Tertular dari Orangtua, 2 Siswa SD di Tulungagung Positif Covid-19

Meski demikian Dinkes Tulungagung memastikan bahwa tidak terjadi klaster sekolah di sekolah kedua siswa tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2022, 22:00 WIB
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021 Sesuai Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 (Foto: Istimewa)
Ilustrasi siswa/siswi sekolah. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Dua siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya diduga terpapar virus yang tengah menjadi pandemi itu dari kedua orangtuanya yang baru pulang dari pejalanan luar kota. 

Kabid Penanggulangan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka membenarkan ihwal kedua siswa SD yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut. Dia menyebutkan bahwa tu berasal dari sekolah berbeda.

"Seorang di salah satu sekolah dasar di wilayah Kecamatan Ngantru, satu lagi di Kecamatan Ngunut," kata Didik, Kamis (10/2/2022). 

Dia menjelaskan bahwa temuan kasus ini berawal dari adanya siswa yang mengeluhkan sakit flu disertai demam. Setelah dilakukan tes usap antigen yang dilanjutkan PCR, kedua siswa di sekolah berbeda ini dinyatakan positif Covid-19.

"Kami sudah melakukan penelusuran ke sekolah. Tapi tidak satupun yang tertular. Semua negatif," imbuhnya. 

 

Keberhasilan Vaksinasi Anak

Banner Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau Sekolah Tatap Muka
Banner Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau Sekolah Tatap Muka (Liputan6.com/Abdillah)

Sejak saat itu, Dinas Kesehatan Tulungagung terus menelusuri secara menyeluruh ke sekolah masing-masing, namun baik guru maupun peserta didik semuanya negatif alias tidak ada satupun tertular.

"Tidak terjadinya klaster ini merupakan bukti keberhasilan vaksinasi," katanya.

Hasil positif justru didapat saat petugas melakukan penelusuran pada wali murid, dan ditemukan ada beberapa yang positif Covid-19. Menurut Didik, hasil itu menunjukkan capaian vaksinasi sebesar 80 persen lebih dari 89.276 anak anak usia 6-11 tahun cukup efektif menekan penularan Covid-19.

"Wali murid jangan khawatir jika dilakukan pembelajaran tatap muka," kata Didik.

Pembelajaran tatap muka aman dilakukan asalkan dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan. Selain siswa, wali murid tetap menjaga diri agar tidak menularkan pada anaknya.

"Keluarga harus mencari nafkah, namun harus tetap menjaga diri agar tidak tertular," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya