Liputan6.com, Surabaya - Tim Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra, Surabaya melakukan kegiatan sosial berupa pembuatan gerobak sampah bersama warga Lebo Agung, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran mahasiswa untuk menjalin hubungan sosial sekaligus mengasah kepedulian lingkungan.
Mahasiswa FIKOM UC menunjukkan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan yang ada di Lebo Agung dengan memberikan edukasi bahaya penumpukan sampah dan pembuatan gerobak sampah. Ide ini lahir setelah dilakukannya observasi lapangan dari mahasiswa FIKOM UC di Lebo Agung.
"Sampahnya sering menumpuk hingga tiga sampai lima hari, karena tidak ada gerobak sampah yang mengangkutnya. Gerobak sampah yang lama ukurannya kecil dan sudah rusak." jelas Ketua RT Lebo Agung, Agus.
Advertisement
Kegiatan sosial ini dapat direalisasikan berkat dukungan dan kerjasama dari Yayasan Kasih Bangsa Surabaya (YKBS) divisi Pengembangan Pusat Sosial (PPS). Koordinator PPS Lasmidi menjelaskan penumpukan sampah yang terjadi hingga saat ini lama-lama bisa dianggap sebagai hal yang biasa, padahal itu sangat berbahaya.
Mahasiswa FIKOM UC membantu warga Lebo Agung mulai dari pembelian bahan dasar gerobak sampah pada 23 November 2022 lalu, selanjutnya pembuatan gerobak sampah yang dimulai pada tanggal 24 November 2022 hingga 30 November 2022. Proses pengerjaan dilakukan oleh Ketua RT dan beberapa warga desa selama kurang lebih satu minggu pengerjaan.
Kegiatan sosial dilanjutkan dengan acara serah terima gerobak sampah dan pengecatan gerobak bersama. Acara serah terima diisi dengan kegiatan sosialisasi tentang bahaya penumpukan sampah terhadap lingkungan. Selanjutnya dilanjutkan dengan foto bersama bersama Ketua RT, warga setempat, dan beberapa perwakilan dari YKBS.
"Gerobak sampah yang dibuat sendiri memang terlihat lebih besar dan lebih kuat daripada yang dibeli di pasaran," kata Agus Muryanto salah satu warga yang membuat gerobak sampah.
Tidak hanya gerobak sampah, mahasiswa FIKOM UC juga memberikan 15 tong sampah karet sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap kebersihan lingkungan di Lebo Agung. Semua rangkaian acara ini mendapat respon positif dari pihak Lebo Agung, Yayasan Kasih Bangsa Surabaya, dan dosen pembimbing.