Kapan Rebo Wekasan 2024? Ini Jadwal Rabu Terakhir Safar dan Amalannya

Ritual Rebo Wekasan dilakukan karena pada hari tersebut dipercaya akan turunnya bala. Untuk menolak bencana, maka beberapa amalan dilakukan saat hari tersebut. Satu di antaranya melaksanakan sholat mutlak bagi muslim.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 28 Agu 2024, 01:30 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 01:30 WIB
Amalan Rebo Wekasan
Ilustrasi Tradisi Rebo Wekasan Credit: pexels.com/mentatdgt

Liputan6.com, Jakarta - Rebo Wekasan adalah tradisi yang masih dilakukan oleh sebagian masyarakat di sejumlah daerah, khususnya Jawa. Hari Rebo Wekasan dirayakan bertepatan pada Rabu terakhir bulan Safar.

Ritual Rebo Wekasan dilakukan karena pada hari tersebut dipercaya akan turunnya bala. Untuk menolak bencana, maka beberapa amalan dilakukan saat hari tersebut. Satu di antaranya melaksanakan sholat mutlak bagi muslim.

Jika menengok ke belakang, tradisi Rebo Wekasan sudah lama dilakukan. Ada beberapa versi asal mula Rebo Wekasan digelar. 

Mengutip laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, salah satu versi menyebutkan Rebo Wekasan sudah ada sejak tahun 1600 di Keraton Mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung.

Saat itu, rakyat Mataram terjangkit wabah penyakit. Kemudian digelar ritual untuk menolak bala wabah penyakit tersebut dan Rebo Wekasan diadakan sebagai wujud doa.

Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan, perayaan Rebo Wekasan dan mempercayai adanya hari sial pada Rabu terakhir Safar bukanlah ajaran Rasulullah SAW. Amalan-amalan saat Rebo Wekasan dibawa oleh para ulama.

Kendati demikian, Buya Yahya mengatakan selagi amalannya tidak bertentangan dengan ajaran Rasulullah SAW, maka tidak murni bid’ah. Sebab, amalan Rebo Wekasan dibawa oleh para ulama melalui ilhamnya akan turun bala.

“Kalau (ajaran) dari nabi tidak ada, cuma kalau udah katanya ulama selagi tidak bertentangan dengan ajaran nabi tidak bisa kita (katakan) langsung murni bid’ah,” kata Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Selasa (27/8/2024).

Kata Buya Yahya, bakal diturunkannya bala saat Rabu terakhir Safar merupakan ilham yang didapat dari orang sholeh. Ilham atau petunjuk boleh dipercaya dengan catatan tidak bertentangan ajaran nabi. Adapun bila ada yang tidak percaya ilham tersebut, maka jangan dicaci maki.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Jadwal Rebo Wekasan 2024

[Bintang] Kalender
Ilustrasi Kalender (Sumber Foto: ep.jhu.edu)

Berdasarkan kalender Hijriyah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) dan aplikasi NU Online, Rabu terakhir Safar untuk merayakan Rebo Wekasan bertepatan pada 30 Safar 1446 H atau 4 September 2024. 

Amalan Sholat Rebo Wekasan

Rebo Wekasan Menurut Perspektif Islam
Ilustrasi Masjid Credit: pexels.com/Vjpratama

Ada beberapa amalan Rebo Wekasan yang sering dilakukan, di antaranya melaksanakan sholat mutlak empat rakaat. Amalan ini dianjurkan saat Rebo Wekasan sebagaimana diterangkan dalam kitab Al-Risalah Al-Badi'ah, dinukil via NU Online.

Sholat Rebo Wekasan boleh dikerjakan bersama-sama, tapi tidak boleh dikerjakan secara berjemaah. Berikut niatnya.

Niat Sholat Rebo Wekasan

أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى 

Ushalli rak'ataini lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat sholat dua rakaat karena Allah.” 

Tata Cara Sholat Rebo Wekasan

Tiap rakaatnya membaca: 

  1. Surat Al-Fatihah 1x 
  2. Surat Al-Kautsar 17x 
  3. Surat Al-Ikhlas 5x
  4. Surat Al-Falaq 1x 5. Surat An-Naas 1x

Setelah salam membaca doa berikut. 

1. Jika sendirian:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ الْقُوى، وَيَا شَدِيدَ الْمِحَالَ، يَاعزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيع عَلَّقِكَ، اكْفِنِي مِنْ شَرِّ جَمِيع خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجملُ، يَا مُتفضِلُ، يَا مُنْعِمُ، يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لاَ إلهَ إِلَّا أَنْتَ، ارْحَمْنِي بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

اَللّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيْهِ، وَجَدِّهِ، وَأَبِيهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ، وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهِمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

2. Jika bersama-sama:

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اَللّهُمَّ يَا شَدِيدَ القوى، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالَ، يَا عَزِيزُ، يَا مَنْ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيعُ خَلْقِكَ، اِكْفِنَا مِنْ شَرِّ جَمِيعِ خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ، يَا مُجَمِّلُ، يَا مُتَفَضِلُ، يَا مُنْعِمُ يَا مُتَكَرِّمُ، يَا مَنْ لا إِلهَ إِلَّا أَنتَ ارْحَمْنَا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

 

اللهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ، وَأَخِيهِ، وَجَدِّهِ، وَأُمِّهِ، وَبَنِيْهِ، اِكْفِنَا شَرَّ هَذَا اليوم.  وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ، يَا كَافِيَ الْمُهمَّاتِ، يَا دَافِعَ الْبَلِيَّاتِ، فَسَيَكْفِيكَهُمُ الله وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ، وَحَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلا بالله العلي العظيم، وَصَلَّى الله عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Dengan sifat Karom-Nya, Allah akan menjaga orang tersebut dari semua bencana yang diturunkan pada hari itu dan bencana-bencana itu tidak akan mengitari di sekitarnya sampai sempurna satu tahun. 

Amalan Membaca Surah Yasin 3 Kali

Mitos Rebo Wekasan
Ilustrasi Tradisi Rebo Wekasan Credit: pexels.com/mentatdgt

Di beberapa pondok pesantren sering mengamalkan membaca surah Yasin tiga kali baik di malam maupun di pagi harinya. Dikutip dari NU Online, hukum membaca Yasin pada malam Rebo Wekasan adalah mubah, yaitu boleh dilakukan tetapi tidak ada kewajiban untuk melakukannya. 

Membaca Yasin sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan dari-Nya. Selain itu, membaca Yasin juga dapat menambah pengetahuan tentang Al-Qur'an. 

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya