Liputan6.com, Jakarta - Syekh Abdul Qodir Al-Jailani merupakan wali besar yang lahir di Jailan pada 1 Ramadhan 470 H yang bertepatan tahun 1077 M. Waliyullah yang bernama lengkap Sayyid Muhyidin Abu Muhammad Abdul Qodir bin Abi Shalih Musa Zangi Dausat Al-Jailani ini wafat di Baghdad pada 11 Rabiuts-Tsani 561 H/1166 M.
Syekh Abdul Qodir Al-Jailani semasa hidupnya dikenal pendiri Thoriqoh Qodiriyah. Jemaahnya tersebar di berbagai negara, termasuk jemaahnya banyak di Indonesia.
Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani sering dibacakan terutama oleh kalangan Nahdliyin. Bahkan, tradisi manaqiban dengan membaca sirah perjalanan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani ini sudah menjadi rutinitas dalam pengajian mingguan atau bulanan.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai waliyullah, Syekh Abdul Qodir Al-Jailani memiliki banyak karomah. Karomah-karomahnya yang mahsyur dapat dibaca dalam kitab manaqib yang berjudul Lujainud Dani karya Sayyid Syaikh Ja’far bin Hasan Al-Barzanji.
Kisah karomah Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dalam bahasa Indonesia juga terdapat dalam buku Karomah Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani yang ditulis M. Zainuddin.
Mengutip Laduni.id, di antara karomah Syekh Abdul Qodir Al-Jailani yang masyhur tersebut adalah tujuh karomah berikut ini.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Berpuasa Sejak Bayi hingga Menghidupkan Bangkai Ayam
1. Berpuasa Sejak Bayi
Saat masih bayi Syekh Abdul Qodir Al-Jailani tidak pernah minum air susu ibunya ketika memasuki Bulan Ramadhan. Beliau turut berpuasa dan tidak ingin makan apapun, meski saat itu beliau masih bayi.
2. Ditantang oleh 100 Ulama
Syekh Abdul Qodir Al-Jailani pernah didatangi oleh 100 ulama untuk coba menandingi keilmuan beliau. Setelah 100 ulama itu tiba di rumahnya, mereka dipersilahkan duduk, kemudian Syekh Abdul Qodir menundukkan kepala, lalu dari dada beliau keluarlah cahaya terang.
Cahaya tersebut kemudian menyelimuti hati para ulama tadi, hingga para ulama merasa kagum dan mengurungkan sejumlah pertanyaan yang sudah disiapkan, karena semuanya sudah terjawab.
3. Menghidupkan Bangkai Ayam
Suatu ketika, Syekh Abdul Qodir Al-Jailani berada di warung, kemudian ada seorang wanita menantang beliau agar menunjukan kewaliannya. Namun, saat itu beliau tidak mau, tidak lain adalah karena ketawadhuannya yang merasa bahwa dirinya hanyalah orang biasa.
Setelah itu, ternyata wanita tadi melempari beliau dengan bangkai ayam. Maka, seketika itu Syekh Abdul Qodir Al-Jailani mengambil bangkai ayam yang dilempar tersebut dan berdoa kepada Allah. Dan ternyata bangkai ayam tadi bisa hidup kembali.
Advertisement
Berguru kepada Nabi Khidir hingga Berjalan di Udara
4. Berguru kepada Nabi Khidir
Pada usianya yang sudah matang, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani pernah didatangi oleh seseorang yang arif. Tapi beliau tahu bahwa orang tersebut adalah Nabi Khidir. Lalu Syekh Abdul Qadir berkata kepada Nabi Khidir, "Wahai Khidir sesungguhnya kamu tidak akan sanggup bersamaku, sebab aku bukanlah seperti Nabi Musa." Tetapi karena pernyataan itu, maka Nabi Khidir pun menerimanya menjadi murid.
5. Memerintah Angin
Suatu saat Syekh Abdul Qodir sedang ada di sawah. Beliau melihat seorang nenek yang menangis karena padinya dimakan oleh burung-burung. Kemudian Syekh Abdul Qodir memerintahkan angin, beliau berkata, "Wahai angin turunkan semua burung-burung itu, penggallah kepalanya."
Maka burung-burung itu jatuh dan satu persatu padi itu dikeluarkan dari perut si burung, dan dikembalikanlah padi itu kepada si nenek. Kemudian Syekh Abdul Qodir kembali berdoa kepada Allah agar burung-burung tadi bisa hidup lagi. Walhasil, burung-burung itu kembali terbang.
6. Jin Ketakutan pada Syekh Abdul Qodir
Suatu saat ada seseorang yang kesurupan, kemudian dibawa kepada Syekh Abdul Qodir. Sebelum tiba di rumah beliau, ternyata orang tadi sudah sembuh, karena jin yang merasuki takut saat mendengar nama Syekh Abdul Qodir Al-Jailani.
7. Berjalan di Udara
Dikisahkan oleh Imam Al-Khattab, bahwa Syekh Abdul Qodir Al-Jailani pernah memberikan ceramah agama. Saat itu, tiba-tiba beliau selangkah demi selangkah menaiki udara yang seakan-akan ada tangganya. Kejadian itu disaksikan oleh para jamaah yang hadir.
Demikian beberapa di antara kisah karomah Syekh Abdul Qodir Al-Jailani yang masyhur. Wallahu’alam.