Ini Tampilan Kebaya Pernikahan Calon Menantu Presiden Joko Widodo

Calon mantu Presiden Joko Widodo akan mengenakan kebaya klasik dengan sentuhan modern pada hari pernikahannya.

oleh Fajar Abrori diperbarui 15 Apr 2015, 18:35 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2015, 18:35 WIB
Ini Dia Tampilan Kebaya Resepsi Calon Mantu Presiden Joko Widodo
Calon mantu Presiden Joko Widodo akan mengenakan kebaya klasik dengan sentuhan modern pada hari pernikahannya.

Liputan6.com, Solo Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Putri Solo 2009 akan menikah pada awal Juni besok. Beragam persiapan pun mulai dilakukan oleh kedua calon mempelai. Salah satunya busana untuk resepsi pernikahan Selvi-Gibran. Busana resepsi yang digunakan kebaya klasik dengan sentuhan modern.

Pasangan Gibran-Selvi mempercayakan desain busana resepsi pada desainer lokal Solo, Hanif Nanjaya. Hanif menceritakan jika busana resepsi yang dipesan oleh calon mempelai adalah busana kebaya dan beskap klasik.

"Nanti busananya adalah gaya kebaya klasik khas keraton. Sedangkan untuk calon mempelai laki-laki mengenakan beskap. Semuanya berbahan beludru. Sedangkan kain jarit-nya akan bermotif sidomukti dan sidomulyo, " jelas Hanif saat ditemui awak media di rumah modenya Chili Kebaya, Jalan RM Said, Solo.



Dijelaskan Hanif, kebaya calon mempelai perempuan akan diperindah dengan sentuhan modern. Kebaya jenis kutu baru itu didesain dengan cutting baju berekor dan berbahan beludru. "Desain klasiknya kan merujuk pada kebaya kutu baru, kalau sentuhan modernnya ada pada bentuk ekornya sepanjang satu meter, " jelas Hanif.



Selain menyediakan busana untuk kedua mempelai, Hanif juga mendesain seragam resepsi untuk keluarga. Desain bajunya adalah kebaya kutu baru dan beskap klasik.

"Ibu Iriana dan putrinya Kahiyang mengenakan kebaya kutu baru klasik. Sedangkan untuk yang kakung (lelaki), termasuk untuk Pak Jokowi juga mengenakan seragam beskap hitam beludru. Kalau Pak Jokowi dan Ibu Iriana nanti bawahannya batik truntum, " ungkap Hanif.



Sementara untuk busana prosesi midodareni, Hanif mengatakan Ia telah menyiapkan kostumnya, seperti kain cinde dan batik wahyu untuk siraman dan kebaya serta batik wahyu tumurun saat midodareni. "Semua busana ini ditargetkan selesai awal Mei. Ya kalau sedikit molor mungkin tengah Mei, karena harus fitting beberapa kali, " kata Hanif, perancang busana yang menjadi langganan ajang pemilihan Putra Putri Solo. (Reza Kuncoro/Ars)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya