Liputan6.com, Solo - Timlo menjadi salah satu kuliner yang wajib dicoba saat mengunjungi Solo, Jawa Tengah. Rasanya tak lengkap apabila tak mencicipi semangkuk timlo hangat di kota kelahiran Presiden Joko Widodo.
Sekilas, makanan berkuah khas Solo ini mirip seperti perpaduan sup dan juga semur. Keberdaan timlo muncul jauh sebelum Indonesia merdeka.
Dikutip dari berbagai sumber, sebelum timlo berkembang menjadi kuliner khas Solo, masyarakat Solo terlebih dahulu mengenal kimlo pada abad ke-19. Kimlo merupakan makanan yang berasal dari Tiongkok.
Advertisement
Baca Juga
Kimlo merupakan sup dengan beberapa lauk di dalamnya. Para pedagang asal Tiongkok dan keturunannya menjual kimlo dengan harga yang cukup terjangkau.
Kimlo dijajakan dengan menggunakan pikulan dan berkeliling disekitar kawasan pecinan Solo. Sedang para pembelinya makan berjongkok sambil berbincang.
Pada awal kehadirannya kimlo menggunakan daging babi, seiring dengan waktu kuliner ini menyesuaikan dengan masyarakat setempat khususnya sekitar Keraton Surakarta dan mengganti daging babi di dalamnya.
Kemudian kimlo tanpa daging babi ini diperkenalkan sebagai timlo oleh masyarakat Solo. Saat ini olahan kuliner Solo ini telah berkembang dengan variasi komposisi seperti irisan ati ampela ayam, irisan dadar gulung, irisan sosis solo, bihun dan suwiran ayam goreng.
Timlo Solo memiliki rasa gurih dan segar seperti soto, namun juga terdapat cita rasa sup di dalamnya. Bagi sebagian orang menyebutkan bahwa timlo merupakan gabungan rasa soto dan sup.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Timlo Sastro
Salah satu rumah makan yang terkenal dengan sajian Timlo yang enak dan legendaris adalah Timlo Sastro. Timlo Sastro berlokasi di Jalan. Abdul Muis No.32A, Kepatihan Kulon, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Rumah makan timlo kegemaran Presiden Joko Widodo ini sudah mulai berjualan sejak 1952. Saat tiba di dalam rumah makan ini, para pengunjung akan disajikan menu yang bisa dipilih.
Menu timlo komplit menjadi primadona di tempat tersebut. Timlo komplit berisi telur pindang, sosis solo, hati dan ampela ayam, serta kuah.
Selain itu, pembeli juga bisa menambah nasi putih sebagai pelengkap. Harga menu yang disajikan pun beragam.
Satu porsi timlo komplit dibanderol Rp 23.000, sedangkan menu timlo dengan isian tidak lengkap mulai Rp 9.000 hingga Rp 17.000. Untuk tambahan sepiring nasi hangat dengan taburan bawang merah goreng yang renyah dibanderol Rp 5.000.
Advertisement