Liputan6.com, Jakarta - Pada bulan Ramadhan umat Islam disunnahkan melaksanakan sholat Tarawih sehabis Isya. Sholat Tarawih dilakukan sebanyak delapan atau 20 rakaat, tergantung menggunakan pendapat yang mana.
Setelah Tarawih, umumnya dilanjutkan dengan sholat Witir sebanyak tiga rakaat. Praktiknya, ada yang satu kali salam (tiga rakaat sekaligus) dan ada pula yang dua salam (dua rakaat dan satu rakaat).
Advertisement
Pagi harinya, umat Islam melakukan sahur sebelum menahan diri tidak makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya selama seharian yang dimulai sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum atau setelah sahur, jika cukup waktu sangat baik dimanfaatkan mengerjakan sholat Tahajud dan sholat-sholat malam lainnya. Memperbanyak sholat sunnah merupakan salah satu amalan yang perlu dilakukan selama Ramadhan.
Biasanya, sholat Witir dilakukan setelah Tahajud sebagai penutup sholat malam. Namun, ketika Ramadhan dikerjakan lebih awal setelah Tarawih.
Pertanyaannya, jika pada waktu sahur melaksanakan sholat Tahajud, apakah perlu melakukan Witir lagi? Bolehkah sholat Witir dua kali dalam semalam?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya menegaskan bahwa tidak ada dua Witir dalam satu malam. Para ulama memberikan petunjuk terkait pelaksanaan sholat sunnah tersebut. Witir dilakukan di awal waktu atau menjadi penutup sholat malam.
“Hanya Nabi mengimbau, bukan wajib. Nah ini kadang-kadang salah, kalimat imbau dikatakan wajib. Diimbau dan diharap dianjurkan Witir itu dijadikan penutup sholat sesuai sabda nabi,” jelas Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (1/3/2025).
“Jadikanlah sholat akhir malammu itu adalah Witir (alhadis). Artinya sunnah anjuran agar menjadikan sholat penutupnya adalah Witir,” tambah ulama kharismatik kelahiran Blitar, Jawa Timur ini.
Buya Yahya mengatakan, jika sudah Witir di awal waktu, misalnya setelah Tarawih langsung Witir dengan rakaat ganjil, maka jika bangun malam untuk sholat Tahajud dan ibadah lainnya tidak perlu melakukan Witir lagi. Sebab, Witir-nya sudah dilakukan lebih awal.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa seseorang yang melakukan Witir di awal waktu tetap boleh melakukan sholat Tahajud setelahnya. Witir bukan sepenuhnya penutup akhir sholat malam.
“Jangan seperti pemahaman sebagian orang, setelah witiran gak boleh sholat lagi. Tidak ada seperti itu. Setelah Anda (Witir) bangun malam, Anda pun bangun sholat sebanyak banyaknya,” kata Buya Yahya.
Advertisement
Bolehkah Tidak Langsung Witir setelah Tarawih?
Pertanyaan kemudian, bolehkah jika muslim tidak langsung sholat Witir setelah Tarawih? Alasannya, karena dia berencana melakukan sholat Witir di sepertiga malam terakhir, setelah melakukan sholat Tahajud dan sholat sunnah lainnya.
Kata Buya Yahya, boleh-boleh saja jika ingin melakukan Witir sebagai penutup sholat malamnya. Muslim boleh tidak langsung sholat Witir setelah Tarawih dengan alasan seperti itu.
Akan tetapi, Buya Yahya khawatir orang seperti itu masuk wilayah pamer. “Kenapa Anda gak sholat (Witir)? Nanti saya mau Tahajudan dulu,” imbuhnya.
“Kalau Anda kuat, hati Anda gak bakal ria, oke-oke saja, tapi imbauan sebaiknya sholatlah bersama mereka. Adapun nanti malam sholatlah Tahajud sebanyak-banyaknya, sholat malam sebanyak-banyaknya (tak perlu Witir lagi),” pesan Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, apabila ingin sholat Witir lagi, maka sempurnakanlah sholat Witir sebelumnya, bukan mengganti sholat Witir dengan yang baru. Artinya, jika Witir setelah Tarawih tiga rakaat, maka tambahkan lagi delapan rakaat jika ingin totalnya sebanyak sebelas rakaat.
“Kalau Anda sudah terlanjur witir tiga, lalu Anda ingin menyempurnakan sebelas, tinggal hitung saja dari tiga menjadi sebelas bagaimana? Ditambah tanpa harus mengulang Witir-nya, tanpa mengulang ganjilnya,” jelas Buya Yahya.
Wallahu a’lam.
