Liputan6.com, Jakarta - Kalau tidak bikin pusing bukan jemaah Gus Iqdam namanya. Kali ini, yang benar-benar ‘mumetke petugas’ adalah jemaah anak-anak yang bernama Jaya.
Baca Juga
Garangan Jangan Salah, Bisa Disemprot Soimah Seperti Jebor, Sebutan Bu Nyai dan Ning oleh Gus Iqdam Maksudnya Ini
Gus Faiz Sebut Gus Iqdam Waliyullah Lewat Isyarat Mimpi, Bagaimana Perspektif Islam tentang Bunga Tidur?
Tatkala Binatang Dikumpulkan di Padang Mahsyar Usai Kiamat, Maka Ini yang Akan Terjadi
Advertisement
Jemaah asal Slororejo, Blitar ini datang ke tempat pengajian Gus Iqdam, Majelis Ta'lim Sabilu Taubah, hanya mengenakan sarung tanpa memakai kopiah. Demikian halnya dengan teman-temannya.
Ia hadir bersama 5 orang temannya ke pengajian Gus Iqdam. Jemaah yang berusia kelas 7 SMP ini cukup menyita perhatian banyak orang. Pasalnya ia mengaku sering bolos ngaji dan punya utang.
Bicaranya polos dan jujur serta mengundang gelak tawa jemaah yang hadir ini membuat pusing Gus Iqdam. Mari kita simak bagaimana cerita si bocil yang mumetke petugas ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Sering Bolos Kalau Ngaji
Ketika ditanya perihal datang ke pengajian tidak memakai kopiah, bocah polos ini mengatakan kalau kopiahnya ketinggalan di rumah.
Sontak ucapan lugu dan jujur ini membuat jemaah yang hadir di pengajian ini tertawa lepas. Dalam tayangan itu, ia pun tak peduli dengan orang-orang yang menertawainya.
Ketika diberikan nasihat oleh Gus Iqdam ketika ngaji harus memakai kopiah, dia malah menjawab santai bahwa dirinya kerap membolos kalau ngaji.
“Lah saya ketika ngaji bolos terus Gus,” ucapnya dikutip dari tayangan YouTube Adara ST, Jumat (01/12/2023).
“Heh,” pinta Gus iqdam mengulangi pernyataanya itu.
“Bolosan kalau ngaji,” katanya.
“Bolosan,” timpal Gus Iqdam.
Advertisement
Punya Utang
Seperti biasanya, ketika sesi dialog selesai, Gus Iqdam memberikan uang sangu kepada jemaah. Namun, kembali cletukan Jaya membuat hadirin tertawa terpingkal-pingkal.
Rupanya sedari awal ia bersemangat hendak menerima uang dari Gus Iqdam ini sebab temannya memiliki hutang.
“Ngge bayar utange kancane,” katanya.
“Utangmu berapa?” tanya Gus Iqdam.
“Tiga puluh Gus, buat bayar utang temannya,” jawabnya jujur.
Lagi-lagi pengakuan lucu dan jujur Jaya ini menjadi ger-geran jemaah yang hadir.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul