3 Golongan Manusia di Hari Kiamat, Ada yang Berjalan dengan Wajahnya

Di hari kiamat, seluruh manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar. Sebuah tempat yang belum pernah dihuni sebelumnya oleh manusia.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2024, 11:30 WIB
[Bintang] Fenomena Terompet Sangkakala & Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat
Ilustrasi kiamat | via: hotisu.com

Liputan6.com, Cilacap - Di hari kiamat, seluruh manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar. Sebuah tempat yang belum pernah dihuni sebelumnya oleh manusia.

Semua manusia mulai yang paling awal diciptakan hingga manusia yang tercipta paling akhir seluruhnya akan dikumpulkan di sana. Ada 3 golongan atau kelompok berdasarkan penuturan Ibnu Katsir dalam kitabnya yang berjudul An-nihayah, fitan wa ahwal akhir az zaman.

Pengelompokan manusia itu berdasarkan amal perbuatannya. Jika baik, maka ia juga akan berkumpul atau berkelompok dengan orang-orang yang baik. 

Jika jahat, maka ia juga akan berkumpul dengan orang-orang jahat. Oleh sebab itu memasuki bulan Ramadhan 2024 ini, seyogyanya momen berkah ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk banyak melakukan amal shaleh

 

Simak Video Pilihan Ini:

3 Kelompok Manusia

Kiamat kecil di Bumi purba (3)
Ilustrasi hujan komet ke planet Bumi purba. (Sumber Jet Propulsion Library NASA)

Mengutip buku Dahsyatnya Hari Kiamat oleh Ibnu Katsir via Republika, Rasulullah SAW mengatakan bahwa pada hari itu manusia dikumpulkan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama pejalan kaki, kelompok kedua berkendaraan, dan kelompok ketiga yang berjalan dengan wajah mereka. 

Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana cara mereka berjalan di atas wajahnya?" Beliau menjawab, "Sesungguhnya, Dzat yang menjalankan mereka di atas kakinya mampu menjalankan mereka di atas wajahnya. Bukankah mereka itu berlindung dengan wajahnya dari setiap tempat tinggi dan duri?" (HR. Ahmad) 

Menurut Imam al-Ghazali dalam kitabnya Mukasyafatul Qulub al Muqarrib ila Hadhrah ‘Allam al Ghuyub yang diterjemahkan oleh Jamaluddin, padang mahsyar merupakan tempat berkumpulnya seluruh manusia setelah dibangkitkan kembali dari kematian mereka. Seluruh umat manusia berkumpul tanpa alas kaki, telanjang, dan tidak dikhitan.

Rasulullah bersabda, "Manusia dibangkitkan kembali dalam keadaan tidak bersandal, telanjang, dan tidak bersunat. Sungguh, mereka dikekang oleh keringat dan mencapai cuping telinga."

Diriwayatkan, Saudah berkata, "Betapa buruknya, sebagian dari kita melihat sebagian kita yang lain." Nabi menjawab, "Manusia terlalu sibuk untuk melakukan hal itu." 

Allah berfirman: "Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya." (QS Abasa ayat 37)

Kondisi Mereka Sibuk dengan Dirinya

Ilustrasi kiamat (Photo by Javier Miranda on Unsplash)
Ilustrasi kiamat (Photo by Javier Miranda on Unsplash)

Betapa agungnya sebuah hari, ketika aurat-aurat terbuka tetapi meskipun demikian, perbuatan melihat dan menoleh tidak dilakukan. Bagaimana mungkin hal itu dilakukan, sedangkan mereka berjalan menggunakan perut dan wajah mereka sehingga mereka tidak mampu untuk melihat orang lain.

Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda, "Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di padang Mahsyar menjadi tiga golongan, yaitu kelompok yang berjalan berkendaraan, kelompok yang berjalan kaki, dan kelompok yang berjalan menggunakan wajahnya." Seseorang bertanya, Wahai Rasulullah, bagaimana mereka berjalan menggunakan wajah mereka?" Rasulullah menjawab, "Dia yang menciptakan mereka berjalan menggunakan kaki, juga bisa menciptakan mereka berjalan menggunakan wajah."

Menurut Ustadz Nur Roman dalam kajian Kitab Jauharatut Tauhid di kanal Youtube NU Online, golongan di Padang mahsyar yang berkendara adalah para rasul, para nabi, dan para wali Allah. Sedangkan golongan yang berjalan kaki adalah orang-orang yang muslim, namun pernah melakukan dosa besar selama hidupnya.

Golongan terakhir berjalan dengan kepala mereka, dengan wajah mereka yang diseret oleh malaikat adalah golongan orang-orang kafir.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya