Anti Bosan di Jalan, Pemudik Bisa Mudik Asyik Sambil Baca Buku di Stasun dan Terminal Bus

Sumber bacaan berupa buku-buku dalam program Mudik Asyik Baca Buku tersebut bersumber dari berbagai pihak seperti Perpustakaan Nasional dan lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2024, 19:35 WIB
Contoh ilustrasi tumpukan buku yang banyak
Tsundoku merupakan kebiasaan menumpuk buku baru, istilah ini berasal dari bahasa Jepang (Foto: Unsplash.com/Gülfer ERGİN)

Liputan6.com, Jakarta - Guna meningkatkan budaya literasi di masyarakat, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek memanfaatkan momen mudik Lebaran memperkenalkan dan mendekatkan buku bacaan cetak pada pemudik anak.

Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Hafidz Muksin mengatakan kegiatan tersebut guna memudahkan akses mendapat buku bacaan bermutu saat masyarakat mudik Lebaran ke kampung halaman.

""Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses mendapatkan buku bacaan bermutu di saat mudik ke kampung halaman, dan meningkatkan minat baca anak-anak mengisi waktu jelang mudik ke kampung halaman," kata Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Hafidz Muksin di Jakarta, Sabtu, terkait kegiatan Mudik Asyik Baca Buku Tahun 2024.

Pada 2024, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek menggandeng berbagai pihak, antara lain Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, dan Terminal Kalideres untuk menyediakan tempat dalam menggelar kegiatan Mudik Asyik Baca Buku.

Hafidz mengatakan, lebih dari 17 ribu eksemplar buku bacaan berhasil dikumpulkan dan dan didistribusikan di lima titik tersebut.

"Sekitar 17.891 eksemplar buku bacaan yang berhasil dihimpun dan disediakan untuk dibagikan di lima titik tersebut," kata Hafidz Muksin, dilansir Antara.

Sumber bacaan berupa buku-buku tersebut bersumber dari Perpustakaan Nasional Pusat Perbukuan, IKAPI, Yayasan Litara, PT Macanan Jaya, PT Gramedia, PT Temprina, PT ProVisi Pratama Mandiri, Room to Read, Reading Bugs, Noura Pubhlishing, DAR! Mizan, dan para penerbit lainnya, yang telah menghibahkan buku-buku untuk kegiatan ini.

Hafidz mengatakan, pihaknya juga akan membagikan buku bacaan secara gratis pada para pemudik, khususnya anak-anak.

"Dalam kegiatan ini, kami akan membagi-bagikan buku bacaan secara gratis kepada para pemudik, terutama kepada anak-anak yang ikut orang tuanya mudik. Selain itu, kami juga menyediakan laptop dan personal computer yang dapat digunakan oleh para pemudik untuk mengakses buku-buku digital produk Badan Bahasa, dan ada pula aktivitas lainnya," kata Hafidz Muksin. 

 

PT KAI Sambut Baik Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

Dalam kesempatan lain, DeputiII Kepala Daerah Operasi (Daop) 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ali Afandi mendukung kegiatan mudik asyik baca buku untuk meningkatkan literasi masyarakat.

Menurutnya, minat baca masyarakat tinggi, hanya saja bahan bacaan terbatas.

"PT KAI sangat mendukung kegiatan ini, karena minat baca masyarakat kita tinggi, tetapi bahan bacaan terbatas. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat mendapatkan bahan bacaan yang sesuai kebutuhan, dan dapat meningkatkan minat baca," katanya.

Menurutnya, pemilihan stasiun sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan mudik asyik baca buku berdampak positif, karena berdasarkan survei, masyarakat Jabodetabek sebagian besar menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi perjalanan mudik dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya