Proses Dahsyatnya Kiamat Penjelasan Buya Yahya, Golongan Ini Sangat Beruntung

Hari kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan manusia di alam dunia. Buya Yahya menjelaskan bagaimana proses dahsyatnya kiamat. Menurutnya, ada golongan yang sangat beruntung saat proses terjadinya kiamat.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 03 Des 2023, 04:30 WIB
Diterbitkan 03 Des 2023, 04:30 WIB
[Bintang] Fenomena Terompet Sangkakala & Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat
Ilustrasi kiamat | via: beritaenam.com

Liputan6.com, Jakarta - Hari kiamat pasti akan terjadi sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur'an surah Al-Hajj ayat 7. Tidak ada lagi keraguan dengan datangnya hari akhir.

Kiamat akan menjadi hari terakhirnya kehidupan manusia di alam dunia. Pada hari itu alam semesta beserta isinya akan hancur.

Gambaran dahsyatnya hari kiamat telah banyak disebut dalam Al-Qur'an maupun hadis nabi. Gambaran terjadinya kiamat itu sejatinya mempertebal keimanan seorang muslim agar menyiapkan amal terbaiknya.

Dalam Al-Qur'an surah Al-Qori'ah, disebutkan bahwa pada hari kiamat manusia bagaikan laron beterbangan di sekeliling lampu pada malam hari. Keadaan ini menggambarkan manusia kebingungan dan tidak tahu arah tujuannya.

Hari kiamat memang sangat mengerikan. Kita sebagai muslim harus percaya bahwa hari akhir itu akan tiba, meskipun tidak tahu kapan terjadinya.

Sebagai gambaran, berikut ini proses dahsyatnya kiamat yang dijelaskan KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Tiupan Sangkakala Pertama

Ilustrasi kiamat, hari akhir
Ilustrasi kiamat, hari akhir. (Image by liuzishan on Freepik)

Dalam sebuah tayangan YouTube Al Bahjah TV, ulama kharismatik Buya Yahya menjelaskan proses terjadinya kiamat. Menurutnya, pada hari kiamat akan ada peniupan sangkakala pertama yang membuat semua kehidupan mati, kecuali beberapa makhluk Allah SWT seperti Malaikat Jibril dan Israfil.

"Tiupan ini betul-betul menakutkan, mengagetkan, dan seiring dengan adanya tiupan ini ada bintang-bintang jatuh, langit retak merah mengerikan,” tuturnya.

Menurut Buya Yahya, itu akan dialami oleh orang-orang yang tidak beriman. Sementara orang beriman akan meninggal lebih dulu setelah mendapat angin dingin yang masuk ke rumah-rumahnya. Sekecil apapun imannya, dia akan mencium angin tersebut.

Setelah tidak ada orang beriman, Al-Qur’an akan hilang dari permukaan bumi, begitu pun Ka’bah akan hancur. “Ini menunjukkan sudah tidak ada orang yang beriman,” kata Buya Yahya. 


Tiupan Sangkakala Kedua

[Bintang] Fenomena Terompet Sangkakala & Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat
Ilustrasi kiamat | via: theengsi.blogspot.com

Setelah itu meninggal semua. Kemudian sangkakala ditiupkan untuk yang kedua kalinya. Tiupan kedua sangkakala ini akan membangkitkan orang-orang yang telah mati dan dikumpulkan di Padang Mahsyar.

“Dan setelah sangkakala kedua dibangkitkan manusia, menemukan bumi dalam bentuk yang baru, putih (belum pernah ditempati seseorang),” terang Buya Yahya.

Manusia akan menjalani suatu proses yang panjang di Padang Mahsyar, di antaranya dihisab, ditimbang, dan sebagainya. Namun menurut Buya Yahya, orang-orang saleh hanya sesaat merasakan Padang Mahsyar. 

“Ada hamba-hamba Allah di situ (Padang Mahsyar) hanya sesaat sampai dikatakan seperti antara Dzuhur dan Ashar. Mereka adalah orang-orang baik, orang-orang saleh. Tidak pernah menemukan dahsyatnya Padang Mahsyar. Semoga ini golongan kita,” jelas pengasuh LPD Al Bahjah ini.

Buya Yahya bicara tentang kiamat tujuannya untuk menguatkan iman seorang muslim, meyakini bahwa kiamat akan terjadi. Konsekuensi dari iman harus berbenah diri. 

Demikian penjelasan proses terjadinya kiamat merujuk penjelasan Buya Yahya. Wallahu a'lam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya