Liputan6.com, Jakarta - Pada 2023, publik dibuat tercengang oleh munculnya pendakwah yang segera saja viral dan menjadi bahan pembicaraan. Namanya Muhamad Iqdam Kholid, akrab dengan panggilan Gus Iqdam.
Sebenarnya, moncernya nama Gus Iqdam tak datang secara tiba-tiba. Sebab, namanya mulai merangkak naik saat pandemi Covid-19 dan usai cekaman.
Advertisement
Baca Juga
Kala itu, Majelis Ta'lim Sabilu Taubah yang diampu rutin dilaksanakan pada malam selasa dan malam jum'at jamaahnya terus bertambah. Namanya juga makin berkibar di dunia maya. Banyak jemaah online, yang disebut sebagai ST Nyell Online.
Beberapa orang terdekat, seperti istri Gus Iqdam, Ning Nila hingga para pendereknya juga turut terkerek naik. Pun dengan sejumlah jemaahnya.
Salah satu nama yang mencuat adalah Mey atay Meydiawati. Pengamen yang pemabuk. Namanya viral pada pertengahan 2023 hingga medio semester kedua.
Belakangan, namanya jarang terdengar. Lantas, apa aktivitas Mey jemaah Gus Iqdam yang sempat viral itu?
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Aktivitas Mey Terkini
Dalam berbagai tayangan, Mey semula masih beraktivitas seperti biasa, yakni mengamen. Namun, perlahan Mey tak lagi mabuk-mabukan.
Awalnya berpenampilan dengan ramput pirang, kini Mey menjadi santri ST Nyell (Sebutan Jamaah Majlis Ta'lim Sabilu Taubah) yang istiqamah hadir di acara rutinan malam Selasa dan malam Jumat.
Dalam beberapa tayangan video pengajian Gus Iqdam, Mey rupanya juga menjadi seorang ofisial alias panitia pengajian. Beberapa kali, dia tampak membantu jemaah yang hendak berdialog dengan Gus Iqdam.
Dia memberikan mikrofon, sekaligus mengambilnya untuk jemaah lain di bagian jemaah wanita. Beberapa kali Mey juga tampak menenangkan jemaah yang hiruk pikuk.
Soal keseharian Mey terkini, belum diperoleh informasi jelas. Tetapi, Mey memang pernah ditawari untuk turut membantu di Markas Sabilu Taubah alias ST Pusat.
Advertisement
Tentang Mey Jemaah Viral Gus Iqdam
Â
Dalam beberapa pengajiannya, Gus Iqdam kerap mencontohkan datangnya rahmat Allah. Karenanya, tak boleh ada yang putus asa.
"Salah satu yang sering dijadikan contoh dan ditampilkan saat pengajiannya adalah sosok Meydawati atau yang biasa dipanggil Mey, seorang pengamen jalanan di Kediri," demikian dikutip dari laman Nahdliyin.com, Senin (29/1/2024).
Seperti diceritakan oleh Gus Iqdam, Mey hidup sebagai pengamen jalanan yang beraksi nyintrik di perempatan. Tak luput juga minuman beralkohol dan obat-obatan sudah tak terhintung dikonsumsi oleh Mey. Â
Awalnya berpenampilan dengan ramput pirang, kini Mey menjadi santri ST Nyell (Sebutan Jamaah Majlis Ta'lim Sabilu Taubah) yang istiqomah hadir di acara rutinan malam Selasa dan malam Jum'at.Â
Gus Iqdam bercerita awal mula pertemuannya dengan Mey. Seperti biasa jamaah sering dimintain pendapatnya atau sekedar ditanya tujuannya datang ke majelis.Â
Jika diperhatikan dari kanal YouTube Gus Iqdam Official terlihat Mey dimintai testimoninya. Terlihat Mey di awal-awal masih menggunakan 'pakaian dinasnya' saat mengamen, kaos, celana pendek dan jaket, dan rambut yang terurai.
Momen Mey Ingatkan Gus Iqdam hingga Menangis
Kata Gus Iqdam Mey ini teman cakruk teman ngopi saya. Dia itu pengamen di perempatan.
"Wah kalau Mey dulu ketemu saya di Perempatan Kunden sambil ngamen, pasti dalam kondisi ngoplo wes gak jelas blas. Manggil saya pakai bahasa Inggris, hallo...handsome boy. Jian begitu kalau ketemu ngomongnya gak jelas," ungkap Gus Iqdam.Â
Mey mengamen di Perempatan Kunden sementara Gus Iqdam di dalam mobil. Kondisi Mey sedang 'on' tinggi akibat minuman dan obat.
Dia lantas diminta sholawatan sama Gus Iqdam, tapi Mey mengaku tidak bisa justru menyanyi doa untuk orang tua.
Setelah memberi uang mobil berlalu, namun sesampainya di rel yang tak jauh dari perempatan Gus Iqdam menangis dan merasa terpukul karena doa yang dilantunkan Mey tersebut.
"Wong mendem (orang mabuk) saja masih ingat doa untuk orang tua, lha kita yang seperti ini gak ingat mendoakan orang tua," ujar Gus Iqdam.
Doa tersebut adalah 'Allohummaghfirlanaa dzunuubanaa waliwaalidinaa warhamhumaa kamaa robbayaanaa shigooro'.
Â
Advertisement
Latar Belakang Jemaah Gus Iqdam
Berkah keistiqomahanya, akhirnya Gus Iqdam banyak digandrungi mulai dari kaum santri, marginal bahkan sampai seorang kriminal.
Dalam beberapa kesempatan, Gus Iqdam tak segan mengakui bahwa memang jemaahnya berupa kelompok besar orang-orang dengan latar belakang hitam dan kelam, alias bajingan.
Semua kalangan dirangkulnya dengan lembut dan pesan agama yang tak terkesan memaksa atau menggurui.
Tak jarang Gus Iqdam sering berbagi rejeki pada jamaahnya saat pengajian berlangsung.
Selain mengampu Majlis Ta'lim Sabilu Taubah, Gus Iqdam juga menjadi pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar.