Liputan6.com, Parigi Moutong Menikmati pesona keindahan alam Indonesia tidak akan pernah ada habisnya dan dari sekian banyak destinasi wisata, provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di Parigi Moutong dapat menjadi alternatif pilihan destinasi wisata Anda.
Seperti yang dilansir dari buku berjudul Parigi Moutong, Surga Bawah Laut Di Zona Khatulistiwa yang ditulis oleh Jilmi Astina Anif, Arief Yudo Wibowo, Hendra Tan, Selasa (3/3/2015), wilayah Kabupaten Parigi Moutong memiliki jarak yang relatif dekat dengan Palu, Ibu Kota Sulawesi Tengah dan menghabiskan waktu tempuh kurang dari dua jam melalui jalan Trans Sulawesi.
Kabupaten Parigi Moutong sendiri berada di hamparan pegunungan serta perbukitan yang membentang sepanjang pantai dari utara sampai selatan memiliki ketinggian rata-rata di atas permukaan laut (15-375)m.
Advertisement
Dengan topografi seperti yang telah disebutkan di atas, Anda dapat melihat panorama laut yang indah dari atas bukit-bukit. Temperatur di Parigi Moutong pun tidak panas seperti daerah lain yang berada di pesisir pantai, sebab angin laut yang berhembus sampai ke daratan tinggi lalu berbalik kembali ke dataran rendah sehingga suhu udara di Parigi Moutong tetap sejuk.
Lebih lanjut, pada tahun 2012 Direktorat Jendral Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan Parigi Moutong sebagai salah satu dari 29 destinasi yang memiliki daya tarik wisata nasional.
Berikut enam daya tarik wisata yang patut dikunjungi:
Panjat Tebing
Panjat Tebing
Panjat Tebing Likunggavali di Desa Marantale mempunyai ketinggian tebing yang mencapai 100 meter. Stuktur tebing juga sangat menantang karena disusun dari gugusan-gugusan batu granit yang kokoh berdiri di tepi Sungai Marantale, Desa Parigi.
Selain pemandangan tebing yang indah, di lokasi ini juga terdapat air terjun dan jalur trekking yang melewati beberapa desa di sekitar, yaitu Jalur Likunggavali-Janaedo, yang merupakan jalur trekking dari daerah pantai timur ke daerah pantai barat, dan jalur trekking Towera-Janaedo. Air Terjun dan tebing Likunggavali mudah diakses dan hanya berjarak 27 km dari ibu kota kabupaten.
Advertisement
Satwa Liar
Satwa Liar
Bagi Anda yang ingin melihat ribuan kelelawar terbang bebas, Anda dapat mengunjungi Pulau Kelelawar. Di pulau ini terdapat berbagai jenis kelelawar yakni yang berwarna kuning, cokelat dan hitam.
Pulau Kelelawar terdapat di Desa Tomoli dengan jarak kurang lebih 60 km dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam dari kota Parigi dan dari pantai ke pulau tersebut dapat ditempuh kurang dari 10 menit dengan menggunakan perahu. Pulau ini diapit oleh dua tanjung hutan bakau yang berbentuk pintu gerbang.
Sejarah dan Budaya
Sejarah dan Budaya
Wisata budaya yang juga harus Anda sambangi ketika berada di Parigi Moutong salah satunya adalah Istana Tinombo. Istana Tinombo dibangun pada tahun 1930 oleh Pemerintah Belanda pada masa pemerintahan Raja Tombolotutu.
Istana dengan arsitektur Cina ini terdiri atas bangunan induk dengan luas 15,5 x 12,5 meter, dapur dengan luas 14,5 x 5,5 meter, serta memiliki halaman dengan luas 90 x 80 meter.
Advertisement
Panorama
Panorama
Salah satu tempat untuk melihat panorama terindah di Parigi Moutong adalah dari Puncak Pompausea Gunung Labuan Sory di Desa Toboli. Dari puncak bukit ini Anda dapat menikmati pemandangan laut yang indah.
Puncak bukit ini memang sangat cocok untuk bersantai karena itulah dinamakan Pompausea yang berarti tempat istirahat dalam bahasa setempat. Sambil beristirahat di puncak bukit, Anda akan mendengar banyak kicauan burung, sebab di tempat ini terdapat banyak burung, seperti burung enggan dan merpati hutan. Di tempat ini pula terdapat kera terkecil di dunia yaitu tarsius spektrum.
Tugu Khatulistiwa
Tugu Khatulistiwa
Umumnya masyarakat Indonesia mengetahui hanya ada satu tugu khatulistiwa yaitu di Pontianak. Namun pada kenyataannya, Indonesia juga memiliki tugu khatulistiwa lain yaitu di Parigi Moutong, tepatnya di Desa Sinei, Kecamatan Tinombo Selatan. Tugu khatulistiwa ini menandakan bahwa tempat tersebut persis dilewati garis khatulistiwa. Objek wisata ini berada tepat di tepi jalan poros Parigi-Gorontalo.
Fenomena keunikan alam terjadi saat equinox yang jatuh pada tanggal 21 Maret dan 23 September. Terdapat atraksi yang patut disaksikan bahwa jarum jam akan melayang jika diletakkan di dalam botol yang ditempatkan tepat di titik nol. Kapan saja Anda berkunjung ke tempat ini, cobalah menaruh telur ayam pada titik tertentu yang membuatnya mudah berdiri tegak. Uniknya telur itu akan mencapai posisi seimbang dan tidak akan bergulir.
Advertisement
Pantai
Pantai
Untuk wisata pantai, Anda dapat mengunjungi Pantai Nalera yang indah. Pantai ini memiliki panorama alam yang indah karena letaknya yang berhadapan dengan gunung, hamparan pasir putih yang indah dan luas, sehingga cocok untuk tempat bermain air serta berjemur.
Apabila air laut sedang surut, maka akan terbentuk kolam yang dikelilingi oleh karang yang berwarna-warni. Objek wisata Pantai Nalera berada di Desa Marantale, sekitar 29 km dari ibu kota Kabupaten Parigi Moutong. Objek wisata ini berada di tepi jalan Trans Sulawesi sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.