Liputan6.com, Jakarta - Utang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah uang yang dipinjam dari orang lain. Seseorang yang punya utang memiliki kewajiban untuk melunasinya sejumlah uang yang dipinjamkan.
Kewajiban membayar utang juga ditegaskan dalam syariat Islam. Apabila tidak membayar utang sampai meninggal dunia, maka ahli waris harus melunasinya. Jika ahli warisnya tidak sanggup dan pemberi utang belum mengikhlaskannya, maka utang harus dibayarkan dari zakat yang dikumpulkan oleh baitul maal.
"Jiwa seseorang mukmin itu tergantung pada utangnya, sampai dilunasinya." "Barangsiapa meninggal dalam keadaan berutang, maka tanggungankulah (tanggungan baitul maal) melunasinya." (H.R. Muslim)
Advertisement
Baca Juga
Seseorang yang memiliki utang harus berikhtiar untuk melunasinya. Jika tidak, maka ia akan dihukum di hari kiamat. Hal ini seperti disebutkan dalam hadis riwayat Abi Umamah, sebagaimana dikutip dalam kitab Al-Fiqhul Islami Wa Adilatuh.
"Barangsiapa berutang dan berniat untuk melunasinya, maka Allah akan mengampuninya dan meridhainya dengan apa yang Allah kehendaki. Barangsiapa berutang dan tidak berniat melunasinya kemudian mati maka Allah akan menghukum di hari kiamat."
Selain bekerja, orang yang berutang dapat melakukan ikhtiar jalur langit. Salah satunya dengan melakukan amalan-amalan khusus agar utang atau tunggakan cepat lunas.
Terkait amalan, ulama kharismatik Habib Novel Alaydrus membagikan doa pelunas utang setinggi gunung. Amalan pelunas utang ini diajarkan oleh Rasulullah SAW melalui Sayyidina Ali bin Abi Thalib.
“Saya beri amalan pelunas utang, tapi diamalkan. Kalau gak diamalkan, jadinya (utang lunas) cuma mimpi. Diamalkan betul,” kata Habib Novel seperti dikutip dari tayangan YouTube Novel Muhammad Alaydrus, Rabu (19/2/2025).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Riwayat Amalan Pelunas Utang
Sebelum membagikan bacaan amalannya, Habib Novel terlebih dahulu menerangkan riwayatnya. Diriwayatkan bahwa suatu ketika ada budak mukatab (budak yang dijanjikan oleh tuannya untuk dimerdekakan apabila dia telah membayar sejumlah uang). Kepada Sayyidina Ali, ia berkata, “Saya tidak mampu membayar nilai untuk membebaskan diri saya. Tolong bantu saya.
Habib Novel mengatakan, saat itu Khalifah Ali sedang tidak punya uang untuk membantu, tapi ia punya sesuatu yang lebih dari uang dan harta. Apa itu? Adalah ilmu dari Nabi Muhammad SAW.
“Kadang kita kalau datang ke satu orang sholeh minta bantuan dikasih ilmu kita jawab butuhnya duit bukan ilmu. Ilmu itu di atas semuanya. Duit bisa habis, kalau ilmu gak akan bisa habis. Semakin diamalkan semakin ditambah,” tutur Habib Novel.
Melanjutkan riwayat tadi, Habib Novel menyampaikan bahwa Rasulullah SAW telah mengajarkan beberapa kalimat untuk melunasi utang. Jika membaca kalimat tersebut, utang setinggi gunung Shobir (salah satu nama gunung di Yaman) pun akan dilunasi oleh Allah.
Advertisement
Bacaan Doa Pelunas Utang Setinggi Gunung
Adapun bacaan doa pelunas utang yang diajarkan Rasulullah ke Sayyidina Ali -yang disampaikan ulang Habib Novel- adalah sebagai berikut.
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummak fini bi halalika ‘an haramika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka.
Artinya: "Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.”
“Ini hadis riwayat Imam Tirmidzi. Hadis hasan. Dan juga diriwayatkan Imam Al-Hakim. Sanadnya shohih,” tutup Habib Novel.
Wallahu a’lam.
