Doa Iftitah dalam Salat Termasuk Anjuran dari Rasulullah SAW, Ketahui Syarat dan Keutamaannya

Doa iftitah dalam salat adalah doa wajib yang dibaca oleh umat muslim ketika hendak mengawali salat fardhu maupun salat sunnah.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 17 Mar 2024, 04:45 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2024, 04:45 WIB
ilustrasi berdoa. © pexels.com/Monstera
ilustrasi berdoa. © pexels.com/Monstera

Liputan6.com, Jakarta Doa iftitah memang tidak termasuk dalam rukun salat, tetapi umat muslim sangat dianjurkan untuk tidak melewatkan doa ini dengan dalih menyingkat salatnya. Doa iftitah dalam salat dapat dibaca dalam dua versi, yaitu pendek dan panjang di mana telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Doa iftitah dalam salat versi pendek, terdiri dari beberapa kalimat yang mengandung permohonan kepada Allah SWT, untuk mendapatkan keberkahan dan perlindungan dalam melaksanakan salat. Doa ini juga berisi interaksi antara hamba dan Tuhannya, serta penegasan bahwa segala puji hanya untuk Allah SWT. 

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa iftitah dalam salat kepada salah seorang sahabatnya. Beliau bersabda, bahwa siapa pun yang membaca doa iftitah panjang dalam salatnya, maka Allah SWT akan mengampuni segala dosanya yang dulu dan yang akan datang.

Oleh karena itu, membaca doa iftitah merupakan suatu keutamaan yang besar dalam ibadah salat bagi umat Muslim. Doa iftitah adalah doa pembuka yang sangat dianjurkan bagi umat Islam saat melaksanakan salat. Berikut ini syarat dan keutamaan doa iftitah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/3/2024).

Doa Iftitah dalam Salat dari NU dan Muhammadiyah

Ilustrasi waktu-waktu mustajab untuk berdoa
Ilustrasi waktu-waktu mustajab untuk berdoa (dok.freepik.com)

 

Bacaan Doa Iftitah dari Nahdlatul Ulama (NU)

1. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Pertama

Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila

Artinya :

"Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."

2. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Kedua

inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin

Artinya:

"Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah."

3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga

inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.

Artinya:

"Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim."

Bacaan Doa Iftitah dari Muhammadiyah

1. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Pertama

Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib

Artinya:

"Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat."

2. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Kedua

Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas

"Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran."

3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga

Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.

"Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun."

Syarat Sunahnya Bacaan Doa Iftitah

Ilustrasi doa
Ilustrasi doa. Photo by Freepik

Membaca doa Iftitah dalam salat memiliki empat syarat yang harus dipenuhi, agar tetap dianggap sunnah. Jika salah satu dari syarat ini tidak terpenuhi, maka status sunnahnya menjadi gugur atau hilang. Berikut adalah syarat-syarat tersebut:

1. Salat yang Dilakukan adalah Selain Salat Jenazah

Doa Iftitah wajib dibaca dalam semua jenis salat, kecuali salat jenazah. Hal ini disebabkan karena salat jenazah dianjurkan untuk dipercepat. Meskipun salat jenazah dilakukan di atas kuburan atau salat gaib, perlu diingat bahwa dalam salat gaib, jenazah berada di daerah yang jauh dari tempat salat dilakukan.

2. Waktu yang Cukup untuk Menjalankan Salat

Salat harus dilakukan dengan waktu yang cukup untuk menyelesaikannya hingga akhir, termasuk membaca doa Iftitah. Namun, jika seseorang khawatir tidak memiliki waktu yang cukup untuk menunaikan salat dengan lengkap, ia boleh mempercepatnya hanya dengan menjalankan rukun dan wajib salat saja.

3. Ketika Menjadi Makmum Tanpa Khawatir Ketinggalan

Jika seseorang menjadi makmum dalam salat dan ingin mengikuti imamnya dalam posisi berdiri, ia disunahkan untuk membaca doa Iftitah sebelum membaca surat Al-Fatihah.

4. Ketika Menjadi Makmum dan Tidak Menemukan Imam dalam Posisi Berdiri

Jika seseorang menjadi makmum masbuq (yang datang terlambat) dan tidak berhasil menyusul imamnya dalam posisi berdiri, maka diperbolehkan baginya untuk tidak membaca doa Iftitah. Namun, jika ia berhasil menyusul imam dalam posisi selain berdiri, seperti dalam ruku' atau sujud, maka disarankan baginya untuk langsung menyusul imam tanpa membaca doa Iftitah.

Selain syarat-syarat tersebut, penting untuk diperhatikan bahwa sebaiknya seseorang membaca doa Iftitah langsung setelah takbiratul ihram. Jika seseorang membaca bacaan-bacaan lain sebelum doa Iftitah, baik itu dengan sengaja atau lupa, maka kesunnahan membaca doa Iftitah menjadi hilang. 

Syekh an-Nawawi berkata,

ويفوت دعاء الافتتاح بالشروع فيما بعده عمداً أو سهواً 

“Kesunnahan doa iftitah menjadi hilang sebab membaca perkara-perkara setelahnya (seperti ta’awudz dan basmalah).”

Keutamaan

Ilustrasi doa, sholawat (sumber: Freepik)
Ilustrasi doa, sholawat (sumber: Freepik)

Iftitah secara bahasa mempunyai arti pembukaan, masih satu rumpun dengan kata miftah yang berarti alat pembuka atau kunci. Bacaan doa iftitah ini dibaca sebagai doa kunci yang berfungsi sebagai pembuka dalam ibadah salat. Mengenai keutamaan bacaan doa iftitah ada banyak sekali. Hal ini dijelaskan dalam hadis shahih riwayat Ibnu Majah, No. 209. Membaca bacaan doa iftitah adalah membuat seorang hamba mendapatkan pahala amalan sunnah dan mendekatkan seorang hamba kepada Allah SWT.

Berikut bunyi hadis hadis shahih riwayat Ibnu Majah, No. 209: "Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku dan diamalkan oleh manusia. Maka ia akan memperolehkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun."

1.  Doa Iftitah merupakan panggilan untuk mengundang kehadiran Ilahi dalam ibadah shalat kita. Dengan membaca doa ini, kita mengakui posisi kita yang berdiri di hadapan-Nya untuk beribadah, mencari petunjuk, serta rahmat-Nya.

2. Doa Iftitah membantu menyatukan hati dan pikiran kita, memusatkan perhatian pada ibadah yang akan kita lakukan. Ini membantu kita melepaskan segala pikiran dan gangguan dunia yang mungkin mengganggu konsentrasi kita.

3. Banyak ulama percaya bahwa doa Iftitah membuka pintu-pintu kemurahan Allah. Momen awal dalam shalat ini menjadi kesempatan bagi kita untuk memohon rahmat, ampunan, dan berkah-Nya.

4. Doa Iftitah membantu meningkatkan khusyu' atau kehadiran hati dalam shalat. Dengan merenungkan makna doa ini, kita dapat lebih fokus dan khusyu' dalam berkomunikasi dengan Allah.

5. Doa Iftitah mengingatkan kita akan Allah sebagai Pencipta dan Tuhan semesta alam. Hal ini memperdalam rasa penghormatan dan kesadaran kita terhadap-Nya.

6. Dalam doa Iftitah, kita mengakui kelemahan dan ketergantungan kita pada Allah. Ini merupakan langkah awal untuk merendahkan diri dan memohon petunjuk serta pertolongan-Nya.

7. Membaca doa Iftitah dengan khusyu' dapat membawa perasaan ketenangan dan kedamaian bagi yang melaksanakannya. Hal ini membantu mengurangi stres dan kecemasan.

8. Membaca doa Iftitah dengan penuh pengertian dapat meningkatkan kualitas ibadah secara keseluruhan. Ibadah kita menjadi lebih bermakna dan mendalam.

9. Doa Iftitah mengandung pengakuan atas kemuliaan Allah. Dengan membaca doa ini, kita menghormati-Nya sebagai Zat yang maha mulia dan sempurna.

10. Doa Iftitah mengingatkan kita akan tujuan hidup sejati, yaitu beribadah kepada Allah. Hal ini membantu kita menjaga fokus pada tujuan hidup yang lebih besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya