Amalan Ringan Agar Bisa Tersenyum di Padang Mahsyar Usai Kiamat dan Dekat dengan Rasulullah di Surga

Ketika manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar setelah Kiamat, banyak di antara mereka yang merasa sangat sedih. Akan tetapi banyak pula dari mereka yang tersenyum.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Nov 2023, 16:30 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2023, 16:30 WIB
[Bintang] Fenomena Terompet Sangkakala & Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat
Ilustrasi kiamat | via: theengsi.blogspot.com

Liputan6.com, Cilacap - Ketika manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar setelah Kiamat, banyak di antara mereka yang merasa sangat sedih dan menyesal. Akan tetapi banyak pula dari mereka yang tersenyum.

Pancaran kesedihan dan kebahagiaan terlihat jelas dari raut muka mereka. Bagi yang merasa sedih, penyebabnya tiada lain ialah karena banyaknya dosa-dosa yang mereka kerjakan sewaktu di dunia.

Namun, bagi mereka yang gemar melaksanakan amal sholeh karena ikhlas semata-mata karena Allah SWT, rona muka mereka terlihat cerah dan berseri.

Salah satu kebahagiaan, bahkan merupakan puncaknya kebahagiaan yang membuat manusia tersenyum di hari yang sangat menegangkan dan menakutkan ini ialah dekat dengan Rasulullah SAW.

Demikian pula kebahagiaan yang banyak diidam-idamkan seluruh umat Nabi Muhammad SAW ialah berada dekat dengan Rasulullah SAW di surga.

Ada beberapa amalan ringan tapi berat timbangan pahalanya, termasuk diberikan kesempatan untuk berada dekat dengan Rasulullah SAW di Padang Mahsyar dan Surga.

Simak Video Pilihan Ini:

Bersholawat Kepadanya

Menukil laman sedekahalquran.id, salah satu amalan agar kita bisa tersenyum di Padang Mahsyar ialah bersholawat kepadanya. Rasulullah SAW pernah bersabda:

…Barang siapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari Kiamat nanti.” (HR. Baihaqi)

Para ulama juga menerangkan, bahwa yang dimaksud hari kiamat dalam hadits tersebut bukan sebatas hari kiamat saja, tetapi sering kali yang dimaksudkan adalah akhirat. Tergantung dengan konteks dalam haditsnya.

Hadits yang serupa juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Abu Ya’la :

Sesungguhnya Orang yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku” (HR. Ibnu Hibban)

Ketahuilah, sesungguhnya orang yang paling dekat denganku di hari kiamat nanti adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku” (HR. Abu Ya’la)

Maka dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi umat yang paling dekat dengan Rasulullah SAW adalah dengan memperbanyak shalawat. Bagi umat muslim yang memperbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW, Insya Allah ia akan menjadi umat yang posisinya paling dekat dengan Rasulullah di akhirat kelak.

Menyantuni Anak Yatim

Tak hanya itu saja, amalan lain juga dapat menjadikan seorang mukmin menjadi umat yang posisinya paling dekat dengan Rasulullah SAW di akhirat kelak, misalnya menyantuni anak yatim.

Seperti yang telah disebutkan Rasulullah SAW keutamaannya :

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” sabda beliau sambil mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau dengan agak merenggangkan keduanya.” (HR. Al Bukhari)

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya