Liputan6.com, Jakarta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menyatakan potensi wisata di Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang yang telah dinormalisasi akan segera dioptimalkan.
"Kami akan mendorong pembentukan kelompok sadar wisata (pokdarwis) di sana (BKB, red.). Masyarat sekitar juga sudah siap," kata Kepala Disbudpar Kota Semarang Masdiana Safitri di Semarang, ditulis Jumat.
Ia mengakui keberadaan pokdarwis yang dikelola masyarakat sekitar memang menjadi salah satu kunci pengembangan wisata di suatu destinasi karena tidak semuanya harus langsung ditangani pemerintah.
Advertisement
Menurut dia, pokdarwis berperan untuk mengangkat potensi lokal yang dimiliki wilayahnya, seperti keberadaan pokdarwis di Desa Wisata Kandri, Kecamatan Gunungpati dan Desa Wisata Wonolopo, Kecamatan Mijen.
"Dengan adanya pokdarwis, masyarakat sekitar bisa ikut berperan memajukan potensi wisata di daerahnya. Makanya, kami akan dorong pembentukan pokdarwis untuk mengoptimalkan wisata Sungai BKB," katanya.
Masdiana menjelaskan potensi wisata yang bisa dikembangkan di Sungai BKB Semarang sangat besar, terutama untuk wisata air, apalagi sudah ada salah satu sponsor yang siap menyediakan perahu-perahunya.
Arah pengembangan wisata di Sungai BKB ke depan, kata dia, memang wisata air, tetapi harus dipersiapkan dengan baik, mengingat salah satu kendalanya adalah debit air di sungai itu yang tidak stabil.
"Kadang debit airnya tinggi, kadang surut. Ya, memang harus dikeruk sedimennya. Pengelolaan Sungai BKB selama ini memang masih di bawah provinsi. Namun, Pemerintah Kota Semarang bisa memanfaatkan," katanya.
Ia mengatakan Pemkot Semarang selama ini juga sudah beberapa kali menggelar kegiatan di Sungai BKB, seperti festival perahu dan festival lampion yang ternyata mendapatkan animo besar dari masyarakat.
"Makanya, kami mendorong pembentukan pokdarwis. Harapannya, partisipasi masyarakat ini bisa semakin memajukan wisata di Sungai BKB. Jadi, nanti mereka bisa ikut mengelola wisata di sana," pungkasnya.