Mau Sholat Taubat Nasuha tapi sedang Haid, Apa yang Bisa Dilakukan?

Sholat taubat bukanlah satu-satunya amalan yang bisa dilakukan ketika ingin bertobat. Berikut ini adalah cara taubat yang dapat dilakukan saat haid sesuai ajaran islam.

oleh Putry Damayanty diperbarui 08 Mei 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 13:30 WIB
Keutamaan Sholat Subuh
Ilustrasi Membaca Doa Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada satu pun manusia yang luput dari kesalahan dan dosa. Namun, Allah SWT Yang Maha Pengampun selalu membuka pintu maaf bagi hamba-Nya yang mau bertaubat

"Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung" (QS. An-Nur: 31)

Di antara amalan yang dianjurkan ketika ingin bertaubat adalah dengan menunaikan sholat taubat. Melalui ibadah ini kita dapat memohon ampunan kepada-Nya sekaligus memohon bimbingan untuk kembali pada kebaikan.

Namun, amalan ini tentu tidak bisa dilakukan oleh wanita yang berada dalam keadaan tidak suci, termasuk saat haid. Akan tetapi, perlu dipahami bahwa sholat taubat bukan satu-satunya cara yang bisa dilakukan ketika ingin bertaubat.

Lalu, bagaimana cara taubat yang bisa dilakukan wanita saat haid dan sesuai ajaran Islam? Berikut uraiannya dikutip dari laman merdeka.com.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

Introspeksi Diri

Ajang untuk Mengevaluasi Diri
Ilustrasi Muslimah Credit: shutterstock.com

Cara taubat saat haid yang pertama bisa dilakukan adalah introspeksi diri. Ini adalah hal dasar yang perlu dilakukan setiap orang yang ingin bertaubat dan kembali pada Allah. Anda perlu menyadari terlebih dahulu bahwa Anda adalah manusia biasa yang sering berbuat kesalahan dan dosa.

Selanjutnya, sadari bahwa kesalahan dan dosa yang telah diperbuat mendatangkan kerugian pada diri sendiri, bahkan juga orang lain. Menyadari dua hal ini, sudah menjadi kemajuan awal yang baik bagi seseorang yang ingin bertaubat kepada Allah. Tanpa menyadari hal ini, maka diri Anda masih angkuh dan belum terdapat niat tulus untuk kembali ke jalan Allah.

Berzikir dan Istighfar

Cara taubat saat haid berikutnya bisa dengan memperbanyak dzikir dan istighfar. Setelah menyadari kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan, selanjutnya Anda bisa banyak membaca bacaan istighfar dan dzikir kepada Allah. Ini adalah amalan sederhana yang dapat membukakan pintu maaf dan ampunan pada Allah.

Selain itu, amalan ini juga boleh dilakukan bagi wanita yang sedang haid. Bukan hanya membantu Anda memperoleh ampunan, amalan ini juga mendatangkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari Anda. Bahhkan, hati dan pikiran terasa tenang hanya dengan mengamalkan dzikir dan istighfar rutin setiap hari.

Bershalawat Nabi

Cara taubat saat haid selanjutnya adalah bershalawat atas Nabi. Ini juga termasuk amalan ringan yang dapat menghapus dosa dan membukakan pinta maaf dari Allah. Dalam sebuah hadist riwayat Anas bin Malik R.A, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang bershalawat atasku satu shalawat maka niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh shalawat, dihapuskan darinya 10 dosa dan diangkatkan untuknya 10 tingkatan."

Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa memperbanyak bacaan shalawat atas nabi, maka Anda bisa mendapatkan balasan shalawat berlipat-lipat ganda dari Allah. Bukan hanya itu, amalan sederhana ini juga akan menghapus 10 dosa yang Anda lakukan, sekaligus Allah akan meningkatkan derajat Anda 10 derajat lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Pengasih dan Pemurah.

 

Membaca Doa

Ilustrasi doa
Ilustrasi doa. (Image by rawpixel.com on Freepik)

Cara taubat saat haid juga bisa dilakukan dengan membaca doa khusus pengakuan dosa. Terdapat beberapa lafal doa yang dianjurkan. Berikut beberapa doa pengakuan dosa dan artinya yang bisa Anda amalkan sehari-hari:

Rabbanā zhalamnā anfusanā. Wa illam taghfir lanā wa tarhamnā, lanakūnanna minal khāsirīna.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi,” (QS. Al-A‘raf: 23)

Lā ilāha illā anta. Subhānaka innī kuntu minaz zhālimīna.

Artinya: “Tiada tuhan selain Allah. ,” (QS. Al-Anbiya : 87)

Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran (tercatat “kabīran” pada sebagian riwayat), wa lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min ‘indika, warhamnī, innaka antal ghafūrur rahīmu.

Artinya: “Tuhanku, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri dengan penganiayaan yang banyak (sebagian riwayat ‘yang besar’). Tiada yang dapat mengampuninya kecuali Engkau. Anugerahkanlah ampunan dari sisi-Mu. Rahmatilah aku. Sungguh, Kau maha pengampun, lagi maha penyayang,” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

Bersedekah dan Melakukan Kebaikan

Mendapatkan Naungan di Hari Akhir
Ilustrasi Bersedekah Credit: freepik.com

Cara taubat saat haid dalam Islam yang terakhir adalah bersedekah dan melakukan kebaikan. Selain banyak membaca istighfar, dzikir, shalawat nabi, dan doa pengakuan dosa, dianjurkan bagi umat muslim untuk memperbanyak kebaikan lain agar mendapatkan ampunan dari Allah.

Salah satunya dengan memperbanyak sedekah bagi orang yang membutuhkan. Dengan banyak bersedekah, maka Allah akan membukakan pintu ampunan serta kebaikan bagi Anda.

Selain bersedekah, Anda juga bisa melakukan amal kebaikan lainnya, seperti membantu orang yang sedang tertimpa musibah, menularkan ilmu yang bermanfaat, dan lain sebagainya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya