Kisah Unta dan Keledai sangat Rindu kepada Rasulullah, Diceritakan Mbah Moen

kisah bagaimana hewan tunggangan seperti unta dan keledai sangat merindukan Rasulullah SAW.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2024, 04:30 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 04:30 WIB
5 Editan Foto Nyeleneh Cewek Ingin di Padang Pasir Bareng Unta Ini Kocak
Editan foto di padan pasir (sumber: Twitter/pantungalimar)

Liputan6.com, Cilacap - Ulama kharismatik KH Maemoen Zubair atau akrab dengan sapaan Mbah Moen mengisahkan unta dan keledai yang sangat rindu Rasulullah SAW.

Mbah Moen sering menceritakan bahwa dulu ayahandanya yang bernama Kiai Zubair masih menyaksikan zaman di mana setiap rombongan dari Makkah menuju Madinah.

Adapun binatang-binatang yang menjadi tunggangan atau kendaraan mereka, seperti unta atau keledai berlari kencang tanpa kendali saat mulai melihat kubah hijau yang brada di atas makam Rasulullah.

“Mereka berlari kencang tanpa kendali karena sangat rindu pada Rasulullah SAW,” tulis akun @gusbahadaily dikutip Rabu (04/09/2024) via hidayatuna.com.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Sangat Rindu Rasulullah SAW hingga Bercucuran Air Matanya

Kisah Umar bin Khattab
Kisah Umar bin Khattab

Fenomena yang luar biasa ini juga diceritakan oleh Imam Ibnu Daiba’:

"Tidakkah engkau lihat unta itu semakin cepat langkahnya bercucuran deras dari matanya, bagaikan hujan yang tercurah dari mendung.

Maka biarkanlah, jangan tarik tali kekang dan janganlah kau menggiringnya karena yang menariknya adalah kerinduan pada Nabi Muhammad.

Luapkanlah rasa cintamu sebagaimana yang dilakukan unta dan jika tidak maka cintamu pada Nabi adalah dusta.

Perhatikan, kota Akiq telah nampak dan inilah kubah Nabi yang terang cahayanya.

Dan itulah kubah yang hijau dan Nabi bermakam di sana. Seorang Nabi yang cahayanya menerangi kegelapan,".

Haji tapi Tak Berziarah ke Makam Nabi SAW Merupakan Kesombongan

FOTO: Benda Peninggalan Rasulullah Dipamerkan di Parung Bogor
Pengunjung menangis melihat serban Nabi Muhammad SAW saat Pameran Artefak Rasulullah dan Sahabat Nabi di Padepokan Welas Asih, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/7/2020). Sebanyak 20 benda peninggalan Nabi Muhammad dan sahabatnya dipamerkan dalam acara ini. (merdeka.com/Arie Basuki)

Mbah Moen menjelaskan, sekarang banyak orang yang tertipu dengan amalnya (mungkin karena kebodohannya), saat mereka masuk ke Kota Madinah.

Mereka tak berniat ziarah ke makam Nabi Muhammad sebagai tujuan utama. Namun mereka ke Kota Nabi hanya untuk melaksanakan salat arba’in (Jamaah 40 waktu) atau beribadah di Raudhah.

Mbah Moen memberikan nasihat agar umat Islam berziarah ke makam Rasulullah untuk bershalawat dan mengucapkan salam kepada beliau serta mengenang kebaikan dan perjuangan beliau menyebarkan Islam.

“Barang siapa berhaji namun tidak menziarahiku maka sungguh ia telah sombong kepadaku,” jelasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya