadar. (AP/Rahmat Gul)

Ini bacaan dzikir selesai membaca doa sholat tahajud yang mustajab. Liputan6.com lansir dari berbagai sumbe, dianjurkan membaca dzikir 100 kali yang tujuannya adalah untuk memuji dan mensyukuri nikmat Allah SWT.

Berikut adalah bacaan dzikir selesai membaca doa sholat tahajud yang mustajab dan artinya:

  1. Membaca Tasbih (سبحان الله) “Subhanallah” Artinya: Maha Suci Allah.
  2. Membaca Tahmid (الحمد لله) “Alhamdulillah” Artinya: Segala Puji Bagi Allah.
  3. Membaca Takbir (الله أكبر) “Allahu Akbar” Artinya: Allah Maha Besar.
  4. Membaca Istighfar Pendek “Astaghfirullah” Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah.
  5. Membaca Istighfar Panjang “Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih" Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
  6. Tambah Membaca Sayyidul Istighfar Dzikir ini kerap dilantunkan oleh Rasulullah SAW, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: “Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta." Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu."

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya