Menggali Potensi Ekonomi Dari Temuan Situs Gemekan Era Mpu Sindok di Mojokerto

Jika sudah jelas dan ada kajian yang menguatkan jika Situs Gemekan merupakan candi yang perlu dilestarikan, maka Pemerintah Desa akan berperan

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2022, 06:00 WIB
Menggali Potensi Ekonomi Dari Temuan Situs Gemekan Era Mpu Sindok di Mojokerto
Suasana ekskavasi temuan situs gemekan di Mojokerto Jawa Timur. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menemukan sebuah situs di Desa Gemekan Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto.

Hasil ekskavasi tersebut ditemukan situs yang menjadi daya tarik wisata desa setempat. Sekretaris Desa Gemekan Hendra Agung Setiawan mengatakandari sejumlah temuan selama proses eskavasi.

Dia mengatakan sejauh ini sudah mulai terlihat sejumlah struktur bangunan yang di prediksi pada masa Mpu Sindok.

"Setelah dilakukan eskavasi oleh tim BPCB struktur bangunan yang sudah ditemukan merupakan pagar-pagar dari sebuah bangunan candi," jelasnya.

Meskipun demikian, pihaknya sampai sejauh ini masih menunggu pernyataan resmi dari tim BPCB yang masih melakukan eskavasi terhadap situs Gemekan Mojokerto.

"Kami belum mengetahui bangunan tersebut fungsinya untuk apa pada masa itu, sampai sekarang saya masih mengikuti setiap perkembangan Tim Ekskavasi BPCB Jatim melakukan aktivitas, hasilnya ada tiga bangunan mirip pagar," kata dia.

Pihaknya sudah berencana untuk membuat sesuatu di lokasi ditemukannya situs tersebut setelah melakukan musyawarah desa bersama warga setempat. Namun, pihaknya masih menunggu penyelesaian proses eskavasi yang dilakukan BPCB Jawa Timur.

"Kita sudah punya niatan untuk membuat sesuatu disini, tapi kita belum punya konsepnya seperti apa," tuturnya.

Jika sudah jelas dan ada kajian yang menguatkan jika Situs Gemekan Mojokerto merupakan candi yang perlu dilestarikan. Maka Pemerintah Desa (Pemdes) dan pihak terkait akan berusaha mengajukan permohonan pembebasan lahan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto maupun pihak lain.

"Kita masih menunggu kajian, kalau memang disitu merupakan candi atau trowulan pastinya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menggali potensi ekonomi," tutupnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya