Liputan6.com, Semarang - Konflik yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo masih menjadi atensi Gubernu Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. Ia menyambangi lokasi tersebut, sekaligus berdialog dengan warga setempat guna menemukan solusi.
Sayang, jalan keluar dari permasalahan di Desa Wadas belum tuntas. Ganjar mengakui, 'rembugan' kemarin tak maksimal, dan masih ada beberapa pihak yang mungkin belum puas. Oleh karena itu, ia berjanji kembali lagi, lalu akan berusaha semakin mendekatkan dengan nuansa Desa Wadas.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo berterima kasih kepada warga Desa Wadas yang telah memberikan kesempatan bersilaturrahmi. Ia yakin, hasil diskusi kemarin bisa menjadi modal agar menemukan solusi yang paling tepat atas permasalahan di desa tersebut.
Advertisement
"Saya yakin rembugan hari ini belum memuaskan bapak ibu warga Desa Wadas. Begitupun saya, masih ingin mendengar lebih banyak lagi. Maka tadi saya minta izin jika dalam waktu dekat akan kembali lagi ke Wadas untuk menginap. Alhamdulillah diizinkan," sebut Ganjar Pranowo.
Secara khusus, ia mengulangi lagi pernyataan minta maaf kepada warga Desa Wadas terhadap apa yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan menjadi pihak yang bertanggung jawab terhadap situasi sekarang.
Konflik Desa Wadas
Berpikir Maksimal
Pada sela-sela dialog kemarin, Ganjar Pranowo berjanji akan berpikir maksimal agar bisa mendapatkan solusi dari situasi terkini di Desa Wadas. Setelah mendengar langsung suara warga, beberapa poin akan menjadi kajian.
Nah, guna meneruskan sekaligus merasakan apa yang ada di sekitar Desa Wadas, Ganjar Pranowo berniat menginap. "Bisa ngombe banyune Wadas," kata Ganjar. Arti dari ucapannya jika diubah ke Bahasa Indonesia, "Bisa minum airnya Desa Wadas".
Warga terlihat antusias dengan rencana sang gubernur. Apalagi, Ganjar berjanji akan terus mendampingi warga desa. "Biar Anda semua tidak berjalan sendiri," tegasnya.
Beberapa hari lalu, Ganjar Pranowo mengaku sudah menyiapkan tiga agenda bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam rangka penyelesaian masalah di Desa Wadas. Rancangan tersebut antar alain evaluasi teknis, pendekatan, dan pemulihan kondisi warga.
“Kita evaluasi secepatnya, pertama tentu kami akan mengevaluasi teknis. Kedua, adalah cara pendekatan agar tidak terjadi kekerasan, dan ketiga soal bagaimana kita menyiapkan kondisi masyarakat agar kembali guyub rukun,” kata Ganjar Pranowo usai pertemuan dengan Anggota Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.
Advertisement