Liputan6.com, Jakarta - Petugas gabungan dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal melakukan tes kesehatan kepada para sopir selama periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Tes kesehatan akan dilakukan kepada para sopir khususnya angkutan umum yang kerap memakai doping atau suplemen untuk meningkatkan stamina selama mengemudi.
Baca Juga
“Terkait dengan kendaraan atau sopir yang untuk menambah vitalitas dia melakukan dengan doping dan lain sebagainya. Itu nanti dari kementerian perhubungan,” kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso di Kompleks DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Advertisement
Slamet menjelaskan pengecekan kesehatan nantinya akan dibarengi juga dengan pengecekan kendaraan. Hal ini guna memastikan keselamatan baik pengemudi maupun penumpang selama arus mudik dan balik lebaran.
“Itu akan dilaksanakan ramp check, itu pengecekan untuk kendaraannya. Terkait dengan kondisi kendaraannya, kendaraan angkutan umum, termasuk dengan drivernya,” tuturnya.
Tes yang meliputi kesehatan pengemudi dan kendaraan secara teknis akan dilakukan di setiap rest area serta pos pengamanan yang telah disiapkan baik di jalan arteri maupun non arteri hampir di 1.500 titik
“Di rest-rest area kami juga akan mempersiapkan kita sudah mempunyai alat namanya control alcohol kita, atau alkohol tes, nanti akan kita cek akan menggunakan itu,” kata dia.
“Nanti kita kerja sama dengan Kementerian Perhubungan, sama-sama untuk mengadakan ramp check pada kendaraan maupun terhadap pengemudi yang ada,” tambahnya.
1,86 Juta Mobil Mudik Lebaran
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi peningkatan kendaraan selama periode mudik Lebaran 2024 di ruas tol yang dikelolanya. Didapat angka sebanyak 1,86 juta kendaraan akan keluar dari aglomerasi Jabodetabek saat libur Lebaran.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, periode arus mudik lebaran terjadi pada 3-11 April 2024 atau H-7 sampai H2 Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Prediksi ada sebanyak 1,86 juta kendaraan yang melewati 4 gerbang tol utama Trans Jawa.
Angka ini naik hingga 54,13 persen terhadap volume lalu lintas normal. Ini juga tercatat naik 5,94 persen dari periode Lebaran 2023.
Empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).
"Distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4 persen, ke arah Barat (Merak) sebesar 22,9 persen dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 18,8 persen," ungkap Lisye dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024).
Sedangkan prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode arus balik pada 10-18 April 2024 atau H1 sampai H+7 Lebaran adalah sebesar 1,92 juta kendaraan. Angka ini lebih tinggi daripada jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek.
Lisye mencatat, prediksi ini juga naik hingga 60,55 persen terhadap periode normal dan naik 4,19% dari periode Lebaran 2023.
Distribusi lalu lintas masuk ke wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 56,5 persen, dari arah Barat (Merak) sebesar 23,6 persen dan dari arah Selatan (Puncak) sebesar 19,9 persen.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com
Advertisement