Jarang Diungkap, Ternyata 2 Fenomena Menggembirakan Ini Merupakan Tanda Kiamat

Peristiwa menggembirakan ini ternyata menjadi tanda-tanda kiamat telah dekat

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2024, 14:30 WIB
Arti Mimpi Kiamat Menurut Islam
Ilustrasi Mimpi Kiamat Credit: pexels.com/Kaijia

Liputan6.com, Cilacap - Datangnya hari kiamat tidak hanya ditandai dengan peristiwa-peristiwa ganjil dan mengerikan saja, seperti matahari terbit dari barat, munculnya kabut yang membuat lepuh kulit orang kafir, fitnah Dajjal, munculnya Ya’juj dan Ma’juj dan lain sebagainya.

Di luar itu, ada tanda-tanda kiamat yang terlihat sangat menggembirakan. Betapa tidak, di akhir zaman nanti seseorang dalam kondisi yang menyenangkan karena tidak akan kekurangan suatu apapun.

Kondisi ini menyebabkan mereka lupa kepada Sang Pemberi nikmat, yakni Allah SWT.

Manusia akhir zaman ini kebanyakan tidak menyadari bahwa puncak kenikmatan yang Allah SWT berikan kepadanya saat itu merupakan tanda peristiwa dahsyat dan mengerikan telah mengintai, yakni kiamat.

Di tengah puncak kesenangannya itu, mereka hanyut dalam buaian duniawi yang sesuangguhnya merupakan fatamorgana. Lantas, kondisi menyenangkan apa saja yang ternyata menjadi tanda-tanda kiamat?

 

Simak Video Pilihan Ini:

Melimpahnya Harta Benda

Ilustrasi emas harta karun
Ilustrasi emas harta karun (iStock)

Kesenangan yang Allah berikan sebagai tanda-tanda kiamat ialah perihal melimpahnya harta. Mereka hidup serba kecukupan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَكْثُرَ فِيْكُمُ الْمَالُ، فَيَفِيضَ حَتَّى يُهِمَّ رَبَّ الْمَالِ مَنْ يَقْبَلُهُ مِنْهُ صَدَقَةً وَيُدْعَى إِلَيْهِ الرَّجُلُ فَيَقُولُ: لاَ أَرَبَ لِي فِيهِ.

“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga harta menjadi banyak pada kalian, harta itu terus melimpah sehingga membingungkan pemiliknya siapa-kah yang mau menerima shadaqah darinya, lalu seseorang dipanggil kemudian dia berkata, ‘Aku tidak membutuhkannya.”

Hadis lain yang menerangkan peristiwa serupa ialah hadis riwayat Abu Musa RA, Rasulullah SAW bersabda:

لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَطُوفُ الرَّجُلُ فِيهِ بِالصَّدَقَةِ مِنَ الذَّهَبِ، ثُمَّ لاَ يَجِدُ أَحَدًا يَأْخُذُهَا مِنْهُ.

“Sungguh akan datang kepada manusia suatu zaman di mana seseorang berkeliling dengan membawa harta shadaqah berupa emas, kemudian dia tidak mendapati seorang pun yang mau menerimanya darinya.”

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah SWT selain memberikan karunia harta benda juga  memberikan kekuasaan kepada umat manusia hingga mencapai bumi bagian timur dan barat.

 

Sedekah Ditolak

Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah. Photo by Freepik

Melimpahnya harta di akhir zaman ini menyebabkan seseorang akan kesulitan untuk bersedekah. Sebab kemanapun kita pergi membawa harta untuk disedekahkan, semuanya kan menolah sebab tidak kekurangan harta benda. Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA katanya: Rasulullah SAW bersabda:

"Hari Kiamat tidak akan terjadi sebelum harta menjadi banyak serta melimpah-ruah sehingga ada seseorang yang mengeluarkan zakat hartanya tetapi tidak bertemu seorangpun yang ingin menerimanya dan sehingga Tanah Arab kembali menjadi padang-padang gembala dan sungai-sungai." (HR Bukhari dan Muslim No. 558)

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan kondisi serupa.

“Sungguh akan datang suatu masa kepada manusia, yang mana seseorang berkeliling dengan membawa sedekah berupa emas, namun dia tidak menemukan seorang pun yang bersedia menerima sedekah itu darinya, dan terlihat satu lelaki diikuti oleh empat puluh wanita yang berlindung kepadanya, karena sedikitnya kaum lelaki dan banyaknya kaum wanita.”Akan tetapi di dalam riwayat Ibnu Barrad disebutkan, “Dan kamu melihat seorang lelaki.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam hadis lain Rasulullah SAW menjelaskan demikian,

“Hari Kiamat tidak akan terjadi sampai harta menjadi banyak di antara kalian dan berlimpah, sehingga pemilik harta mencari orang yang bersedia menerima harta itu darinya sebagai sedekah, dan seseorang dipanggil untuk menerimanya namun dia berkata, ‘Aku tidak membutuhkannya.” (HR. Muslim)

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya