Cara Meraih Surga Firdaus dengan Ibadah Sehari-hari Menurut Ustadz Adi Hidayat

UAH menjelaskan bahwa Surga Firdaus tidak bisa dicapai hanya dengan sekadar ibadah yang biasa-biasa saja, tetapi harus dengan usaha yang sungguh-sungguh, khususnya dalam hal sholat dan zakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2024, 16:30 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2024, 16:30 WIB
UAH
Ustadz adi Hidayat (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Surga Firdaus adalah idaman setiap umat Muslim, menggambarkan kebahagiaan abadi dan kenikmatan yang tiada tara bagi mereka yang taat dan beriman kepada Allah.

Dalam Firdaus, terdapat keindahan yang sempurna, kebahagiaan tanpa batas, dan kedamaian yang abadi, di mana semua keinginan hati terpenuhi dan tidak ada lagi rasa duka atau kesedihan.

Surga ini juga dikenal sebagai tempat terdekat dengan Allah, di mana para penghuni akan merasakan kasih sayang dan rahmat-Nya secara langsung. Dengan segala kenikmatan yang dijanjikan, Firdaus

Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang dinukil melalui kanal YouTube @TabunganAkhiratTV, ia memberikan panduan mengenai bagaimana seorang Muslim dapat meraih Surga Firdaus, surga tertinggi yang diidamkan oleh banyak orang.

UAH menjelaskan bahwa Surga Firdaus tidak bisa dicapai hanya dengan sekadar ibadah yang biasa-biasa saja, tetapi harus dengan usaha yang sungguh-sungguh, khususnya dalam hal sholat dan zakat.

Ustadz Adi Hidayat membuka penjelasannya dengan menyinggung peran istri dalam mendukung suaminya, seperti yang dicontohkan oleh Sayyidah Khadijah, istri Rasulullah SAW.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Menyitir Kisah Sayyidah Fatimah

ilustrasi sholat. islam-today.ru
ilustrasi sholat. islam-today.ru

Menurutnya, Sayyidah Khadijah paham betul bahwa suaminya, Nabi Muhammad SAW, pasti akan mendapatkan ujian terberat karena posisinya sebagai Nabi dan calon penghuni Surga Firdaus. “Ujiannya pasti terberat, dan ia butuh dukungan dari istrinya,” ungkap Ustadz Adi.

Salah satu bentuk dukungan Sayyidah Khadijah adalah dengan menggunakan harta kekayaannya untuk meringankan beban suaminya. Menurut Ustadz Adi Hidayat, harta yang dimiliki Sayyidah Khadijah bukanlah untuk meningkatkan status sosialnya sebagai orang kaya, melainkan untuk membantu perjuangan Rasulullah SAW dalam menyampaikan dakwahnya.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa setiap pasangan harus fokus pada pasangan masing-masing.

“Lihatlah suami sendiri, jangan terlalu banyak melihat suami orang lain,” tegasnya. Ia mengingatkan bahwa pasangan hidup yang Allah berikan adalah yang paling sesuai untuk melengkapi kekurangan masing-masing.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang ciri-ciri calon penghuni Surga Firdaus yang sedang berjuang di dunia. Salah satu cirinya adalah ketekunan dalam beribadah, terutama dalam hal sholat .

Menurutnya, orang yang ingin meraih Surga Firdaus tidak hanya sekadar melaksanakan sholat , tetapi juga berusaha untuk mencapai kekhusyukan dalam setiap sholat yang dilakukannya.

“Tahapan sholat harus ditingkatkan sampai mendapatkan kekhusyukan,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa selama hidupnya, seorang Muslim harus terus belajar dan berusaha untuk mencapai kekhusyukan dalam sholat . Kekhusyukan inilah yang menjadi salah satu kunci untuk bisa meraih Surga Firdaus.

 

Ini yang Bisa Dilakukan

Ilustrasi zakat mal
Ilustrasi zakat mal. (Image by Freepik)

Selain sholat, Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya zakat sebagai salah satu amalan yang harus dijalankan oleh calon penghuni Surga Firdaus.

“Zakat itu bisa berupa harta atau kasih sayang,” jelasnya. Orang yang berzakat dengan ikhlas dan konsisten, baik dalam bentuk harta maupun kebaikan lainnya, memiliki peluang besar untuk mencapai surga tertinggi.

Bagi orang yang dititipi harta oleh Allah SWT, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa harta tersebut sebenarnya adalah sarana untuk mencapai cita-cita spiritual, bukan hanya untuk dinikmati semata.

Dengan harta yang dimiliki, seseorang memiliki kesempatan untuk berzakat dan membantu sesama, yang pada akhirnya akan mendekatkannya kepada Surga Firdaus.

Ustadz Adi Hidayat juga mengajak umat Muslim untuk bersyukur jika Allah memberikan rezeki berupa harta, karena hal itu adalah tanda bahwa Allah sedang memberikan kesempatan untuk menabung pahala melalui zakat dan sedekah. “Berbahagialah kalau kita dititipkan harta oleh Allah,” ujarnya.

Namun, zakat bukan hanya tentang harta. Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa kasih sayang dan perhatian kepada sesama juga bisa menjadi bentuk zakat yang sangat bernilai di mata Allah.

Memberikan kasih sayang dan perhatian kepada orang yang membutuhkan adalah salah satu cara untuk memperoleh pahala yang besar dan mendekatkan diri kepada Surga Firdaus.

Pada akhirnya, Ustadz Adi Hidayat menyimpulkan bahwa Surga Firdaus tidak hanya dicapai dengan sholat dan zakat, tetapi juga dengan komitmen untuk terus memperbaiki diri dan berusaha mencapai kekhusyukan dalam beribadah.

"Surga yang diidamkan tidak datang begitu saja, tetapi perlu perjuangan yang sungguh-sungguh," tegasnya.

Bagi seorang Muslim, usaha menuju Surga Firdaus adalah sebuah perjalanan spiritual yang penuh tantangan. Namun, dengan niat yang tulus dan usaha yang konsisten, jalan menuju surga tersebut akan terbuka.

Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya terus berusaha dan tidak berputus asa dalam meningkatkan kualitas ibadah.

Melalui ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kembali bahwa setiap amalan yang dilakukan dengan ikhlas, baik sholat , zakat, maupun bentuk kasih sayang lainnya, adalah langkah nyata menuju Surga Firdaus yang diimpikan oleh setiap Muslim.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya