Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Madiun menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) imbas enam siswa dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
Temuan tersebut merupakan hasil tracing yang dilakukan petugas kepada siswa SMAN 1 Madiun Jawa Timur yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif covid-19. Siswa tersebut mengalami bersin disertai batuk.
Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan, para siswa yang positif covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid test antigen, siswa tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
"Petugas Dinkes melakukan tracing kepada seluruh siswa di sekolah hasilnya enam positif lagi," kata Maidi, Sabtu (5/2/2022).
Dari hasil tracing, sambung Maidi, ditemukan sebanyak lima orang siswa dinyatakan positif Covid-19. Sehingga jumlah siswa yang terpapar Covid-19 di SMAN 1 Madiun berjumlah 6 orang siswa.
Dari seluruh siswa yang terpapar Covid-19, kata Maidi, seluruhnya sedang menjalani karantina selama beberapa waktu kedepan. Dampak dari siswa yang positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan sementara selama 7 hari kedepan.
"Pemberhentian PTM ini paling singkat 7 hari, semua siswa yang dinyatakan positif Covid-19 sedang menjalani karantina," ungkapnya.
Dia mengatakan, meski sudah mendapat izin menyelenggarakan PTM 100 persen. Pemkot Madiun memutuskan untuk menggelar PTM terbatas dengan kuota 50 persen.
Hal itu dikatakannya, sebagai upaya menekan jumlah penyebaran Covid-19 di sekolah.
"Saya minta protokol kesehatan untuk lebih diperketat lagi terutama di sekolah-sekolah," bebernya.
Maidi mengaku akan terus melakukan evaluasi dan terus melakukan tracing sebagai upaya mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 yang masif.