Utang Puasa Harus Diqadha sebelum Ramadhan atau Boleh Tahun Depan? UAS Menjawab

Kapan batas terakhir qadha puasa Ramadhan? Jika tidak tuntas mengqadha tahun ini, bolehkah mengqadha puasa setelah lewat Ramadhan tahun ini? Simak berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS).

oleh Muhamad Husni Tamami Diperbarui 25 Feb 2025, 03:20 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 03:20 WIB
Ustaz Abdul Somad alias UAS membahas masalah pemanggilan arwah (https://www.instagram.com/p/CV5K-BnvdgE/)
Ustaz Abdul Somad alias UAS membahas masalah pemanggilan arwah (https://www.instagram.com/p/CV5K-BnvdgE/)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam diwajibkan mengerjakan puasa pada bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan dilaksanakan sebulan penuh, diikuti dengan ibadah-ibadah lainnya seperti sholat, membayar zakat, hingga membaca Al-Qur’an.

Seseorang boleh tidak berpuasa saat Ramadhan jika alasan syar’i. Mengutip kitab Tafsir al-Misbah karya Profesor Quraish Shihab, orang yang sakit, lemah, atau sedang bepergian (musafir) jauh yang sulit untuk puasa, mereka diperkenankan tidak puasa Ramadhan.

Namun demikian, kebolehan tidak berpuasa bukan berarti menggugurkan kewajiban puasa Ramadhan. Muslim yang tidak puasa Ramadhan wajib menggantinya (mengqadha) di bulan lain sejumlah hari yang ditinggalkan.

Dalil kewajiban qadha puasa Ramadhan adalah surah Al-Baqarah ayat 184. Allah SWT berfirman:

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ   

Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,) itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Pertanyaannya, kapan batas terakhir qadha puasa Ramadhan? Jika tidak tuntas mengqadha tahun ini, bolehkah mengqadha puasa setelah lewat Ramadan tahun ini? Simak berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS). 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Penjelasan UAS tentang Qadha Puasa Ramadhan

Amalan Sunnah di Hari Arafah
Ilustrasi Berbuka Puasa Credit: pexels.com/pixabay... Selengkapnya

Ustadz Abdul Somad mengatakan, qadha puasa Ramadhan tahun lalu wajib ditunaikan sebelum Ramadhan yang akan datang. Artinya, jika muslim punya utang puasa Ramadhan 2024, maka di minggu-minggu ini harus segera dilunasi sebelum Sabtu, 1 Maret 2025 yang merupakan awal puasa Ramadhan menurut kalender Hijriah Kemenag.

“Kalau belum diganti sampai Ramadhan ini, maka yang tinggal kemarin kena denda membayar satu hari qadha plus fidyah. Fidyah kasih makan fakir miskin tiga kali makan. makan pagi, makan siang, makan malam,” kata UAS dikutip dari YouTube ArRahman, Senin (24/2/2025). 

Adapun waktu qadha puasanya dilakukan setelah Ramadhan tahun ini. Jika tahun ini kembali bolong puasa, maka qadhanya ditambah dengan hari yang ditinggalkan puasa tahun ini. 

“Batasnya (qadha) kapan? Sampai Ramadhan ini. Kalau dia sampai Ramadhan ini belum mengqadha juga, bagaimana? Maka dia tetap qadha sampai Ramadhan, hanya saja kena denda plus. Kalau sudah lewat Ramadhan dia kena dua, qadha plus fidyah,” kata UAH dalam YouTube Kun Ma Alloh.

Penjelasan Ulama

Ilustrasi buka puasa, sahur, Islami, Ramadan
Ilustrasi buka puasa, sahur, Islami, Ramadan. (Photo by Thirdman from Pexels)... Selengkapnya

Mengutip situs Kemenag Denpasar, pendapat pertama dari ulama Syafi'iyah dan Hanabilah. Menurut pendapat pengikut dua mazhab ini, batas akhir qadha puasa Ramadhan adalah hingga datang puasa Ramadhan berikutnya. 

Artinya, bagi yang meninggalkan puasa Ramadhan baik karena sakit, perjalanan jauh, atau uzur lainnya harus mengganti atau mengqadha sebelum berjumpa dengan Ramadhan berikutnya.

Berdasarkan pendapat ini, muslim yang punya utang puasa Ramadhan 2024 maka wajib menyelesaikannya sebelum tiba Ramadhan 2025. Jika merujuk kalender Hijriyah Kemenag RI, awal puasa Ramadhan 2025 jatuh antara tanggal 1 atau 2 Maret, maka utang puasa Ramadhan 2024 harus diselesaikan sebelum tanggal tersebut.

Pendapat kedua dari kalangan ulama Hanafiyah. Menurut pendapat ini, tidak ada batas akhir qadha puasa Ramadhan. Artinya, qadha puasa Ramadhan boleh dilakukan kapan saja, baik setelah tahun puasa Ramadhan atau tahun-tahun berikutnya.

Niat Qadha Puasa Ramadhan

Niat Puasa Tarwiyah
Ilustrasi Membaca Niat Puasa Tarwiyah Credit: pexels.com/pixabay... Selengkapnya

Qadha puasa Ramadhan dapat diniatkan dari malam hari. Adapun lafal niat qadha puasa Ramadhan adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT".

Wallahu’alam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya