Liputan6.com, Jakarta - Malam Lailatul Qadar begitu didamba oleh umat Islam. Mereka berlomba untuk meraih Lailatul Qadar, yang semua ibadah dan amal kebaikannya dilipatgandakan seperti ibadah 1.000 bulan.
Berbagai ibadah dilakukan demi meraih Lailatul Qadar. Sholat malam, membaca Al-Qur'an, dzikir dan lain sebagainya. Semuanya baik dan bertujuan mulia.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Tapi menurut Gus Baha, semua umat Nabi Muhammad SAW pasti mendapat malam Lailatul Qadar. Apa alasan Gus Baha menegaskan kemudahan ini?
Artikel tentang alasan logis dan dalil yang dikemukakan Gus Baha bahwa semua umat Nabi Muhammad SAW pasti mendapat Lailatul Qadar menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (22/3/2025).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah tata cara sholat taubat di 10 hari terakhir Ramadhan.
Sementara, artikel ketiga terpopuler yaitu jawaban Buya Yahya mengenai pertanyaan, apabila suami baru orgasme setelah menonton film porno, apa yang harus dilakukan? Apakah istri boleh minta cerai?
Simak Video Pilihan Ini:
1. Umat Nabi Muhammad Pasti Dapat Lailatul Qadar, dengan Syarat Ini Kata Gus Baha
Ibadah seorang muslim harus ditingkatkan lagi ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan. Pasalnya, di antara malam-malamnya terdapat satu malam kemuliaan yang memiliki banyak keutamaan.
Malam tersebut adalah Lailatul Qadar. Dalam surah Al-Qadr, Allah SWT menerangkan bahwa Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya kitab suci umat Islam, Al-Qur’an.
Para ulama memaknai anzalnāhu dalam ayat pertama al-Qadr menunjukkan turunnya Al-Qur’an pertama kali dan sekaligus dari Lauḥ Maḥfūẓ ke langit dunia. Kemudian diturunkan berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari.
Masih dalam surah yang sama, Allah SWT menerangkan keutamaan lain dari Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih utama daripada seribu bulan.
Tafsir Tahlili menjelaskan bahwa sebutan kata “seribu” dalam ayat ini tidak bermaksud untuk menentukan bilangannya. Akan tetapi, maksudnya untuk menyatakan banyaknya yang tidak terhingga.
Sebuah anugerah jika seorang muslim bisa meraih Lailatul Qadar. Menurut pendakwah KH Bahaudin Nursalim alias Gus Baha, umat Rasulullah SAW pasti mendapat Lailatul Qadar, tapi ada syaratnya.
Advertisement
2. Tata Cara Sholat Taubat di 10 Malam Terakhir Ramadhan saat Lailatul Qadar, Lengkap Doanya
Kehidupan seorang muslim tidak lepas dari dosa. Meskipun sudah berusaha menghindari maksiat, namun terkadang secara tidak disadari melakukan perbuatan yang bisa mendatangkan dosa.
Ramadhan adalah momentum yang sangat baik untuk bertobat dan bersungguh-sungguh meminta ampun kepada Allah SWT. Bukan hanya taubat, tapi juga harus ada rasa penyesalan karena pernah melakukan maksiat.
Di bulan Ramadhan, ada satu malam yang mulia dan Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang menghidupkan malam tersebut. Malam tersebut adalah Lailatul Qadar yang menurut hadis ada di antara sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa melaksanakan sholat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901).
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa cara menggugurkan dosa dan bertobat kepada Allah SWT dapat dilakukan dengan cara mengerjakan sholat. Syekh Nawawi Al Bantani menjelaskan bahwa sholat sunnah yang dimaksud adalah sholat taubat.
وَمِنْه صَلَاة التَّوْبَة وَهِي رَكْعَتَانِ قبل التَّوْبَة يَنْوِي بهما سنة التَّوْبَة
Artinya, “Termasuk sholat sunnah adalah sholat tobat, yakni sholat dua rakaat sebelum bertobat dengan niat sholat sunnah taubat.” (Nihayatuz Zain)
Sebagai panduan, berikut Liputan6.com bagikan tata cara sholat taubat di sepuluh malam terakhir Ramadhan saat memburu Lailatul Qadar, mulai dari niat hingga doanya.
3. Suami Baru Orgasme jika Nonton Film Porno, Harus Bagaimana Buya Yahya?
Dalam kehidupan rumah tangga, membangun hubungan yang harmonis dan penuh keberkahan adalah tujuan setiap pasangan suami istri. Namun, ada berbagai tantangan yang bisa muncul, salah satunya adalah kebiasaan buruk yang dapat merusak hubungan suami istri, misalnya menonton film porno.
Salah satu permasalahan yang kerap dihadapi oleh istri adalah ketika suaminya memiliki kebiasaan menonton film porno. Hal ini dapat menjadi sumber konflik dalam rumah tangga, terutama jika suami meminta istrinya melakukan hal-hal yang ia anggap tidak pantas.
Pengasuh Ponpes Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya, ulama yang dikenal dengan tausiyahnya yang penuh hikmah, memberikan pandangan terkait masalah ini. Menurutnya, hubungan suami istri seharusnya didasarkan pada kasih sayang, penghormatan, dan kerelaan, bukan paksaan atau pengaruh dari tontonan yang merusak.
"Hubungan intim suami istri harus dimaknai sebagai hubungan yang sangat indah dan spesial. Tidak boleh ada paksaan, apalagi jika itu berasal dari tontonan yang tidak benar," ujar Buya Yahya.
Penjelasan lugas ini dikutip dari sebuah kajian yang dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube Al-Bahjah TV, yang membahas bahaya film porno dalam rumah tangga serta konsekuensi hukumnya dalam Islam.
Buya Yahya menegaskan bahwa menonton film porno dapat merusak rumah tangga dan mengganggu kepuasan dalam hubungan suami istri.
Advertisement
