Liputan6.com, Jakarta - SASKARA, brand lokal yang terkenal dengan koleksi perlengkapan ibadahnya, meluncurkan Werni sebagai Seri Nusantara 3.
Sebelumnya SASKARA telah merilis Seri Nusantara 1 dengan nama Purak Barik yang mengangkat tarian Suku Dayak dari Kalimantan Utara dan Seri Nusantara 2 dengan nama Kilau Mandalika yang terinspirasi dari keindahan mutiara Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga
Dua Brand Lokal Ini Buktikan Bisa Sukses Bersama Shopee, Simak Perjalanan Inspiratif Mereka Yuk!
Penjualan Brand Lokal dan UMKM Naik 7 Kali Lipat di Kampanye 12.12, Produk Fesyen dan Kosmetik Terlaris
Brand Lokal dan UMKM Bersinar di Akhir Tahun, Penjualan Melonjak hingga 7 Kali Lipat di Puncak 12.12 Birthday Sale
Kali ini, inspirasi Werni datang dari kebudayaan wayang kulit dari Jawa. Wayang yang berasal dari sebuah kata yakni “Ma Hyang” ini merupakan salah satu bentuk akulturasi budaya sebagai sarana penyebaran agama Islam pada masa Wali Songo.
Advertisement
Selain itu, wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dalam dialog tokoh-tokoh dalam pewayangan dengan iring-iringan musik gamelan yang dimainkan sekelompok orang.
Melalui mitologi wayang di Indonesia ini, brand lokal SASKARA memilih untuk mengangkat wayang menjadi inspirasi dalam produknya.Koleksi Werni terdiri dari lima varian untuk setiap jenis produk, yaitu mukena, sajadah wanita, dan sajadah pria dan wanita. Setiap varian diberi nama yang diambil dari bahasa Jawa karena artinya yang spesial dan memiliki warna khasnya masing-masing.
Untuk mukena dan sajadah wanita, terdiri dari Maya yang berwarna navy memiliki arti lembut, Anna yang berwarna coklat memiliki arti kebaikan hati, Naya yang berwarna night time memiliki arti mulia, Nara yang berwarna abu-abu memiliki arti wanita bahagia, dan ada juga Jenar yang berwarna hijau dan memiliki arti semangat membaja.
Sementara untuk sajadah pria, Dipa yang berarti cahaya memiliki warna navy, Aruna yang berarti kemuliaan memiliki warna hijau, Arya yang berarti terhormat memiliki warna coklat, Kresna yang berarti bijaksana memiliki warna night time, dan terakhir Praya yang berarti cerdas memiliki warna abu-abu.
Jika dibandingkan dengan koleksi- koleksi SASKARA sebelumnya, warna pada Werni cenderung lebih gelap, memunculkan pesona anggun sekaligus berwibawa, dibalut dengan ukiran motif khas daerah Jawa Timur, sehingga menambah daya tarik dari Werni.
Selain warnanya yang spesial, SASKARA menggunakan bahan ultra fine velvet yang sangat tipis, halus, sejuk, dan tidak mudah kusut untuk mukena Werni.Jadi, walaupun mukena dilipat dan dimasukkan ke dalam pouch, mukena tidak akan kusut. Mukena Werni yang juga bagian dari seri mukena Jasmine, yakni salah satu best seller koleksi mukena SASKARA, karena ukurannya yang sangat compact sehingga praktis untuk dibawa saat travelling.
Sajadah pria juga dapat dikemas dengan ringkas, karena dapat digulung dan kemudian dikaitkan ke tas dengan menggunakan belt yang terbuat dari kulit.Bersamaan dengan peluncuran Werni, SASKARA juga menghadirkan sederet produk baru untuk Seri Nusantara 2 (Kilau Mandalika).
CEO sekaligus desainer SASKARA, Andya Kartika, mengungkapkan bahwa 4 varian pertama yang dikeluarkan tahun lalu mendapat tanggapan sangat baik dari pasaran, maka dari itu SASKARA kembali menunjukkan keindahan mutiara Lombok melalui 13 varian baru.
“Lanjutan koleksi Kilau Mandalika terdiri dari ring hijab, tasbih, serta strap masker,” imbuh Afif Kamal Fiska, COO SASKARA.Selanjutnya, SASKARA memiliki rencana untuk melanjutkan koleksinya hingga Seri Nusantara 34, di mana angka 34 merupakan jumlah provinsi yang ada di Indonesia saat ini, jadi setiap koleksi akan mengangkat pesona dari masing-masing provinsi yang ada di Indonesia.
Sebagai brand lokal, SASKARA ingin mengenalkan sekaligus melestarikan kekayaan budaya Indonesia bukan ke hanya masyarakat lokal saja, namun sampai ke pasar global.