Liputan6.com, Jakarta - Prioritas dalam bersedekah kerap menjadi bahan diskusi di tengah masyarakat. Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah lebih baik membangun masjid, pondok pesantren, atau membantu keluarga terlebih dahulu? KH Yahya Zainul Ma'arif, atau Buya Yahya, memberikan penjelasan mendalam terkait hal ini.
Dalam sebuah kajian yang dikutip dari kanal YouTube @suasvideos, Buya Yahya menekankan pentingnya memprioritaskan keluarga dalam bersedekah. Nasihat ini disampaikan untuk mengingatkan umat agar tidak terjebak pada hawa nafsu dalam berbuat kebaikan.
Advertisement
Menurut Buya Yahya, membantu keluarga yang membutuhkan harus menjadi prioritas utama. "Jika Anda kaya raya, saudara Anda yang kesulitan harus didahulukan sebelum membantu orang lain," ungkapnya.
Advertisement
Ia menambahkan, pahala sedekah kepada kerabat jauh lebih besar dibandingkan dengan bersedekah kepada orang lain. Namun, banyak orang sering kali melupakan hal ini karena dorongan hawa nafsu.
"Jangan bangga membangun masjid atau pondok pesantren jika saudara Anda sendiri terlantar. Kebaikan itu harus dilakukan dengan niat yang benar, bukan dengan nafsu," tegasnya.
Buya juga menyoroti fenomena di mana sebagian orang lebih memilih membantu orang jauh ketimbang keluarga sendiri. Hal ini, menurutnya, mencerminkan kurangnya keikhlasan dalam berbuat baik.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Utamakan Keluarga
Ia mengingatkan bahwa dalam ajaran Islam, menjaga hubungan dengan keluarga adalah bagian dari ibadah. "Orang yang membantu keluarganya tidak hanya mendapatkan pahala sedekah, tetapi juga pahala menjaga silaturahmi," jelasnya.
Dalam kajian tersebut, Buya juga membandingkan sikap umat Islam dengan masyarakat di luar Islam dalam hal mendahulukan keluarga. "Banyak orang non-Muslim yang sangat mengutamakan keluarganya dalam urusan duniawi. Sementara, kita yang beragama sering kali lupa menjaga ukhuwah dengan saudara sendiri," ujarnya.
Buya mengajak umat untuk merenungkan apakah tindakan kebaikan yang dilakukan benar-benar ikhlas atau hanya sekadar ingin mendapat pujian. Ia menekankan pentingnya introspeksi dalam setiap amal kebaikan.
Menurut Buya Yahya, salah satu tanda keikhlasan dalam bersedekah adalah kemampuan untuk mendahulukan keluarga meskipun hal itu mungkin tidak terlihat besar di mata orang lain.
Ia juga mengingatkan bahwa membangun masjid atau pondok pesantren adalah perbuatan mulia, tetapi tidak boleh mengesampingkan kewajiban terhadap keluarga. "Keluarga adalah amanah yang harus kita jaga. Jangan sampai kita sibuk membantu orang lain tetapi melupakan mereka," katanya.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya memberikan contoh konkret tentang pentingnya keseimbangan dalam bersedekah. Ia menyarankan agar umat Islam tidak hanya memikirkan pahala besar dari membangun tempat ibadah, tetapi juga tanggung jawab sosial terhadap keluarga.
Buya juga menekankan bahwa sedekah kepada keluarga tidak hanya membantu mereka secara finansial, tetapi juga mempererat hubungan keluarga yang mungkin mulai renggang.
Advertisement
Bangun Masjid dan Pondok Penting, tapi Ada yang Lebih Penting
"Jika kita tidak peduli dengan keluarga sendiri, bagaimana kita bisa berharap untuk membangun ukhuwah yang lebih luas?" tanyanya retoris.
Ia mengajak umat untuk memperbaiki pola pikir dalam berderma. "Jangan jadikan sedekah sebagai ajang untuk mencari pengakuan. Jadikan itu sebagai bentuk pengabdian kepada Allah," ujarnya.
Selain itu, Buya Yahya mengingatkan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan harus disertai dengan niat yang lurus dan keikhlasan. "Kebaikan yang dilakukan tanpa niat yang benar tidak akan bernilai di sisi Allah," katanya.
Dalam konteks membangun masjid atau pondok pesantren, Buya menyarankan agar umat melibatkan keluarga dalam proses tersebut. "Libatkan keluarga Anda dalam kebaikan. Ini akan membuat mereka merasa menjadi bagian dari amal tersebut," tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa membantu keluarga tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk perhatian, doa, dan dukungan moral.
Menutup ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan bahwa prioritas dalam bersedekah harus diletakkan pada tempat yang tepat. "Bangun masjid dan pondok pesantren itu penting, tetapi jangan lupa bahwa keluarga Anda adalah tanggung jawab utama Anda," tuturnya.
Dengan pandangan ini, Buya Yahya berharap umat dapat lebih bijaksana dalam bersedekah dan menjalankan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga yang baik.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul