Liputan6.com, Jakarta - Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi umat Islam yang dibayarkan pada bulan Ramadhan. Zakat fitrah dikeluarkan sebagai bentuk pembersihan diri sekaligus untuk membantu kelompok yang kurang beruntung.
Namun bagaimana cara menghitung zakat fitrah untuk kita dan keuarga? Berikut ini panduan praktis tentang cara menghitung zakat fitrah:
Advertisement
1. Menentukan Besaran Zakat Fitrah
Advertisement
Zakat fitrah biasanya diberikan dalam bentuk bahan makanan pokok yang umum dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
Pada umumnya, besaran zakat fitrah adalah 2,5 Kg dari jenis bahan makanan pokok yang biasa dikonsumsi. Jenis bahan makanan ini dapat berbeda-beda satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Baca Juga
Sebaiknya, jenis dan jumlah zakat fitrah disesuaikan dengan wilayah masing-masing, mengikuti pedoman yang dikeluarkan lembaga agama setempat yang berkompeten.
Zakat fitrah juga bisa berupa uang. Nominalnya sesuai dengan harga makanan pokok dikali 2,5 Kg. Misal jika harga makanan pokoknya Rp 10 ribu per Kg, maka zakat fitrah yang harus sikeluarkan sebesar Rp 25 ribu per orang.
2. Menghitung Jumlah Jiwa yang Wajib Dizakati
Setiap anggota keluarga yang memenuhi syarat (muslim, baligh dan mampu) dihitung sebagai satu jiwa yang wajib dikeluarkan zakat fitrahnya.
Termasuk anggota keluarga atau siapa pun yang tinggal di dalam satu rumah, seperti pembantu rumah tangga, bahkan tamu yang tinggal selama lebih dari setahun.
3. Perhitungan Zakat Fitrah
Setelah menentukan jenis bahan makanan pokok yang akan digunakan untuk zakat fitrah dan jumlah jiwa yang wajib dizakati, muzaki dapat menghitung zakat fitrah dengan menggunakan rumus:
Zakat Fitrah = Jumlah jiwa yang wajib dizakati x besaran zakat fitrah (dalam kg)
Simak Video Pilihan Ini:
4. Pembayaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah dibayarkan sebelum hari raya Idul Fitri atau pada waktu-waktu yang telah ditetapkan panitia zakat setempat yang berkompeten. Pembayaran juga dapat dilakukan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Pastikan untuk membayar zakat fitrah tepat waktu agar dapat membantu mereka yang membutuhkan menjalani hari raya Idul Fitri.
5. Penyaluran Zakat Fitrah
Setelah mengumpulkan zakat fitrah, pastikan untuk menyalurkannya kepada mereka yang berhak menerima. Ini dapat dilakukan melalui lembaga-lembaga yang mengorganisir pendistribusi zakat fitrah kepada mereka yang membutuhkan.
6. Pencatatan dan Pelacakan
Penting untuk mencatatkan pembayaran zakat fitrah, agar muzaki dapat melacak dan memastikan dirinya telah memenuhi kewajiban dengan benar. Pencatatan ini juga dapat membantu muzaki merencanakan pembayaran zakat fitrah di tahun-tahun berikutnya.
Zakat fitrah menjadi salah satu cara untuk merayakan Idul Fitri dengan membersihkan diri dan memberikan bantuan kepada mereka yang kurang beruntung.
Advertisement
