Liputan6.com, Cilacap - Umar bin Khattab RA merupakan salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang terkenal tegas dan tangguh. Beliau merupakan seorang jawara gulat yang tangguh di Ukaz. Beliau merupakan khalifah yang kedua setelah Abu Bakar As-Shiddiq RA.
Kisah kehidupan Umar bin Khattab banyak tertulis dalam tinta emas sejarah. Namun yang jarang diketahui ialah perihal karomah yang beiau miliki.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Umar bin Khattab banyak dianugerahi karomah oleh Allah SWT yakni perihal dirinya pernah mengalami kasyf saat sedang khutbah Jumat. Kasyf sendiri merupakan terbukanya tirai salah satu contohnya ialah bisa melihat sesuatu meskipun jaraknya tergolong sangat jauh.
Lalu kasyf yang bagaimana yang dialamai oleh Umar bin Khattab? Simak kisahnya berikut ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Kasyf saat Khutbah Jumat
Mengutip bincangsyariah.com, As-Suyuthi dalam kitab Tarikh al-Khulafa menyebutkan beberapa karomah Sayyidina Umar bin Khatab beserta riwayatnya.
Bahkan bisa dikatakan bahwa semua riwayat terkait kisah dan karomah Umar bin Khatab dalam Tarikh Khulafa bersanad sahih dan hasan.
Diceritakan bahwa pada suatu hari, tepatnya di hari Jumat, Umar bin Khattab sedang berada di mimbar yang biasa digunakan Nabi Muhammad SAW di Madinah untuk khutbah Jumat.
Anehnya, di tengah materi khutbah yang beliau sampaikan, mendadak Umar meneriakkan komando untuk pasukan perang.
Tiba-tiba ia meneriakkan kata “Ya sariyyatal jabal” sebanyak tiga kali yang artinya “Wahai Sariyah bin Zanim, bukit,". Bukit yang dimaksud umar adalah jadikan bukit untuk berlindung.
Advertisement
Dikira Gila
Para jemaah yang hadir pada saat itu pun merasa aneh. Bahkan ada sebagian orang yang menganggap bahwa Umar sedang tidak waras alias gila.
Lalu datanglah Abdurrahman bin Auf menenangkan beberapa jamaah salat Jumat yang hadir. Abdurrahman bin Auf juga mengklarifikasi ucapan Umar tentang sariyyatul jabal yang mengakibatkan beberapa orang keheranan dengan tingkah lakunya dan tak sedikit yang mencelanya.
Umar pun dengan santai menjawab: “Saya mendapati pasukan muslim berperang. Sedangkan musuh mengepung mereka dari berbagai tempat. Ketika saya mengucapkan ya sariyyatal jabal, saya berharap para pasukan menuju ke arah gunung.”
Ternyata ucapan Umar kepada Abdurrahman bin Auf ini benar adanya. Hal ini dibuktikan dengan datangnya utusan dari pasukan yang berperang kepada Umar satu bulan kemudian.
Utusan itu pun bercerita bahwa ketika mereka berperang pada hari jumat, tiba-tiba mereka mendengar suara kencang yang meneriakkan kata-kata “Ya sariyyatal jabal” sebanyak tiga kali.
Kemudian para pasukan muslim pun bergerak menuju gunung dan akhirnya mereka berhasil mengalahkan musuh dan memenangkan peperangan. Padahal peperangan tersebut berada di Syam, sementara posisi Umar pada saat itu sedang berkhutbah di Madinah.
Umat Islam Menang Dibawah Komando Jarak Jauh Umar bin Khattab
Sariyan bin Zanim ditunjuk oleh Umar bin Khattab untuk memimpin pasukan Muslim menghadapi Persia di Syam. Di masa jahiliyah, ia senang menyendiri di gua.
Kecepatan larinya luar biasa. Saking cepatnya, orang-orang menggambarkan kecepatannya dengan ungkapan, "mampu mendahului kuda".
Perihal seruan Umar bin Khattab, Sariyah mengaku mendengarnya. Sariyah berkata, “Aku mendengar suara (yang menyeru) ‘Wahai Sariyah bin Zanim, bukit. Wahai Sariyah bin Zanim, bukit…’. Aku dan pasukan pun naik ke atas bukit. Sebelumnya kami berada di lembah, dalam keadaan terkepung musuh. Akhirnya Allah memberi kami kemenangan.”
Kabar kemenangan umat Islam diketahui dari surat dari Sariyah bin Zanim kepada Umar bin al-Khattab di Madinah. Surat tersebut mengabarkan,
“Sesungguhnya Allah telah memberikan kemenangan kepada kami pada hari Jumat”.
Waktu tersebut, tepat ketika Umar bin Khattab memberikan komando kepada pasukan muslim.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement