Liputan6.com, Jakarta - KH Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang akrab disapa Gus Baha, menyoroti masalah durasi sholat yang terlalu lama dan dampaknya terhadap jamaah.
Dalam sebbah ceramah yang salah satunya tayang di kanal YouTube @anamcarlin4567, Gus Baha mengatakan, bahwa sholat yang terlalu lama bisa menjadi masalah.
Ulama pakar Al-Qur'an dan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA di Narukan, Rembang, ini menyampaikan pandangannya mengenai praktik sholat yang ideal.
Advertisement
Ia mengajak para jemaah untuk memahami esensi dari ajaran Nabi Muhammad SAW mengenai sholat yang tidak terlalu lama.
"Loh coba Rasulullah itu sholat itu kayak apa baiknya," ujar Gus Baha dalam ceramahnya.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Sahabat Nabi Pernah Ditegur
"Logikanya barang baik tambah lama tambah baik, tapi itu mukhalafah, itu bertentangan dengan sunahnya manusia yang suka cepat," ujar Gus Baha.
Menurutnya, meski secara logika semakin lama sholat semakin baik, namun ini bertentangan dengan sifat manusia yang cenderung ingin cepat.
Gus Baha mengutip hadits Nabi yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW seringkali menyalahkan imam yang memperpanjang sholat hingga mengganggu kenyamanan jamaah.
"Nyatanya imam yang lama itu yang disalahkan, yang lama itu yang disalahkan nabi," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa Muadz bin Jabal, sahabat Nabi yang fasih membaca Al-Qur'an, juga pernah ditegur karena memimpin sholat dengan durasi yang terlalu lama.
Advertisement
Sholat Jangan Jadi Problem
Dalam ceramah tersebut, Gus Baha menekankan pentingnya kompromi dalam menjalankan ibadah sholat agar tidak menjadi beban bagi jamaah.
"Kalau sholat terlalu lama, nanti ibadah jadi problem," katanya. Ia menjelaskan bahwa sholat yang terlalu panjang dapat membuat jamaah merasa tidak nyaman dan justru menjauhkan mereka dari ibadah.
Gus Baha juga mengingatkan bahwa Islam adalah agama yang penuh dengan keseimbangan dan kemudahan.
"Sholat itu jangan jadi problem dong," ujarnya. Menurutnya, sholat yang ideal adalah sholat yang bisa diterima oleh semua kalangan, tidak hanya mereka yang sudah terbiasa dengan durasi yang lama.
Gus Baha juga menambahkan bahwa memahami konteks sosial dalam ibadah sangat penting.
"Cara enggak jadi problem gimana? Ya jangan lama-lama kayak apa agama ini," katanya.
Ia mengajak para imam untuk lebih bijak dalam memimpin sholat, dengan memperhatikan kemampuan dan kondisi jamaah.
Sebagai seorang ulama yang dihormati, pandangan Gus Baha sering kali menjadi rujukan bagi banyak kalangan. Ceramahnya selalu disampaikan dengan bahasa yang sederhana namun sarat makna, sehingga mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul