Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST) Blitar yang diasuh Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam jemaahnya bukan orang Islam saja, tetapi juga dari lintas agama.
Jemaah nonmuslim itu, salah satunya adalah Viday yang beberapa waktu lalu mencuri perhatian. Selain beragama Hindu, cantik, memiliki pekerjaan berkelas, oleh Gus Iqdam dia dijadikan Ketua ST cabang Hindu.
Tentu saja ini hanya guyonan khas dai muda idola ukhti-ukhti ini.
Advertisement
Lebih menariknya, dalam tayangan TikTok yang diunggah @Ngaji Sangune Mati, perempuan bernama Bunga Kaviday Krisna Putri ini dianggap istiqamah oleh Gus Iqdam dalam hal mengikuti pengajiannya.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Viday Sering Nonton Gus Iqdam Sampai Ketiduran
Tak mengherankan jika Gus Iqdam menyematkan kata itu padanya, lantaran Viday sebelum bertemu tatap muka dengan Gus Iqdam telah akrab melalui media sosial, seperti TikTok, dan status WhatsApp, serta YouTube.
"Ceritanya beberapa kali lihat di TikTok, story IG temen temen tentang tausiah, atau ceramah Gus Iqdam itu sangat umum, tidak islami banget, bisa tangkap yang nonmuslim," kata Videy.
Bahkan sepulang kerja, Viday sering nonton live Youtube bahkan sampai ketiduran.
"Wah kalau di kita bahasanya itu namanya istiqamah. Sering ya nonton kita ngaji," ujar Gus Iqdam.
Advertisement
Toleransi Pengajian Gus Iqdam Tinggi
Setiap ada jemaah yang berbeda agama, Gus Iqdam sering meminta testimoni dan menanyakan alasan mengikuti pengajiannya. Pertanyaan serupa juga ditanyakan Gus Iqdam ketika Viday hadir di pengajiannya.
“Komentarnya mantep pool, karena bisa membaur dengan semua agama. Jadi, toleransinya tinggi. Maksudnya ini majelis gak harus islam aja, tapi juga merangkul nonmuslim yang mau ikut juga boleh. Mantap pool gus. Terima kasih Gus Iqdam,” ucap pegawai bank ini.
Gus Iqdam sangat terbuka apabila Viday maupun jemaah nonmuslim lainnya mau mengikuti pengajian rutin majelisnya setiap malam Selasa. Sudah cukup banyak jemaah yang bukan muslim ikut pengajian pendakwah muda Nahdlatul Ulama ini.
“Sering-sering aja ke sini, Senin malam Selasa. Banyak sekali teman-teman kita itu yang nonmuslim,” ajak Gus Iqdam.
Gus Iqdam sering memberikan sesuatu kepada jemaahnya, terutama mereka yang berinteraksi langsung saat pengajian Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Hal ini juga dilakukan kepada Viday.
Minta Jodoh dan Siap Mualaf
Biasanya Gus Iqdam memberikan sejumlah uang kepada jemaah nonmuslim. Namun, ketika hendak memberikan sesuatu kepada Viday pendakwah muda ini tak langsung mengeluarkan duit.
“Ini untuk mbak Viday dikasih apa ya?” tanya Gus Iqdam.
“Dikasih jodoh aja gak apa-apa gus,” timpal Viday yang disambut tawa terbahak-bahak oleh jemaah lain.
“Jenengan minta jodoh? Tak carikan mau to?” tanya Gus Iqdam lagi.
“Mau,” ujar wanita berumur 25 itu dengan penuh semangat.
Pembahasan jodoh ini berujung Viday curhat kepada Gus Iqdam tentang kisah cintanya dengan seorang laki-laki muslim yang kandas alias rungkad. Gus Iqdam pun banyak memberikan wejangan kepada wanita asal Talun ini.
Dalam beberapa tayangan di akun lainnya, Viday juga mengaku sudah siap masuk Islam alias mualaf. Kita tunggu kisah selanjutnya dari jemaah nonmuslim satu ini.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement