Liputan6.com, Jakarta - Ulasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengenai doa dalam empat posisi sholat yang cepat dikabulkan menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Selasa (23/7/2024).
UAH mengulas hal itu sebagai motivasi agar muslim makin rajin beribadah. Diketahui, salah satu waktu manusia paling dekat dengan Allah SWT adalah ketika sholat.
Advertisement
Baca Juga
Artikel kedua terpopuler yaitu heboh Wanda Hara yang datang ke kajian Ustadz Hanan Attaki mengenakan cadar. Padahal, Wanda Hara adalah seorang pria.
Lantas, bagaimana peringatan keras Buya Yahya soal pria berperilaku menyerupai wanita?
Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu Gus Baha yang mengungkapkan bahwa ada hal baik tapi bikin Rasulullah marah.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Jangan Dilewatkan, Doa di 4 Posisi Sholat Ini Cepat Dikabulkan Kata UAH
Bagi umat Islam, mendirikan sholat lima waktu merupakan kunci dari segala ibadah, karena ibadah seseorang tidak akan diterima jika ia lalai dalam sholatnya.
Salah satu syarat sah solat ialah menutup aurat. Ada perbedaan antara aurat lelaki dan perempuan dalam sholat.
Seluruh anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan adalah bagian aurat wanita dalam sholat yang wajib ditutupi. Sementara, batas aurat laki-laki antara pusar dan lutut.
Pada dasarnya, sholat itu menghadap kepada Sang Pencipta Alam Semesta, Allah SWT. Oleh karenanya, ulama kharismatik Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengilustrasikan sholat itu seperti menghadap panggilan khusus dari pimpinan kantor.
"Nah sekarang (saat sholat bertemu dengan) yang menciptakan pimpinan kita, yang mengatur segalanya, penguasa semesta alam memanggil kita," kata UAH seperti dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Ahad (21/7/2024).
Karena akan menghadap Allah SWT, UAH mengingatkan agar muslim tidak sekadar berpakaian. Tapi gunakanlah pakaian yang pantas ketika menghadap Allah SWT sebagaimana dilakukan ketika bertemu pimpinan kantor.
Advertisement
2. Heboh Wanda Hara Datang ke Kajian Pakai Cadar, Buya Yahya Beri Peringatan Keras
Dunia media sosial heboh gegara ada seorang pria datang ke kajian Ustadz Hanan Attaki pakai cadar, busana yang sering dikenakan muslimah. Pria yang diketahui bernama Wanda Hara itu langsung meminta maaf kepada publik.
Terlepas dari itu, dalam syariat Islam memang tidak diperkenankan seorang pria menyerupai wanita, baik dari pakaiannya maupun gerak-geriknya. Ini berlaku sebaliknya, wanita yang menyerupai pria.
Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya pernah memberi peringatan keras kepada mereka yang mencoba melanggar kodratnya. Pengasuh LPD Al Bahjah ini mengutip satu hadis yang berkaitan hal tersebut.
“Dari Sayyidina Abdullah ibn Abbas ra, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Allah mengutuk, Allah murka, Allah menjauhkan rahmat dari kaum pria yang menyerupai wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria,” demikian disampaikan Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (2272024).
Buya Yahya menjelaskan, yang dimaksud menyerupai ini termasuk dari segi gerak-geriknya, cara berjalannya, cara menggerakkan tubuhnya, dan pakaiannya.
“Jika laki-laki menyerupai perempuan dengan sengaja, maka dialah terkutuk, termasuk dalam dandannya. Dandanan yang merupakan dandanan khusus wanita ternyata dikenakan oleh dia.(pria). Setiap orang akan langsung mengira dia itu perempuan kalau bukan karena melihat mukanya. Maka inilah yang dimurkai Allah SWT, dan itu dosa besar,” kata Buya Yahya.
3. Gus Baha Ungkap Hal Baik tapi Bikin Rasulullah Marah Besar, Ini Kisahnya
Ulama nyentrik yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3iA, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menerangkan melakukan kebaikan namun membuat Rasulullah SAW sangat marah.
Murid Mbah Moen yang memiliki penampilan khas dengan kemeja putih dan peci hitamnya menceritakan kisah masyhur tentang seorang sahabat Nabi SAW yang menjadi imam.
Saat menjadi Imam, sahabat Rasulullah ini membaca surah yang panjang hingga waktu sholat berjamaahnya menjadi lebih lama.
Hal ini menjadi masalah sehingga menyebabkan salah seorang makmum akhirnya memutuskan untuk mufaraqah (memisahkan diri dari imam).
Advertisement