Menggeliatnya Ekonomi Warga Surabaya Seiring Turunnya Kasus Covid-19

Angka konfirmasi kasus positif Covid-19 di Kota Surabaya melandai dalam seminggu terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi menjaga kesehatan mental dan imun di masa pandemi COVID-19
Ilustrasi menjaga kesehatan mental dan imun di masa pandemi COVID-19. (Photo on Freepik)

Liputan6.com, Surabaya - Angka konfirmasi kasus positif Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur melandai dalam seminggu terakhir. Bahkan, konfirmasi kasus harian tercatat berada di bawah 1.000 pasien dibandingkan minggu lalu. Hal tersebut tentu membangkitkan geliat ekonomi warga Kota Surabaya.

Tercatat berturut-turut, angka konfirmasi positif di Kota Surabaya pada 6 Maret 2022 sebesar 649 kasus. Lalu, 7 Maret 2022 menurun ke 393 kasus dan 8 Maret 2022 ada 611 kasus.

Kemudian, pada 9 Maret 2022 ada 522 Kasus, 10 Maret 2022 ada 290 kasus dan 11 Maret 2022 terdapat 333 kasus.

Armuji Wakil Wali Kota Surabaya menegaskan, menurunnya tren infeksi Covid-19 di Kota Surabaya memompa semangat berbagai sektor untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi.

"Tren infeksi Covid-19 menurun dalam seminggu terakhir, level PPKM di Kota Surabaya juga turun ke level dua sehingga dunia usaha bisa bergerak kembali," kata Armuji, Sabtu (12/3/2022).

Dia menyebutkan, bahwa upaya penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah On The Track.

Pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya 2021 melampaui kinerja Jawa Timur dan bahkan Nasional. Peningkatan itu tercatat dari tahun 2020 terkontraksi minus 4,85 persen, kemudian melompat ke angka 4,29 persen pada tahun 2021.

"Di tahun 2022 langkah konkret yang dilakukan reformasi struktural, upaya transformasi digital hingga perubahan perilaku masyarakat. Perlahan Surabaya pulih kembali," ungkap Armuji.

Sementara itu, berdasarkan data https://lawancovid-19.surabaya.go.id/ angka kesembuhan kumulatif per tanggal 12 Maret 2022 mencapai 107.340 Jiwa atau sebesar 94,9 persen dari kumulatif positif sebesar 113.090 jiwa.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya