Top 3 Islami: Makna 'Dekengane Pusat', Istilah Gus Iqdam yang Viral

Beberapa istilah yang diperkenalkannya bahkan viral di medsos. Salah satunya 'Dekengane pusat'. Lantas apa maksud dekengane pusat versi Gus Iqdam? Simak Top 3 Islami

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 07 Agu 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2023, 06:30 WIB
Gus Iqdam
Gus Iqdam (tangkap layar)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu terakhir ini, kembali muncul pendakwah NU yang membanggakan. Dia adalah Muhammad Iqdam Kholid alia Gus Iqdam.

Penceramah muda ini mampu merangkul seluruh kalangan. Anak jalanan, preman, tukang mabuk, hingga pejabat dan perwira TNI/Polri.

Tiap kali sesi pengajian rutin, kediaman Gus Iqdam yang juga pondok pesantrennya, selalu dipenuhi puluhan ribu jemaah. Mereka berdatangan dari berbagai wilayah di Jawa Timur hingga luar provinsi.

Ceramahnya renyah dan enak didengar. Kelebihan lainnya, bahasanya mudah dicerna dan terkesan akrab.

Beberapa istilah yang diperkenalkannya bahkan viral di medsos. Salah satunya 'Dekengane pusat'. Lantas apa maksud dekengane pusat versi Gus Iqdam?

Mari simak Top 3 Islami, bersama dua artikel lain yang juga menyita perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com, Minggu (6/8/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


1. Membedah Makna 'Dekengane Pusat' Gus Iqdam yang Viral di Medsos

Gus Iqdam
Gus Iqdam (tangkap layar)

Kalimat 'Dekengane Pusat' saat ini benar-benar viral di Indonesia. Tak hanya di kalangan jamaah Majelis Sabilu Taubah (ST) di Kediri saja.

Ungkapan itu populer berkat Gus Iqdam ini enak sekali diucapkan. Tetapi bagaimana makna dekengane pusat ini sesungguhnya?

Dekengan, merupakan bahasa Jawa. Kata dekengan, berasal dari bahasa Belanda, yaitu dekking. Kata dekking dari bahasa Belanda, di bahasa Indonesia menjadi bahasa serapan, menjadi beking.

Istilah ‘beking’ kita cuplik dari kata Inggris ‘backing’, sedangkan istilah ‘deking’, dari kata Belanda, ‘dekking’.

Kata ‘dekengan’, di bahasa Jawa memiliki arti perlindungan atau dukungan secara finansial. Kata dekengan yang berasal dari bahasa Belanda dekking, di Indonesia sudah terjadi pembelokan makna.

Selengkapnya baca di sini


2. Gus Iqdam Ungkap Rahasia Agar Rezeki Suami Lancar, Simak Baik-Baik

Gus Iqdam
Gus Iqdam (tiktok)

Penceramah muda Agus Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam belakangan makin moncer saja. Ceramahnya kerap viral dan jemaahnya terus bertambah.

Pria yang lahir di Blitar pada 27 September 1994 ini adalah pendakwah muda NU, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dan pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah.

Ceramahnya yang tergolong mudah diterima di semua kalangan ini tersebar di semua media sosial dan viral. Kali ini dia berbagi rahasia agar rezeki lancar.

Mubaligh muda dan juga pengasuh Ponpes Mambaul Hikam II, Blitar, Ustad Agus Muhammad Iqdam Kholid atau akrab disapa Gus Iqdam membocorkan rahasia bagi suami jika ingin rezekinya lancar.

“Kalian kalau ingin rezekinya lancar, ini saya kasih tahu, tapi ini serius, beneran ini,” kata Gus Iqdam dalam video ceramahnya diunggah akun TikTok, @Mr_Bhocile_taubat dikutip Sabtu (5/8/2023).

Selengkapnya baca di sini


3. Kisah Karomah Wali: Maling Tertangkap Berkat Obat Syaikhona Kholil Bangkalan

Kitab Kiai Kholil
Ini sejumlah turots atau Kitab peninggalan Syaikhona Kholil Bangkalan

Syaikhona Kholil Bangkalan memiliki banyak karomah yang dianugerahi Allah SWT semasa hidupnya. Salah satu karomah-nya adalah membuat maling tertangkap karena obat yang diberikan Mbah Kholil ke seorang polisi.

Dikisahkan, seorang polisi tak kunjung menemukan pencuri yang sudah diburunya sejak lama di sekitar Bangkalan. Berbagai cara telah dilakukan, namun belum berhasil juga.

Polisi tersebut kewalahan. Ia kemudian diarahkan untuk pergi ke Mbah Kholil Bangkalan. Dengan berbagai pertimbangan, polisi tersebut akhirnya memutuskan untuk sowan ke Mbah Kholil di kediamannya.

Setibanya di rumah Mbah Kholil, polisi tersebut disambut dengan beberapa pertanyaan sebagaimana pertanyaan itu diajukan kepada tamu lainnya.

“Sampeyan ada keperluan apa?” tanya Mbah Kholil seperti dikutip dari syaichona.net, Ahad (5/8/2023).

Polisi itu menceritakan kepada Mbah Kholil bahwa ia sudah lama memburu pencuri. Seluruh kota dan desa sudah dicari, namun hasilnya nihil. Maksud kedatangannya ke Mbah Kholil adalah agar diberi petunjuk keberadaan pencuri tersebut.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya