4 Sungai Legendaris yang Disebut Nabi Bersumber dari Surga, Terpanjang di Dunia hingga Isyarat Kiamat

Dari empat sungai surga itu, dua di antaranya sering diperbincangkan karena merupakan sungai terpanjang di dunia, sementara lainnya disebut Nabi Muhammad sebagai tanda kiamat

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2023, 12:34 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2023, 12:30 WIB
Sungai Eufrat yang disebut berasal dari surga, namun fenomena keringnya juga jadi tanda kiamat. (Wikimedia commons)
Sungai Eufrat yang disebut berasal dari surga, namun fenomena keringnya juga jadi tanda kiamat. (Wikimedia commons)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam sejarah peradaban manusia, sungai menjadi salah satu faktor penentu. Banyak peradaban kuno yang lahir dan berkembang di delta-delta sungai raksasa.

Sungai menjadi sumber kehidupan. Maka tak aneh, perabadan-peradaban spektakuler kuno lahir di dekat sungai.

Ada sejumlah sungai legendaris. Misalnya, sungai Nil, Kongo, hingga Amazon.

Amazon bahkan disebut merupakan benteng terakhir hutan lindung tropis terakhir di muka bumi. Hutan Amazon juga penyuplai oksigen yang penting.

Dalam khazanah Islam, ada empat sungai dari surga. Keempat sungai tersebut yakni, Sungai Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat.

Ada berbagai pengertian sungai surga. Dalam perspektif umum, sungai surga bermakna konotatif, karena saking indahnya atau ketergantungan manusia terhadap sungai tersebut.

Sementara, ada pula yang memaknainya denotatif, bahwa sungai tersebut memang bersumber dari surga.

Dari empat sungai surga itu, dua di antaranya sering diperbincangkan. Nil karena sungai terpanjang di dunia dan nilai histrois serta pariwisatanya.

Kedua, Sungai Eufrat, juga karena sejarah dan menjadi tanda-tanda kiamat yang disebut Rasulullah SAW.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Hadis tentang Sungai Surga

Aliran sungai Seihan, sungai yang disebut Rasulullah SAW berasal dari surga. (Foto: wikimedia commons)
Aliran sungai Seihan, sungai yang disebut Rasulullah SAW berasal dari surga. (Foto: wikimedia commons)

Keempat sungai tersebut secara jelas disebut dalam hadis Nabi. Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda: 

فجرت أربع أنهار من الجنة: الفرات، والنيل، وسيحان وجيحان

“Fujjirat arba’atu anhaarin minal-jannati, Al-furaatu wa an-niilu, wa saihaana wa Jaihana.” 

Artinya, “Telah dipancarkan empat buah sungai dari surga, yakni Eufrat, Nil, Saihan (sungai yang terletak di bagian selatan Turki, Asia), dan Jaihan (sungai yang terletak di perbatasan antara Turki dengan Suriah).” 

Dalam banyak penjelasannya, konon sumber mata air sungai-sungai tersebut adalah jelmaan dari surga lapisan yang paling bawah. Sumber mata air ini dilindungi oleh sepasang sayap malaikat Jibril. Ia menitipkannya pada gunung yang kemudian mengalirkannya ke Bumi.

 

Profil 4 Sungai yang Disebut Rasulullah SAW dari Surga

Sungai Nil
Sungai Nil. (NASA Earth Observatory)

Mengutip Republika via kanal Islami Liputan6.com, Minggu (8/10/2023), berikut ini adalah penjelasan sungai yang disebut berasal dari surga:

1. Sungai Seihan

Seihan merupakan sungai terbesar yang berada di Yordania (dahulu wilayah Syam) dan juga termasuk sungai terpanjang di Turki karena airnya mengalir sampai ke Laut Mediterania. Panjang Sungai ini adalah 560 km.

Aliran air sungai ini mengalir dari perbukitan Anadolu di pegunungan Ante Toros. Sungai ini melewati Adana, dan bermuara di Laut Tengah, di timur laut Teluk Iskandarun. Anak sungai utamanya adalah Zamant dan Goksu yang bersatu di Aladag. Adana kemudian membentuk Sungai Seyhan. Di Adana, aliran Sungai Seihan dibendung menjadi sebuah dam yang berfungsi untuk irigasi, tenaga listrik, dan pengendali banjir.

2. Sungai Jaihan

Sungai Jaihan dikenal pula dengan nama Amu Darya, salah satu sungai terpanjang di Asia Tengah. Di dunia Barat, sungai ini terkenal mulai dari zaman Yunani hingga Romawi dengan nama Sungai Oxus.

Orang Arab mengenalnya dengan nama Sungai Jaihan. Sungai ini memiliki panjang sekitar 2.540 km dan terbentuk dari persimpangan sungai Vakash dan Panj.

Sungai yang memiliki debit air sekitar 97,4 kubik km per tahun itu mengalir dari Pegunungan Pamir ke arah barat laut melewati perbatasan antara Afghanistan dan Tajikistan, Uzbekistan, dan Turkmenistan sebelum mengalir ke Gurun Karakum di Turkmenistan dan Uzbekistan. Sungai ini berakhir ke Laut Aral melewati delta yang luas.

Seluruh airnya berasal dari pegunungan tinggi dengan curah hujan sekitar 1.000 mm per tahun. Meskipun berasal dari sumber air berskala besar, penguapan musim panas menyebabkan tidak semua air yang mengalir di sungai itu mencapai Laut Aral.

 

3. Sungai Nil

Pemanasan Global Berdampak Pada Kelangsungan Sungai Nil
Ilustrasi Sungai Nil yang berada di Afrika. (Dok. Unsplash.com/Sharon Moy)

Sungai dengan panjang 6.650 km ini merupakan sungai terpanjang di dunia yang membelah sembilan negara, di antaranya, Etiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Ruwanda, Burundi, Sudan, dan Mesir.

Aliran airnya berasal dari pegunungan Kilimanjoro, Afrika Timur, dan mengalir dari arah selatan ke utara dan bermuara di Laut Tengah. Sungai ini selain kaya manfaat juga sarat dengan sejarah. Di pinggiran sungai inilah, peradaban datang silih berganti.  

4. Sungai Eufrat

Sungai dengan panjang 2.781 km ini melintasi tiga negara, yaitu Turki, Suriah, Irak. Bersama Tigris, sungai ini mencatat sejarah panjang dalam peradaban kuno Mesopotamia. Banyak kota purba berdiri di tebing sungai ini, seperti Kota Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk, dan Eridu. Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria.

Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: 

يوشك الفرات أن يحسر عن جبل من ذهب فمن حضره فلا يأخذ منه شيئاً

“Sungai ini akan mengering menjelang kiamat. Muncullah pegunungan emas yang hanya menimbulkan kekacauan. "Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikit pun," kata Rasul bertitah.

Tim Rembulan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya