Banyuwangi Sukses Gelar Festival Sego Tempong

Festival Sego Tempong sukses digelar, ribuan warga pun hadir memadati Taman Blambangan, Banyuwangi.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Mar 2015, 15:35 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2015, 15:35 WIB
Banyuwangi Sukses Gelar Festival Sego Tempong
Festival Sego Tempong sukses digelar, ribuan warga pun hadir memadati Taman Blambangan, Banyuwangi.

Liputan6.com, Banyuwangi Festival Sego Tempong sukses digelar di Banyuwangi. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya ribuan masyarakat yang memadati Taman Blambangan, tempat dilaksanakannya festival kuliner tersebut.

Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa Sego Tempong adalah makanan khas Banyuwangi yang terkenal pedasnya. Tempong diartikan sebagai dipukul dengan keras. Jadi, saat menikmati makanan Sego Tempong, kita seakan-akan sedang dipukul karena rasanya yang sangat pedas.

Dalam satu menu Sego Tempong terdiri atas tahu, tempe, ikan asin, dan gimbal jagung (dadar jagung). Sayurnya juga khas, yaitu sayur bayam, selada air, terung rebus, dan sayur sawi.

"Kami sengaja menggelar event ini agar wisatawan bisa menikmati kuliner khas Banyuwangi, karena selain memiliki sejumlah destinasi wisata, Banyuwangi kaya akan kuliner yang mempunyai cita rasa tersendiri," tuturnya, Sabtu (28/3/2015).

Dia menambahkan bahwasanya festival Sego Tempong merupakan bagian dari pengembangan wisata kuliner untuk memberdayakan masyarakat sebagai pelaku ekonomi. Dengan festival ini, cita rasa dan penampilan Sego Tempong akan meningkat. Penjual mengerti bagaimana cara penyajian yang menarik wisatawan.

"Tindak lanjutnya nanti kami ingin setiap wisatawan yang datang ke Banyuwangi akan mencari Sego Tempong," tandasnya.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuwangi, Alief Kartiono menambahkan, festival ini dibagi menjadi sejumlah kategori. Di antaranya kategori pedagang warung atau depot dan umum, hotel dan restoran.

"Saat berlomba mereka akan mengenakan celemek bertuliskan I Love Banyuwangi dan penutup kepala ala chef. Mereka akan berlomba menyajikan cita rasa, kebersihan, dan cara penyajiannya. Ini kami maksudkan untuk ikut mem-branding warung Sego Tempong, sehingga publik langsung bisa tahu warung Sego Tempong mana yang paling enak dan bersih," katanya.

Selain untuk mem-branding warung Sego Tempong, tujuan festival ini untuk mem-branding makanan khas Banyuwangi, dengan harapan setiap hotel, restauran bisa selalu menyediakannya. Sehingga setiap ada tamu yang ingin mencicipi kuliner khas Banyuwangi bisa langsung tersedia.

Melengkapi kuliner di festival ini, akan digelar semacam food court (food area) yang menyuguhkan berbagai hidangan khas Banyuwangi. Di antaranya, sego cawuk, rujak soto, soto using, pecel rawon, pecel pithik, ayam pedas dan aneka jajanan khas Banyuwangi. Cenil, klepon, lopis, precet, lanun dan ketan gula merah, gethuk pisang.

"Selama menikmati festival masyarakat bisa langsung menikmati berbagai kuliner dan sekalian menikmati gelaran Banyuwangi Art Week yang memajang berbagai oleh-oleh dan kerajinan khas Banyuwangi," pungkasnya.

Lebih lanjut, setelah membuka acara festival tersebut di panggung utama, rombongan Bupati Banyuwangi beserta Isteri dan tamu kehormatan chef Marinka berjalan menuju stan para peserta festival.

Disalah satu stan tersebut, Bupati Abdullah Azwar Anas beserta isteri dan chef Marinka mencoba membuat sambal Sego Tempong yang terkenal super pedas. Ribuan masyarakat Banyuwangi dan peserta pun menyaksikan demo masak Sego Tempong ala Chef Marinka dipanggung stan festival kuliner lokal Sego Tempong. (Dian Kurniawan/Ars)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya