Liputan6.com, Jakarta - Hidup seringkali membawa kita ke jalan yang penuh dengan tantangan. Kadang-kadang kita merasakan kesuksesan, kebahagiaan dan kemakmuran, namun ada kalanya kita juga diuji dengan penderitaan dan kesulitan yang tak terduga. Tak jarang, masalah datang bertubi-tubi, membuat beban hidup terasa semakin berat.
Saat-saat seperti ini tentu sangat menekan, namun dalam setiap ujian hidup, seorang muslim diajarkan untuk selalu mengandalkan doa dan bersabar.
Baca Juga
Allah SWT memberikan petunjuk melalui ayat-ayat Alquran yang mengajarkan kita untuk tetap memohon kepada-Nya dalam keadaan apapun. Salah satunya adalah doa yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 286.
Advertisement
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiinaa au akhtha’naa. Rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘alaa alladziina min qablina. Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaa qatalanaa bihi. Wa’fu’annaa, waghfirlanaa, warhamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa ‘alaa al-qaumi al-kaafiriin.
Artinya,
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat, sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
Doa ini adalah cara kita untuk memohon pertolongan Allah dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Dengan memanjatkan doa ini, kita berharap agar Allah memberikan kemudahan dan kekuatan untuk menghadapi segala cobaan yang datang.
Doa Nabi Yunus Ketika Musibah Datang
Musibah sering dianggap sebagai sesuatu yang merugikan dan membawa kesulitan. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa musibah kadang menjadi cara Allah untuk menguji atau bahkan memberikan pelajaran berharga bagi hamba-Nya.
Salah satu kisah yang menginspirasi banyak orang adalah kisah Nabi Yunus AS yang ditelan oleh ikan besar.
Saat Nabi Yunus AS berada dalam perut ikan besar, beliau menghadapi ujian berat yang menguji keimanannya. Namun, berkat doa dan keteguhan hatinya, Nabi Yunus akhirnya dapat keluar dengan selamat setelah berdoa kepada Allah.
Berikut adalah doa yang beliau panjatkan saat berada dalam keadaan tersebut:
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illa Anta, subhanaka innii kuntu minaz zalimim.
Artinya,
Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim” (QS Al-Anbiya’ 87).
Doa ini mengajarkan kita tentang pentingnya tawakal (berserah diri) kepada Allah dalam setiap kesulitan. Meski berada dalam kondisi yang sangat sulit, Nabi Yunus tetap memohon dengan penuh ketulusan agar Allah memberikan pertolongan-Nya.
Advertisement
Infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia
