Liputan6.com, Jakarta Gunung Bromo merupakan salah satu ikon pariwisata di Jawa Timur. Sunrise Bromo telah dikukuhkan sebagai pemandangan sunrise terbaik yang ada di Indonesia. Tak heran jika kunjungan wisatawan makin meningkat dari tahun ke tahun.
Gunung Bromo yang secara administrasi berada di empat kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang. Jauh sebelum Majapahit berdiri dan agama Hindu masuk ke Indonesia, kawasan yang kini masuk dalam pengelolaan Taman Nasional Gunung Bromo, Tengger, Semeru ini telah lama ditempati masyarakat suku Tengger.
Yadnya Kasada merupakan salah satu ritual masyarakat suku Tengger yang selalu digelar tiap tahun. Dalam ritual tersebut, masyarakat suku Tengger mempersembahkan sesajian berupa binatang ternak dan beraneka makanan untuk para Dewa yang mendiami gunung.
Advertisement
Di kawasan bermukim masyarakat suku Tengger terdapat desa yang bernama Argosari. Desa yang masuk dalam wilayah kabupaten Lumajang ini mempunyai sisi menarik yang belum banyak terekspose. Sisi tersebut dikenal dengan nama Puncak B29, diambil dari nama patok taman nasional.
Bagaikan negeri di atas awan, Puncak B29 menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa indah. Hamparan awan yang menutupi puncak-puncak gunung, keindahan pemandangan matahari terbit, dan kearifan masyarakat suku Tengger menjadikan Bromo layak menjadi salah satu tujuan wisata alam unggulan di Indonesia.
Simak video drone Tengger di program liputan6.com di Langit Indonesia, Jumat (22/5/2015): (AhmadIbo/Igw)