Liputan6.com, Jakarta - Sejarah Islam tak henti-hentinya menyuguhkan kisah luar biasa tentang para wali Allah. Salah satu kisah menakjubkan adalah tentang Syekh Muhammad al-Hali, seorang guru tariqah dari wilayah Mardin, yang dikenal memiliki karomah luar biasa hingga mampu bangkit dari kubur.
Kisah ini menggambarkan perjuangan seorang wali Allah menghadapi tantangan dari seorang raja yang memusuhi ajaran tariqah. Dalam upaya membuktikan kebenaran ajarannya, Syekh Muhammad Al-Hali memilih cara yang luar biasa.
Merangkum dari tayangan video di kanal YouTube @SAHABATBERIMAN99, peristiwa tersebut terjadi di Mardin, sebuah provinsi di wilayah Turki modern.
Advertisement
Kala itu, negeri Mardin berada di bawah kekuasaan seorang raja yang sangat membenci tariqah. Raja ini bahkan menantang Syekh Muhammad al-Hali untuk menunjukkan karomahnya sebagai bukti bahwa ajaran tariqah yang ia sampaikan adalah benar.
Syekh Muhammad Al-Hali menjawab tantangan tersebut dengan keyakinan penuh. Ia berkata kepada raja bahwa dirinya akan wafat dalam waktu dekat, dan meminta raja untuk menguburkannya sesuai keinginan sang raja.
“Setelah aku dimakamkan, kuburkanlah aku semaumu. Jika kau ragu, tunggulah 150 hari, dan aku akan kembali,” ujar Syekh Muhammad Al-Hali. Ucapan tersebut sontak mengejutkan raja dan para prajuritnya.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Setelah Dimakamkan, Belum Genap 150 Hari Sudah Bangkit
Tak lama setelah pernyataan itu, Syekh Muhammad Al-Hali wafat. Raja kemudian memerintahkan prajuritnya untuk menggali kuburan yang sangat dalam. Setelah itu, jasad Syekh Muhammad Al-Hali dimasukkan ke dalamnya.
Untuk memastikan bahwa tidak ada yang mengganggu makam tersebut, raja membangun sebuah rumah di atas kuburan tersebut. Ia juga menempatkan prajurit penjaga yang berjaga siang dan malam selama 150 hari.
Namun, raja tidak hanya berhenti di situ. Ia juga memerintahkan penangkapan semua pengikut Syekh Muhammad Al-Hali. Para pengikut itu kemudian disiksa sebagai bentuk intimidasi agar tariqah ditinggalkan.
Hari demi hari berlalu, dan penjagaan makam tetap diperketat. Hingga pada hari ke-20 setelah wafatnya Syekh Muhammad Al-Hali, sebuah keajaiban terjadi.
Secara tiba-tiba, Syekh Muhammad Al-Hali muncul di hadapan raja. Penampilannya yang tetap utuh membuat raja gemetar ketakutan. Ia bahkan jatuh tersungkur di hadapan Syekh Muhammad Al-Hali.
Syekh Muhammad Al-Hali kemudian menegur raja atas perlakuannya terhadap para pengikut tariqah. Sang wali juga menekankan bahwa kebangkitannya adalah bukti kekuasaan Allah yang nyata.
Raja yang semula memusuhi tariqah akhirnya menyadari kesalahannya. Ia pun memohon ampun kepada Allah dan bertaubat di tangan Syekh Muhammad Al-Hali.
Advertisement
Akhirnya Raja dan Pengikutnya Lakukan Ini
Tidak hanya raja, seluruh prajurit yang menyaksikan peristiwa tersebut ikut tertegun. Mereka menyadari bahwa ajaran tariqah yang disampaikan oleh Syekh Muhammad Al-Hali adalah jalan kebenaran.
Setelah peristiwa itu, raja membebaskan semua pengikut Syekh Muhammad Al-Hali yang sebelumnya ditangkap. Mereka kembali melanjutkan dakwah tariqah dengan penuh semangat.
Karomah Syekh Muhammad Al-Hali menjadi bukti nyata betapa Allah memuliakan wali-Nya. Kisah ini juga mengingatkan manusia bahwa keimanan dan keyakinan kepada Allah adalah sumber kekuatan sejati.
Makam Syekh Muhammad Al-Hali hingga kini menjadi tempat ziarah umat Islam yang ingin mengenang perjuangan dan keajaiban yang terjadi di masa hidupnya.
Kisah ini juga menyebarkan pesan tentang pentingnya berpegang teguh pada ajaran Islam, meskipun menghadapi rintangan yang berat.
Dalam setiap peristiwa, Allah selalu memberikan pertolongan bagi hamba-hamba yang taat dan ikhlas dalam menjalankan agamanya.
Melalui cerita ini, masyarakat diingatkan akan kebesaran Allah dan bagaimana para wali menjadi perantara untuk menunjukkan jalan kebenaran.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul