Hancur Diterjang Badai, Forkopimcam di Nganjuk Bangun Kembali Rumah Nenek Sebatang Kara

Kapolsek, Camat dan Danramil Kecamatan Sukomoro bekerja sama untuk membangun kembali rumah nenek 72 tahun yang tinggal sebatang kara itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 22:00 WIB
Rumah Mbah Painem dibangun kembali (Liputan6.com/Dok: Polsek Sukomoro)
Rumah Mbah Painem dibangun kembali (Liputan6.com/Dok: Polsek Sukomoro)

Liputan6.com, Nganjuk - Mbah Painem menjadi salah satu warga yang rumahnya hancur rata dengan tanah usai badai hujan dan angin menerjang Desa Bagorwetan Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk pada Rabu (9/2/2022). Nenek berusia 72 tahun itu hanya bisa pasrah dan tak tahu harus berbuat apa. 

Jangankan bermimpi membangun kembali rumahnya yang telah luluh lantak, untuk kebutuhan sehari-hari saja, Mbah Painem hanya bisa bergantung pada bantuan dari para tetangganya yang baik hati. 

Melihat kejadian pilu yang dialami Mbah Painem, Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sukomoro pun bersapakat untuk membantu nenek yang hidup sebatang kara itu. Kapolsek, Camat hingga Danramil beserta warga pun bekerja sama untuk membangun ulang rumah Mbah Painem. 

"Pagi ini saya dan Forkopimcam Sukomoro Kabupaten Nganjuk melihat dengan mata kepala sendiri kondisi rumah Mbah Painem. Sangat memprihatinkan dan hampir rata dengan tanah. Untungnya tidak ada korban jiwa," kata Kapolsek Sukomoro, AKP Jumari dalam keterangannya yang diterima Liputan6.com, Jumat (11/2/2022).

Jumari mengatakan bahwa dari sekian banyak rumah yang tertimpa bencara, rumah milik Mbah Painem lah yang terdampak paling parah. Melihat kondisi tersebut, Jumari pun mengajak Camat dan Danramil Sukomoro untuk bersama-sama mencari solusi atas musibah tersebut. 

"Saya mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Bagorwetan kalau ada beberapa rumah warga yang rusak. Rumah yang kerusakannya paling parah adalah milik Mbah Painem. Saya langsung menghubungi pak Camat Sukomoro dan Danramil Sukomoro lalu berkoordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya," terangnya. 

Setelah berunding, ketiga pimpinan utama di tingkat kecamatan itu pun bersepakat untuk membangun kembali rumah Mbah Painem. Pasalnya Mbah Painem tak bisa berharap dengan siapapun untuk bisa membantunya. 

"Sudah menjadi tugas TNI-Polri dan masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong agar rumah Mbah Painem segera bisa ditempati, mengingat mbah Painem yang sudah tua," tuturnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya