Gabungkan Fitur AI dan Gamifikasi, Platfotm Ini Jadi Solusi HRD Atasi Bad Hiring

Bad hiring atau missguided hiring ini dapat terjadi ketika dalam proses mass hiring terjadi fenomena bias ataupun penggunaan alat asesmen yang tidak sesuai.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2023, 23:47 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2023, 23:45 WIB
Tes Psikologi
Aikrut.id hadir sebagai solusi untuk membantu proses asesmen online dengan tes psikologi yang terstandar dibantu dengan dukungan teknologi AI dan fitur gamifikasi pada tesnya.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam era yang terus berubah, tuntutan rekrutmen juga semakin kompleks, perusahaan butuh melakukan inovasi dalam mendapatkan talent terbaiknya. Semakin meningkatnya volume rekrutmen, resiko terjadinya bad hiring juga akan semakin meningkat.

Aikrut.id hadir sebagai solusi untuk membantu proses asesmen online dengan tes psikologi yang terstandar dibantu dengan dukungan teknologi AI dan fitur gamifikasi pada tesnya. 

“Visi kami adalah menghilangkan gap antara fresh graduate dengan dunia industri dimana calon kandidat tidak hanya dinilai dari lulusan universitas mana dan nilai IPK. Melainkan lebih kepada potensi dari kandidat dan kesesuaian kualitas kandidat dengan teknologi psikotes milik kami yang output nya adalah kualifikasi karyawan yang diinginkan perusahaan,” ujar Ahmad Zankie CEO Aikrut.id 

Tidak disangkal dengan meningkatnya jumlah industri semakin meningkat juga kebutuhan untuk talent. Sehingga proses hiring pun kini semakin bergeser, selain tetap mengedepankan prinsip “the right man on the right place” juga berusaha untuk meningkatkan efisiensi dari proses hiring. Trend mass hiring dengan menggunakan platform rekrutmen dan asesmen online menjadi salah satu jawabannya. 

Namun, tren mass hiring ini tidak dengan serta merta mampu menjawab semua kebutuhan dari proses hiring yang dibutuhkan perekrut. Sebab, dengan meningkatnya jumlah kandidat yang diproses dalam sebuah rekrutmen, dapat meningkatkan resiko terjadinya bad hiring juga.

Bad hiring atau missguided hiring ini dapat terjadi ketika dalam proses mass hiring terjadi fenomena bias ataupun penggunaan alat asesmen yang tidak sesuai. 

Menurut Ahmad Zankie, fokus utama yang ingin diselesaikan ada dua, tren mass hiring dan missguided hiring atau bad hiring. Tren mass hiring ini terkait permintaan lapangan pekerjaan yang sebenarnya banyak tapi tidak match (dengan profil kandidat), lalu missguided hiring atau istilahnya bad hiring yaitu perekrutan yang kurang tepat dimana impactnya pada perusahaan banyak.

Pada kandidat, dampaknya merasa tidak fit di culture (perusahaan), atau tidak cocok kerja di perusahaan, bagi perusahaan juga sama ketika merekrut dan orangnya tidak cocok sedangkan orangnya sudah disortir dari ribuan ternyata valuenya tidak cocok.”

Aikrut.id hadir sebagai jawaban dari tantangan tersebut. Dengan menggunakan asesmen psikometrik ke dalam proses rekrutmen, dan dengan dukungan teknologi Ai dan proses gamification pada tesnya, Aikrut.id, dapat menyederhanakan proses rekrutmen perusahaan, mengurangi biaya, dan yang paling penting, membuat keputusan rekrutmen yang lebih akurat. 

Platform yang telah diluncurkan sejak 2021 ini hingga saat ini telah memberikan asesmen kepada lebih dari 80.000 individu dari berbagai macam latar belakang pendidikan dan profesi. Pada 2023 ini, Aikrut.id memiliki komitmen untuk semakin meningkatkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya