Liputan6.com, Cilacap - Sebentar lagi, umat Islam di seluruh penjuru dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Dalam perayaan Idul adha ini, setelah sholat Ied, masyarakat muslim ramai-ramai menyembelih hewan kurban.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan pendapat jumhur ulama hukum melaksanakan ibadah qurban ialah sunnah muakkad, yakni sangat dianjurkan bagi orang yang mampu berkurban.
Meski demikian, di Hari Raya Iduladha ada yang tidak mampu untuk menyembelih hewan qurban. Namun bagi yang tidak mampu tidak perlu merasa rendah diri dan berkecil hati.
Ada amalan lain yang pahalanya setara dengan ibadah kurban. Bahkan amalan ini tergolong ringan dan mudah. Lantas amalan apa yang menyebabkan pelakunya mendapatkan pahala setara qurban? Simak ulasan berikut ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Amalan yang Pahalanya Setara Berkurban
Menukil merdeka.com, Islam sebagai agama yang adil dan menjadi rahmat bagi seluruh umat Islam memang benar adanya. Berkurban adalah salah satu ibadah yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT.
Namun, kesempatan untuk memperoleh pahala dan keutamaan kurban tetap terbuka untuk mereka yang memiliki keterbatasan finansial.
Jika belum mampu, umat Islam bisa mengerjakan amalan yang pahalanya setara kurban. Amalan yang pahalanya setara kurban adalah menyegerakan datang ke masjid untuk salat Jumat.
Datang Awal ke Masjid saat Sholat Jumat Pahalanya Setara Kurban
Bersandar pada sebuah hadist yang dinukil Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya 'Ulumuddin Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ رَاحَ إِلَى الْجُمُعَةِ فِي السَّاعَةِ الْأُوْلَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدْنَةً وَمَنَ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كِبَشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا أَهْدَى دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا أَهْدَى بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامَ طُوِيَتِ الصُّحُفُ وَرُفِعَتِ الْأَقْلَامُ وَاجْتَمَعَتِ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ الْمِنْبَرِ يَسْتَمِعُوْنَ الذِّكْرَ فَمَنْ جَاءَ بَعْدَ ذَلِكَ فَإِنَّمَا جَاءَ لِحَقِّ الصَّلَاةِ لَيْسَ لَهُ مِنَ الْفَضْلِ شَيْءٌ
Artinya: "Barang siapa yang berangkat salat Jumat pada jam pertama, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor unta. Barang siapa yang berangkat pada jam kedua, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor sapi. Barang siapa yang berangkat pada jam ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan kambing yang bertanduk. Barang siapa yang berangkat pada jam keempat, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor ayam. Dan barang siapa yang berangkat pada jam kelima, maka seakan-akan dia berkurban sebutir telur. Apabila imam keluar (memulai khutbah), maka catatan amal sudah ditutup, qalam pencatat sudah diangkat, dan para malaikat berkumpul di dekat mimbar untuk mendengarkan zikir. Barang siapa yang datang setelah itu, maka ia datang hanya untuk memenuhi hak salatnya dan tidak mendapatkan keutamaan apapun." (HR Bukhari dan Muslim)Maksud dari jam pertama adalah sampai terbitnya matahari. Kemudian, jam kedua sampai matahari meninggi. Lalu, jam ketiga berlangsung hingga cahaya matahari menyebar. Jam keempat dan kelima sesudah waktu dhuha yang paling tinggi (akhir) hingga tergelincirnya matahari.
Meski demikian, amalan yang pahalanya setara kurban tersebut tidak menggantikan perintah untuk berkurban. Sebab, bagi yang mampu tetap dianjurkan untuk melaksanakan ibadah kurban. Perintah kurban sendiri disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits. Allah SWT berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢
Artinya: "Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!" (QS Al Kautsar: 2)Allah SWT juga berfirman dalam QS. Al-Hajj ayat 34, yang artinya:"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan menyembelih kurban, supaya mereka menyebut nama Allah SWT terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah SWT kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah." (QS. Al-Hajj: 34).
Advertisement
Manfaat Berkurban
1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Melansir dari baznas.go.id, kurban (qurban) sendiri berasal dari Bahasa Arab 'Qariba' yang bermakna mendekatkan atau dekat. Hal tersebut dapat diartikan, menyembelih hewan bertujuan untuk melaksanakan perintah Allah SWT. Sekaligus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Sebagaimana yang tercantum dalam QS. Al-Maidah ayat 27 yang artinya,"Sesungguhnya Allah SWT hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Maidah: 27).
2. Sebagai penebus dosa
Melakukan kurban atau berkurban dapat dimaknai sebagai penebus dosa. Ini menjadi salah satu manfaat berkurban bagi umat Islam. Sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu hadis yang berbunyi:"Hai Fatimah, berdirilah di sisi kurbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya tetesan darahnya yang pertama itu adalah pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu." (HR. Al Bazaar dan Ibnu Hibban)
3. Sebagai ungkapan syukur
Manfaat berkurban bagi umat Islam selanjutnya adalah sebagai ungkapan rasa syukur. Sebagai umat Islam, saat mendapatkan rezeki sebaiknya dibarengi dengan rasa syukur kepada Allah SWT.Tak haya itu saja, perlu diingat jika rezeki yang didapat juga terdapat hak orang lain yang membutuhkan. Karenanya, dianjurkan berkurban bagi umat Islam yang mampu sebagai tanda kasih sayang dengan saling berbagi ke sesama. Sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. Al-Kautsar ayat 1 dan 2,"Sungguh, Kami telah memberimu telaga kautsar, maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)." (QS. Al-Kautsar: 1 dan 2)4. Menyucikan diri & harta benda
Manfaat berkurban berikutnya adalah menyucikan diri dan harta benda. Tidak disangka, berkurban menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk menyucikan diri dan harta benda yang dimiliki. Berkurban diibaratkan seperti membilas segala rezeki yang diperoleh.Di mana bertujuan untuk terhindar dari penyakit hari seperti iri, dengki, tamak dan pelit. Bukan hanya itu, berkurban dengan ikhlas juga akan memberikan keberkahan dan keridhoan dari Allah SWT atas segala sesuatunya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul