Unik, Warga di Kabupaten Ini Andalkan Susu Kerbau Sebagai Pengganti Air Saat Musim Kemarau

Saat musim kemarau, banyak betina Kerbau Moa yang hamil tua dan melahirkan hingga akhirnya menghasilkan susu. Susu Kerbau Moa menjadi pengganti air yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 06 Jun 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2022, 10:00 WIB
Kerbau Moa
Kerbau Moa. (Dok. Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak, Kementan RI)

Liputan6.com, Semarang - Air adalah kebutuhan utama yang menunjang proses kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Namun, tidak selamanya sumber daya air subur. Pasalnya, ketika musim kemarau tiba krisis air sering terjadi.

Kelangkaan air saat musim kering merupakan salah satu masalah yang terjadi di tengah masyarakat, termasuk masyarakat Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.

Untungnya, di Maluku Barat Daya ada Kerbau Moa yang jadi solusi kala kemarau tiba. Melansir laman resmi Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian, Kerbau Moa merupakan salah satu rumpun kerbau lokal Indonesia yang secara geografis tersebar di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Ciri-ciri spesifiknya, warna tubuh Kerbau Moa dominan abu-abu hingga hitam. Garis punggung pada umumnya cekung. Bentuk telinga tegak ke arah samping. Kemudian jantan dan betina bertanduk besar melengkung ke samping dan belakang.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Bisa Langsung Diminum

Susu
Ilustrasi segelas susu yang bagus untuk gizi. Credits: pexels.com by pixabay

Saat musim kemarau, banyak betina Kerbau Moa yang hamil tua dan melahirkan hingga akhirnya menghasilkan susu. Susu Kerbau Moa menjadi pengganti air yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat.

“(Saat musim kering) mereka (masyarakat Maluku Barat Daya) terbantu dengan keberadaan Kerbau Moa ini karena menghasilkan susu di musim kering. Di musim itu masyarakat di sana minumnya susu sebagai pengganti air,” kata Penyuluh Pertanian Ahli dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku, Elisabeth Kotadini seperti dikutip dari Antara, Minggu (5/6/2022).

Elisabeth menerangkan, susu Kerbau Moa bisa menghasilkan lima hingga delapan liter susu dalam sekali perah. Masyarakat Maluku Barat Daya biasanya mengonsumsi susu secara langsung atau difermentasi dulu.

"Susu yang baru diperah langsung diminum, rasanya enak. Saya sendiri sudah pernah mencobanya. Bila dibandingkan dengan susu sapi segar, susu Kerbau Moa lebih baik karena tidak amis seperti susu sapi," tuturnya.

Menurutnya, susu Kerbau Moa merupakan salah satu potensi lokal yang perlu dikembangkan. Kerbau Moa harus dijaga dan dipelihara yang nantinya dapat menyejahterakan masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya